Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serial The Stand, Memahami Sisi-sisi Kehancuran Manusia Akibat Virus

image-gnews
Iklan

INFO GAYA – Membaca sederet karya besar Stephen Edwin King sama artinya dengan menguak dunia itu sendiri. Stephen King, begitu dia lebih dikenal, adalah sosok penulis kontemporer kelahiran Portland, Maine, Amerika, 21 September 1947, yang novel-novelnya telah mengguncang dunia.  

Bukan suatu kebetulan, jika novel karya anak pelaut ini tak cuma memenuhi perpustakaan di seluruh dunia, namun sebagian juga telah difilmkan. Ada yang diadaptasi menjadi sebuah film layar lebar, juga film televisi.

Salah satu film mini seri televisi yang bisa disaksikan di Mola adalah The Stand, adaptasi dari karya Stephen King yang mengisahkan visi apokaliptik. Jenis tulisan (kitab) tentang pernyataan Ilahi yang berasal dari masyarakat Yahudi yang dilanjutkann oleh gereja Kristen, begitulah kira-kita yang disebut apokaliptik. Sebuah paham yang berkembang pada 250 Sebelum Masehi hingga 100 Masehi. Melalui apokaliptik, Stephen King hendak menegaskan tentang kisah kehancuran dunia yang diakibatkan serangan wabah, juga pertarungan antara kebaikan dan kejahatan.

Bagi seorang Stephen King yang telah melahirkan novel dengan genre fantasi, horor, juga fiksi ilmiah, dan telah terjual lebih dari 350 juta eksemplar di seluruh dunia, di antara karya-karyanya tentu kaya akan imajinasi dan dimensi.

Ketika menyaksikan The Stand yang dibintangi oleh Whoopi Goldberg (berperan sebagai Mother Abagail  Freemantle), Alexander Skarsgard (Randall Flagg), dan James Marsden (Stu Redman), penonton kerapkali dibuat berpikir. Secara kebetulan, kondisi dunia yang masih fokus menghadapi pandemi Covid-19 seperti paralel dengan apa yang terjadi dalam kisah The Stand.

Berperang melawan virus adalah keadaan yang sama-sama sedang kita hadapi, namun permasalahan yang diangkat dalam film yang diproduseri oleh Josh Boone dan Benjamin Cavell ini menyajikan dimensi  lebih dalam, yakni berbicara tentang kehidupan selanjutnya, surga dan neraka.

The Stand, serial televisi yang diangkat dari novel terlaris berjudul sama ini juga seperti hendak mengingatkan, kehidupan manusia sejatinya bisa hancur atau musnah karena ulah manusia itu sendiri. Bahkan, mereka yang selamat pun masih bisa saling menghancurkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

The Stand yang terdiri dari sembilan episode ini diawali dengan  episode The End yang mengisahkan Captain Trips sebagai penyebar virus dan memusnahkan lebih dari 99 persen populasi yang ada. Sebagian orang yang selamat, konon dipersatukan oleh mimpi dan penerawangan dari Ibu Abagail yang meminta mereka untuk berkumpul dan mencoba membangun kembali keberadaan manusia.

Setelah berdialog dengan Tuhan, Ibu Abagail lalu memilih lima orang untuk memimpin komunitas. Kelimanya adalah Stu Redman, musisi Larry Underwood (Jovan Adepo), Frannie Goldsmith (Odessa Young), profesor sosiologi Glen Bateman (Greg Kinnear), dan pemuda bisu Nick Andros (Henry Saga).

Ibu Abagail yang digambarkan sebagai malaikat, diyakini menerima wahyu  untuk menyelamatkan umat manusia. Para pengikutnya pun digambarkan hidup dengan damai, bahu membahu. Sebaliknya, The Dark Man atau Randall Flagg digambarkan sebagai iblis sekaligus penyelamat kaum pendosa yang hidupnya hanya dikuasai hal-hal yang sifatnya duniawi semata.

The Stand, tak berlebihan jika dikatakan sebagai kolaborasi apik antara cerita yang lahir dari tangan penulis novel berkelas dunia dan produser Josh Boone yang juga pandai menulis dan menyutradarai. Selain episode The End menjadi pembuka yang kuat, episode lainnya yakni Pocket Savior, Blank Page, The House of The Dead, Fear and Loathing in New Vegas, The Vigil, The Walk, The Stand, dan ditutup dengan episode The Circle Closes,

Dengan sederet aktor dan aktris berpengalaman yang mampu menampilkan karakter tokoh yang kuat menjadi alasan mini seri ini layak ditonton dan mendapat penghargaan. Yakni, sebagai nominasi Location Managers Guild International Awards (LMGI) 2021 untuk Kategori Outstanding Locations in a TV Serial Program, Anthology or Limited Series, serta nominasi Visual Effects Society Awards (VES) 2022 untuk Kategori Outstanding Visual Effects in a Photoreal Episode. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Malia Obama Punya Nama Panggung Baru dalam Film yang Ditulis dan Disutradarai Sendiri

22 Februari 2024

Barack Obama dan Malia Obama. Istimewa
Malia Obama Punya Nama Panggung Baru dalam Film yang Ditulis dan Disutradarai Sendiri

Putri Michelle dan Barack Obama, Malia Obama, debut dengan nama baru seiring dengan kariernya yang melejit di industri perfilman Hollywood.


