Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tokoh Filantropi di Indonesia, Siapa Mereka

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menyampaikan sambutan dalam penyerahan bantuan peralatan penanganan Covid-19 dari Pemerintah Kerajaan Belanda di Gedung PMI Pusat, Jakarta, Selasa, 16 November 2021. ANTARA/Galih Pradipta
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menyampaikan sambutan dalam penyerahan bantuan peralatan penanganan Covid-19 dari Pemerintah Kerajaan Belanda di Gedung PMI Pusat, Jakarta, Selasa, 16 November 2021. ANTARA/Galih Pradipta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Tahun lalu, Indonesia dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia, diprediksi seiring meningkatnya figur ke dunia filantropihttps://www.tempo.co/tag/filantropi.

Predikat tersebut diberikan oleh Charities Aid Foundation (CAF), sebuah lembaga filantropi yang terdaftar di Inggris.

Dengan predikat ini, Indonesia telah menempati posisi yang sama sebanyak dua kali berturut-turut.

Influencer dan Kegiatan Filantropi

Menurut Direktur Lembaga Filantropi Indonesia, Hamid Abidin, sebagaimana dilansir dari laman filantropi.or.id, salah satu faktor yang membuat Indonesia menduduki peringkat pertama negara paling dermawan adalah keterlibatan influencer dalam kegiatan filantropi.

Dalam arti sempit, filantropi dapat dipahami sebagai bentuk kepedulian terhadap orang lain, biasanya dengan kegiatan donasi atau membagikan uang.

Beberapa influencer Indonesia yang dikenal kerap berbagi antara lain Indra Kenz dan Doni Salmanan. Namun, belakangan diketahui bahwa keduanya mendapatkan uang melaui investasi bodong. Bisakah mereka dikategorikan sebagai tokoh filantropi?

Melansir jurnal berjudul Filantropi dan Pendidikan Islam di Indonesia yang ditulis oleh Hilman Latief, tujuan filantropi menurut beberapa literatur adalah menciptakan kebaikan atau kesejahteraan bersama. Filantropi merupakan alat penting dalam menyelesaikan persoalan-persoalan kehidupan bermasyarakat, seperti pengentasan kemiskinan, perwujudan kesejahteraan publik, pengejawantahan keadilan sosial, dan penguatan demokrasi.

Dalam perkembangannya, filantropi tidak hanya dimaknai sebagai kegiatan berderma, tetapi juga pada bagaimana keefektifan sebuah kegiatan ‘memberi’ dapat mendorong perubahan kolektif di masyarakat.

Oleh karena itu, layak atau tidaknya kegiatan berbagi yang dilakukan seseorang disebut sebagai filantropi bisa dikembalikan kepada tujuannya. Benarkah kegiatan tersebut diupayakan untuk menciptakan kebaikan bersama?

Tokoh Filantropi Indonesia

Selain para influencer media sosial, beberapa tokoh ternama di Indonesia juga dikenal sebagai seorang filantropis. Mereka mendirikan yayasan dan berdonasi secara berkelanjutan. Berikut adalah beberapa diantaranya :

  1. Jusuf Kalla

Mantan wakil presiden Indonesia, Jusuf Kalla, mendirikan Yayasan Kalla pada 24 April 1984. Yayasan tersebut melaksanakan berbagai program, mulai dari beasiswa pendidikan, bantuan kesehatan, bantuan bencana, hingga pemberdayaan masyarakat desa. Menurut laman resminya, Yayasan Kalla resmi bergabung dengan Perhimpunan Filantropi Indonesia pada Januari 2018.

  1. Gita Wirjawan

Gita Wirjawan merupakan seorang pengusaha yang pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Gita mendirikan Ancora Foundation pada tahun 2008 dengan fokus pada pemberian beasiswa tingkat lanjut untuk siswa terbaik dan terpandai di Indonesia

  1. Theodore Rachmat

Theodore Rachmat merupakan pendiri Triputra Group. Pada tahun 2019, namanya masuk dalam daftar orang paling dermawan di Asia menurut Forbes. Ia mendonasikan dana sebesar 5 juta dolar AS atau sekitar Rp 70,52 miliar melalui yayasan amalnya, A&A Rachmat Compassionate Service Foundation. Yayasan tersebut bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, dan panti asuhan.

  1. Belinda Tanoto dan Anderson Tanoto

Selain Theodore Rachmat, nama lain yang masuk dalam daftar orang paling dermawan di Asia adalah Belinda Tanoto dan Anderson Tanono. Keduanya merupakan anak dari pengusaha Sukanto Tanoto, salah satu pengusaha terkaya di Indonesia. Belinda dan Anderson mendirikan yayasan Tanoto Foundation. Pada tahun 2019, yayasan tersebut 16,7 juta dolar AS atau sekitar Rp233,55 miliar untuk kepentingan pendidikan dan menghambat stunting bagi anak-anak Indonesia.

  1. Chairul Tanjung

Pengusaha dan mantan Menko Perekonomian Indonesia, Chairul Tanjung, beserta istrinya, Anita Ratnasari mendirikan CT ARSA Foundation. Adapun visi yayasan tersebut menurut laman resminya yakni memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas serta optimalisasi kesehatan bagi masyarakat Indonesia yang kurang mampu.

