Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Kesehatan Bagi Pengalaman Tangani Keluarga Isolasi Mandiri

Reporter

image-gnews
ilustrasi pasien (pixabay.com)
ilustrasi pasien (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Buat masyarakat yang sedang atau memiliki anggota keluarga yang tengah isolasi mandiri, tak ada salahnya menyimak penanganan dari pakar berikut. Mantan Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara, Prof. Tjandra Yoga Aditama, berbagi pengalaman seputar anggota keluarganya yang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena terinfeksi COVID-19.

"Pada Sabtu 5 Februari 2022 dimulai dengan enam orang yang positif COVID-19 di rumah, yakni cucu saya, pengasuhnya, lalu empat orang staf lain di rumah," katanya.

Dalam waktu sepekan, pasien COVID-19 di keluarga bertambah dua lagi, yaitu anak dan menantu sehingga total menjadi delapan orang. Direktur Pascasarjana Universitas YARSI Jakarta itu mengatakan pada 13 Februari semua keluarga yang terkonfirmasi COVID-19 dilakukan tes usap PCR ulang. Hasilnya, empat di antaranya negatif serta empat lagi masih tetap positif.

"Setidaknya ada tujuh pengalaman saya dalam sepekan ini menangani anggota keluarga yang isoman, yang mungkin ada gunanya bagi masyarakat yang anggota keluarganya ada yang positif di tengah kasus yang sedang meningkat ini," ujarnya.

Pertama, anggota keluarga dengan nilai CT yang mendekati 30 di awal atau sudah di atas 30 telah dinyatakan negatif dalam sepekan berdasarkan hasil tes PCR. Kedua, mayoritas anggota keluarga yang terinfeksi COVID-19 tanpa gejala apapun, kecuali sang cucu yang sempat demam 1x24 jam. Selain itu, ayahnya juga demam dalam beberapa jam.

"Penanganannya hanya antipiretik atau obat penurun panas. Mereka berdua sesudah sepekan, PCR-nya masih positif, walaupun sudah tanpa gejala sama sekali," jelas Tjandra.

Prof dr Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS. Istimewa

Ketiga, nilai CT-PCR sang cucu dalam sepekan tidak banyak berubah. "Tapi memang pemeriksaan pertama dan kedua dilakukan di laboratorium berbeda. Yang pertama menilai E dan RdRp, sementara yang ke dua menilai ORF1b dan N2. Pekan depan saya akan ulang di laboratorium yang sama supaya lebih mudah komparasinya," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal keempat adalah penanganan isolasi mandiri di rumah sama seperti prinsip yang sudah dikenal luas. Semua terpisah dan tidak ada kontak dengan penghuni lain yang sehat.

"Tentu tidak ada kontak dengan saya dan istri yang sudah di atas 65 tahun, yang Alhamdulillah sehat-sehat saja," tuturnya.

Adapun, aktivitas rutin yang biasa dilakukan selama anggota keluarga isoman adalah berjemur di pagi hari, makan makanan bergizi, ngobrol lewat WhatsApp, dan lainnya. Kelima, dari delapan yang positif COVID-19, enam di antaranya yang bergejala ringan merupakan reinfeksi yang sebelumnya dialami pada Desember 2020 dan lainnya telah divaksin lengkap.

"Kecuali cucu saya yang memang baru berusia 5 tahun," katanya.

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020 itu menduga cucu dan menantunya terkena Omicron berdasarkan karakter yang diketahui secara luas, seperti kemampuan menghindar dari efikasi vaksin.

"Anak dan mantu saya keduanya adalah dokter sehingga sudah mendapat booster beberapa bulan yang lalu, tetap saja sekarang terkena COVID-19. Mungkin memang yang masuk ke tubuh sekarang adalah varian Omicron dengan segala karakteristiknya yang sudah dikenal luas," ungkap Tjandra.

Baca juga: 4 Yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Gejala Varian Omicron

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

15 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.