12 Petarung Indonesia Terbang ke AS untuk Berlatih dalam Program MMA Fight Academy

8 Februari 2023

Empat perwakilan petarung Indonesia , Rendi Anjar Kusuma (kiri),Yoga Prabowo, Frans Lincoln, dan Rheza Arianto yang akan berangkat ke San Diego, Amerika Serikat, untuk mengikuti program
12 Petarung Indonesia Terbang ke AS untuk Berlatih dalam Program MMA Fight Academy

Sebanyak 12 petarung MMA Indonesia siap terbang menuju San Diego, Amerika Serikat, untuk mengikuti pelatihan intensif dalam program MMA Fight Academy.


Mola dan KOBI Jalin Kerja Sama untuk Melahirkan Petarung MMA Andal dari Indonesia

3 Februari 2023

Jeka Saragih akan berhadapan dengan petarung India Anshul Jubli di Final Road to UFC yang digelar pada Fight Night di UFC APEX, Las Vegas, Nevada, Minggu, 5 Februari 2023. (Mola TV)
Mola dan KOBI Jalin Kerja Sama untuk Melahirkan Petarung MMA Andal dari Indonesia

Mola dan KOBI bekerja sama untuk melahirkan petarung-petarung MMA lewat program MMA Fight Academy.


Jeka Saragih Bertarung di Final Road to UFC Minggu, Begini Dukungan dari Mola

2 Februari 2023

Jeka Saragih. (Foto: Mola TV)
Jeka Saragih Bertarung di Final Road to UFC Minggu, Begini Dukungan dari Mola

Jeka Saragih berlatih di Amerika Serikat sejak November 2022 untuk persiapan menghadapi Final Road to UFC di Las Vegas, Minggu, 5 Februari 2023.


Deretan Artis yang Berhenti Main Twitter Usai Dikuasai Elon Musk, Terbaru Gigi Hadid

8 November 2022

Gigi Hadid (Instagram/@gigihadid)
Deretan Artis yang Berhenti Main Twitter Usai Dikuasai Elon Musk, Terbaru Gigi Hadid

Gigi Hadid, Whoopi Goldberg, Toni Braxton, hingga Sara Bareilles memutuskan untuk menonaktifkan akun Twitter mereka setelah diakuisisi Elon Musk.


Whoopi Goldberg Menjelaskan Alasan Tidak Memiliki Alis

13 September 2022

Whoopi Goldberg. AP/Peter Kramer
Whoopi Goldberg Menjelaskan Alasan Tidak Memiliki Alis

Whoopi Goldberg menceritakan mantan suaminya juga kaget saat mengetahui dia tidak memiliki alis


Rekomendasi 7 Tayangan Seru di Mola untuk Libur Lebaran

27 April 2022

Rekomendasi 7 Tayangan Seru di Mola untuk Libur Lebaran

Ada berbagai genre film dihadirkan seperti drama, thriller, horror hingga action.


Serial Halo: Konflik Antara Manusia dan Alien di Abad ke-26

29 Maret 2022

Serial Halo: Konflik Antara Manusia dan Alien di Abad ke-26

Mini seri Halo bukan cerita yang asing bagi para pemain video game "Halo", karena kisah yang diangkat ke layar televisi ini yang menggambarkan kehidupan di tahun 2552 diilhami dari game tersebut.


Buka Galeri Seni Baru, Mola Gaet Pelukis Perempuan Berpameran

14 Februari 2022

Lukisan Yasumi Ishii berjudul Beda Bahasa berukuran 80 x 80cm. Dok.Pameran
Buka Galeri Seni Baru, Mola Gaet Pelukis Perempuan Berpameran

Seniman lain yang ikut berpameran yaitu Mola, sebagai tuan rumah, Maria Tiwi, Ulfah Yulaifah, dan Ulil Gama yang menyoroti masalah gangguan tidur.


Whoopi Goldberg Sebut Holocaust Bukan Rasis, ABC Hukum Tak Boleh Tampil 2 Pekan

2 Februari 2022

Whoopi Goldberg. Charles Sykes/Invision for Advertising Week/AP
Whoopi Goldberg Sebut Holocaust Bukan Rasis, ABC Hukum Tak Boleh Tampil 2 Pekan

Pernyataan Whoopi Goldberg ini muncul di tengah meningkatnya antisemitisme dan ketidaktahuan tentang Holocaust.