Itulah kelima tokoh filantropi di Indonesia. Masing-masing memiliki program tersendiri untuk membantu masyarakat kurang mampu.

SITI NUR RAHMAWATI
Baca : Indonesia Dinobatkan Sebagai Negara Paling Dermawan di Dunia Versi CAF

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anwar Abbas Cerita Pertemuan sebelum PP Muhammadiyah Terima Izin Tambang Ormas

2 hari lalu

Anwar Abbas. TEMPO/Eka Yudha Saputra
Anwar Abbas Cerita Pertemuan sebelum PP Muhammadiyah Terima Izin Tambang Ormas

Anwar Abbas bercerita tentang pertemuan pengurus Muhammadiyah dengan pengusaha tambang sebelum memutuskan menerima IUP tambang.


Hamzah Haz dalam Kenangan Jokowi, Jusuf Kalla, dan Puan Maharani

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers ketika mengunjungi rumah duka Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz, yang wafat di Jakarta pada Rabu (24/7/2024). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Hamzah Haz dalam Kenangan Jokowi, Jusuf Kalla, dan Puan Maharani

Presiden Jokowi, Jusuf Kalla, dan Puan Maharani mengenang Hamzah Haz yang meninggal hari ini.


Hamzah Haz Wafat, Jusuf Kalla: Salah Satu Tokoh Penting Bangsa

2 hari lalu

Anggota Dewan Pembina Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hamzah Haz. TEMPO/STR/Imam Sukamto
Hamzah Haz Wafat, Jusuf Kalla: Salah Satu Tokoh Penting Bangsa

Jusuf Kalla mengajak masyarakat Indonesia mendoakan Hamzah Haz yang wafat hari ini.


KIKA: Pola Berulang Buzzer Membungkam Gerakan Kebebasan Akademik

7 hari lalu

Ilustrasi buzzer. Shutterstock
KIKA: Pola Berulang Buzzer Membungkam Gerakan Kebebasan Akademik

Kelompok buzzer acapkali menyerang mahasiswa dan akademisi yang tengah mengkritik pemerintah.


Jusuf Kalla Sebut Kesalahan Kader NU yang Bertemu Presiden Israel

9 hari lalu

Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla (kiri) bersama pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Doha, Qatar, pada Jumat, 12 Juli 2024. (ANTARA/HO/rst)
Jusuf Kalla Sebut Kesalahan Kader NU yang Bertemu Presiden Israel

Jusuf Kalla menyinggung lima kader NU yang tersenyum saat bertemu dengan Presiden Israel. Senyum itu tergambar dari foto mereka di media sosial.


JK Sebut Rencana Jadikan Wantimpres Menjadi DPA Harus Ubah Konstitusi

9 hari lalu

Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (kedua kanan), Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (kedua kiri) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di kediamannya, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2024. Kedatangan pimpinan MPR RI ini merupakan silahturahmi kebangsaan kepada para tokoh bangsa usai putusan final pemilihan umum (Pemilu) 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
JK Sebut Rencana Jadikan Wantimpres Menjadi DPA Harus Ubah Konstitusi

JK menampik rencana perubahan dari Wantimpres menjadi DPA karena berhubungan dengan Orde Baru.


Diduga Kelola Investasi Ilegal Rp 71 Miliar, Profil Ahmad Rafif Raya Sebut Pernah Magang di KPK

18 hari lalu

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik. (ANTARAFOTO)
Diduga Kelola Investasi Ilegal Rp 71 Miliar, Profil Ahmad Rafif Raya Sebut Pernah Magang di KPK

Influencer Ahmad Rafif Raya menjadi buah bibir setelah diduga melancarkan aksi investasi ilegal sekaligus gagal mengelola dana sebesar Rp 71 miliar.


Terjerat Kasus Investasi Ilegal, Kominfo Akui Blokir Sosial Media Influencer Ahmad Rafif Sejak Jumat

18 hari lalu

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo, Usman Kansong, dalam acara konferensi pers
Terjerat Kasus Investasi Ilegal, Kominfo Akui Blokir Sosial Media Influencer Ahmad Rafif Sejak Jumat

Kementerian Kominfo mengonfirmasi telah memblokir akun Instagram milik influencer Ahmad Rafif Raya usai terjerat kasus investasi ilegal Rp 71 miliar. Akun dengan username @rafifraya itu diblokir sejak Jumat, 5 Juli 2024.


Tren Sustainable Tinggi, Belanja Baju Preloved Publik Figur di Blibli Fashion Fest

19 hari lalu

Blibli Fashion Fest/Blibli
Tren Sustainable Tinggi, Belanja Baju Preloved Publik Figur di Blibli Fashion Fest

Blibli berkolaborasi dengan MoJA Museum menggelar Blibli Fashion Fest. Ada 32 influencer yang menawarkan baju preloved mereka.


OJK Beberkan Perkara Influencer Ahmad Rafif Gagal Kelola Dana Rp 71 Miliar hingga Dihentikan Kegiatannya

19 hari lalu

Logo OJK. wikipedia.org
OJK Beberkan Perkara Influencer Ahmad Rafif Gagal Kelola Dana Rp 71 Miliar hingga Dihentikan Kegiatannya

OJK menghentikan kegiatan oleh influencer Ahmad Rafif Raya yang meliputi penawaran investasi hingga pengelolaan dana masyarakat tanpa izin otoritas.