Sementara itu, data dari Inggris juga menunjukkan bahwa kekebalan dari booster mungkin menurun lebih cepat terhadap Omicron daripada melawan Delta.
Menurut Kanta Subbarao, ahli virologi di Peter Doherty Institute for Infection and Immunity, Melbourne, menambahan dosis vaksin tanpa akhir mungkin bukan strategi global jangka panjang yang layak dan masuk akal.
WHO juga menyampaikan pernyataan serupa bahwa, “strategi vaksinasi berdasarkan dosis booster berulang dari komposisi vaksin asli tidak mungkin tepat atau berkelanjutan”.
Apakah semua orang harus mendapat dosis ke-4 vaksin Covid-19?
Andrew Pollard, ketua JCVI sekaligus pemimpin tim yang mengembangkan vaksin Oxford-AstraZeneca, berhati-hati dan menyarankan pendekatan yang lebih berfokus pada pencegahan penyakit parah dan melindungi sistem kesehatan di seluruh dunia.
Selanjutnya : "Masaa depan harus fokus pada yang rentan, kata Andrew kepada Telegraph.