TEMPO.CO, Jakarta - Penyebaran Covid-19 varian Omicron BA.2 yang dijuluki Omicron siluman telah mendominasi di beberapa negara. Apa itu Omicron siluman?
Dilansir dari Medical News Today, Senin, 7 Februari 2022, Omicron terdiri dari tiga garis keturunan evolusioner berbeda yang disebut BA.1, BA.2, dan BA.3. Mereka memiliki nenek moyang yang sama.
Dikutip dari Tempo, Selasa, 8 Februari 2022, Omicron siluman merupakan julukan bagi varian Omicron BA.2 yang diberikan oleh ilmuwan karena varian itu lebih sulit diidentifikasi sebagai varian Omicron pada tes PCR. Subvarian BA.2 diketahui telah menyebar ke-57 negara dan dominan di Filipina, Nepal, Qatar, India, dan Denmark.
“Melihat negara-negara lain di mana BA.2 sekarang menyalip, kami tidak melihat lonjakan rawat inap yang lebih tinggi dari yang diperkirakan,” kata ahli epidemiologi di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Boris Pavlin, seperti dikutip dari Reuters, Selasa, 1 Februari 2022.
Cepatnya penyebaran BA.2 telah menimbulkan kekhawatiran. Survei awal data pelacakan kontak oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris yang terbit pada akhir Januari 2022 menemukan BA.2 menyebar lebih cepat di Inggris daripada BA.1. Penelitian ini menunjukkan vaksin lebih efektif melawan BA.2 daripada melawan BA.1.
Sementara studi di Denmark telah mengkonfirmasi BA.2 lebih mudah menular daripada BA.1 dan vaksinasi masih melindungi terhadap infeksi dan penularan virus selanjutnya. Namun, penelitian ini menemukan tingkat perlindungan yang diberikan vaksin lebih rendah terhadap BA.2 daripada BA.1.
Di tengah kekhawatiran terhadap Omicron siluman, Pavlin mengatakan varian itu tidak lebih parah dari BA.1. Selain itu, vaksinasi akan melindungi dari varian itu.
“BA.2 tampaknya tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada BA.1 dan vaksin sama efektifnya untuk melawannya, seperti halnya melawan bentuk Omicron lainnya,” kata Pavlin.
Sementara di Indonesia, mengutip dari Koran Tempo edisi 12 Februari 2022, Kementerian Kesehatan RI menemukan 235 pasien Covid-19 yang terinfeksi Omicron siluman. Pasien-pasien itu diketahui telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia.
AMELIA RAHIMA SARI
Baca juga: Lebih Menular, Subvarian Omicron Ini Sudah Ditemukan di 57 Negara