Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Tanda Orang Tua Terlalu Mengatur dan Apa Saja Dampaknya buat Anak

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua tentu menginginkan semua yang terbaik bagi anaknya. Namun, niat baik itu terkadang disertai dengan tindakan yang terlalu mengatur dan mengekang keinginan anak. Buah hati Anda pun merasa tak leluasa dalam menentukan pilihannya, bahkan takut. Sebab itu, sebaiknya orang tua berusaha mendengarkan dan memahami anak.

Sebagai orang dewasa yang sudah menjalani bermacam tantangan hidup, orang tua pasti tak ingin anaknya mengalami kesalahan yang mungkin pernah mereka lalui. Itulah salah satu pemicu sebagian orang tua menjadi terlalu mengatur anaknya. Mereka cenderung memaksa anak agar mengikuti kehendaknya.

Mungkin orang tua tidak menyadari kalau sikapnya terhadap anak sudah kelewatan. Untuk mengidentifikasi itu, simak 10 tanda orang tua sudah terlalu mengatur dan apa saja dampaknya terhadap anak:

  • Terlalu banyak aturan
    Menciptakan peraturan memang dapat mendisiplinkan anak. Namun, pastikan orang tua tidak membuat terlalu banyak peraturan. Akibatnya, anak menjadi kewalahan dan bingung karena segala sesuatu yang ingin mereka lakukan dilarang.

  • Anak sering berbohong
    Anak cenderung berbohong karena mereka takut memberitahu yang sebenarnya kepada orang tua. Ketika anak ketahuan berbohong, orang tua harus introspeksi kenapa anak sampai melakukannya. Apabila disebabkan peraturan yang terlalu mengekang, cobalah untuk sedikit melonggarkan.

  • Menolak pendapat anak
    Sebelum menerapkan peraturan, sebaiknya orang tua mengajak anak untuk turut merancang aturan tersebut. Dengarkan dan pahami pendapatnya. Dengan begitu, peraturan dapat disepakati oleh kedua belah pihak.

  • Orang tua tidak membiarkan anak memilih
    Beri kebebasan bagi anak untuk memilih sesuatu. Terbiasa memilih sendiri dan mengetahui risikonya akan membuat anak belajar membuat keputusan. Cara berpikir dan mentalitas anak akan teruji sebelum menghadapi dunia yang sebenarnya di masa depan.

  • Berlebihan menghukum anak
    Orang tua harus bijaksana dalam memutuskan hukuman bagi anak ketika melanggar kesepakatan. Jangan terlalu berat karena anak bisa mengalami trauma. Hindari juga kalimat mengancam, semisal anak akan dihukum selama tiga bulan atau semua mainannya akan dibuang.

  • Orang tua tidak memuji usaha anak
    Orang tua harus menghargai sekecil apapun usaha anak. Hal ini tak hanya berlaku ketika usaha anak berhasil, juga ketika anak sudah berusaha meskipun gagal. Pujian dan dukungan dari orang tua dapat membantu mereka menjadi lebih baik di kesempatan berikutnya.

  • Orang tua terus-menerus mengomel
    Jika orang tua terus-menerus mengomel dan mengeluhkan tentang sesuatu dan hal lainnya, maka orang tua harus mengevaluasi kembali perilakunya. Mungkin, selama ini masalahnya ada pada orang tua, bukan anak.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  • Anak tidak dekat dengan orang tua
    Jika anak tidak datang kepada orang tuanya ketika menghadapi masalah, itu pertana anak tidak nyaman dengan orang tuanya. Hal tersebut dapat berdampak buruk bagi hubungan orang tua dan anak ke depannya.

  • Anak tidak pernah mengajak temannya ke rumah
    Apabila orang tua selalu mengingatkan tentang banyaknya peraturan dan tak berhenti mengkritik anak, maka mereka tidak akan mengajak temannya ke rumah. Anak akan lebih nyaman bertemu dengan teman-temannya di luar rumah.

  • Anak tidak senang menjalani aktivitasnya
    Orang tua kerap menuntut berbagai hal kepada anak. Prestasi di sekolah, les, dan berbagai kegiatan lain yang harus dijalani. Pertanyaannya, apakah anak senang menjalani semua itu? Apakah aktivitas tersebut sesuai dengan keinginan atau minat anak? Jujur, ada kalanya orang tua terlalu mendominasi anak mereka sampai mengatur detail kegiatan hariannya. Kondisi ini dapat membuat anak frustrasi. Mereka tak punya waktu bersenang-senang sesuai keinginan.

BERNADETTE JEANE WIDJAJA | TIMES OF INDIA

Baca juga:
6 Tanda Parenting Anak sudah Tepat atau Belum

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

2 hari lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 29 April 2024. SYL disangkakan dengan Pasal 12 huruf e dan 12B UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.


Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

5 hari lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?


Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

5 hari lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

7 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

7 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

7 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

8 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

12 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

13 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

18 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat