TEMPO.CO, Jakarta - Kesetrum dapat dialami oleh semua orang, terutama ketika berhubungan dengan alat elektronik. Kesetrum terjadi ketika bagian tubuh bersentuhan dengan sumber listrik secara langsung.
Bahaya dari sengatan listrik tergantung pada jenis arus, seberapa tinggi tegangannya, bagaimana arus bergerak melalui tubuh, kesehatan seseorang secara keseluruhan, dan seberapa cepat orang tersebut dirawat.
Mengutip Mayo Clinic, sengatan listrik dapat menyebabkan luka bakar atau mungkin tidak meninggalkan bekas yang terlihat pada kulit. Dalam kedua kasus, arus listrik yang melewati tubuh dapat menyebabkan kerusakan internal, serangan jantung, atau cedera lainnya. Dalam keadaan tertentu, bahkan sejumlah kecil listrik bisa berakibat fatal.
Bahaya Kesetrum
Berikut beberapa dampak yang bisa terjadi apabila kesetrum listrik:
- Luka bakar
- Patah tulang
- Serangan jantung
- Pingsan
- Kejang
- Nyeri otot
- Gangguan pernapasan
- Gangguan detak jantung
- Gangguan ketika menelan, melihat, atau mendengar
- Henti jantung
- Kematian
Karena itu, orang yang kesetrum harus segera mendapatkan pertolongan.
Cara Menolong Korban Kesetrum
Dilansir dari WebMD, jika korban mengalami luka akibat sengatan listrik, segera hubungi 911 atau petugas medis terdekat. Sebab, sengatan listrik selalu membutuhkan perhatian medis darurat-bahkan jika orang tersebut tampaknya baik-baik saja sesudahnya.
Petugas darurat 911 akan menginstruksikan hal-hal berikut:
- Matikan sumber listrik
Seperti yang sudah diketahui, menolong korban kesetrum harus dilakukan secara hati-hati. Karena itu, sebelum menolong korban, pastikan untuk tidak panik, tergesa-gesa, atau gegabah. Sebab, jika salah penanganan bisa sangat membahayakan untuk diri Anda.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah amankan sumber listrik di sekitar lokasi kejadian. Pastikan Anda tidak berada di dekat sumber listrik. Lalu, segera matikan aliran listrik. Caranya, cabut alat jika steker tidak rusak atau matikan daya melalui pemutus sirkuit, kotak sekering, atau sakelar luar.
Apabila Anda tidak dapat mematikan daya:
- Berdirilah di atas sesuatu yang kering dan tidak konduktif, seperti koran kering, buku telepon, atau papan kayu.
- Cobalah untuk memisahkan orang dari arus menggunakan benda non-konduktif seperti gagang sapu kayu atau plastik, kursi, atau keset karet.
- Jangan sentuh korban
Jika korban masih bersentuhan dengan sumber aliran listrik, jangan menyentuhnya agar Anda tidak ikut kesetrum. Selain itu, jangan sentuh korban meski menggunakan alat bantu, bila Anda tidak yakin aliran listrik sudah diputus. Terlebih, jika Anda merasakan sensasi kesetrum atau kesemutan di kaki dan tubuh bagian bawah.
- Jangan pindahkan korban
Jangan memindahkan korban kesetrum, kecuali jika dia terancam kesetrum lagi atau berada di area yang tidak aman.
- Periksa tubuh korban
Jika semua sudah aman, periksa tubuh korban kesetrum dengan teliti dan berurutan mulai dari kepala, leher, hingga kaki. Jangan disentuh apabila terdapat luka.
Jika korban menunjukkan tanda-tanda syok (lemas, muntah, pingsan, napas cepat, atau sangat pucat), angkat kakinya sedikit lebih tinggi, kecuali jika dia merasa kesakitan. Apabila petugas medis sudah tiba, jelaskan kondisi korban, termasuk jika ada luka di tubuhnya.
- Tutup luka bakar
Bila korban mengalami luka bakar, lepaskan pakaian atau benda apa pun yang menempel di kulitnya. Tujuannya agar luka bakar tidak meluas. Setelah itu, bilas area yang terbakar dengan air dingin yang mengalir sampai rasa sakitnya mereda.
Tutup luka dengan perban atau kain kasa steril. Jangan gunakan selimut atau handuk, karena dapat menempel pada luka bakar.
- Lakukan CPR jika perlu
Jika diperlukan, lakukan pernapasan buatan dan resusitasi jantung (CPR/RJP) pada korban kesetrum. Napas bantuan dan resusitasi diberikan jika korban tidak bernapas dan denyut nadinya tidak teraba.
Pastikan Anda memahami cara melakukan resusitasi, untuk menghindari kesalahan yang justru dapat membahayakan nyawa korban.
Korban kesetrum dapat mengalami cedera dan kerusakan organ. Karena itu, korban harus mendapatkan penanganan dan pemantauan ketat dari dokter dan tim medis.
M. RIZQI AKBAR
Baca juga: Hindari Kesetrum, Ini Tips Aman Gunakan Listrik di Rumah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.