TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mendorong masyarakat yang hendak mudik lebaran agar mendapatkan vaksinasi booster lebih dulu. Jika belum mendapatkan vaksin booster, maka harus memenuhi syarat perjalanan, yakni menunjukkan tes Covid-19, baik PCR maupun swab antigen, dengan hasil negatif.
Untuk memudahkan pemudik mendapatkan vaksinasi, Kementerian kesehatan menyiapkan posko layanan vaksinasi booster di jalur mudik. Hanya saja, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemberian vaksinasi pada pos mudik itu merupakan upaya terakhir.
"Kami mengimbau masyarakat tetap melakukan vaksinasi booster sebelum mudik supaya perlindungan imunitas sudah ada saat melakukan mudik," kata Siti Nadia di Jakarta. "Jangan memaksakan vaksinasi booster pada saat mudik untuk menghindari keramaian di tempat vaksinasi."
Siti Nadia mengingatkan agar pemudik tidak menunda vaksinasi booster supaya saat mudik lebaran sudah terbentuk antibodi dalam tubuh. Untuk diketahu, antibodi mulai terbentuk pada satu sampai dua minggu setelah vaksinasi booster. Karena itu, lebih baik mendapatkan vaksinasi booster jauh hari sebelum mudik atau sesuai jadwal.
Kementerian Kesehatan berkoodinasi dengan Kementerian Perhubungan, TNI, dan Polri mengenai jumlah dan penempatan posko mudik dengan layanan vaksinasi booster. Kementerian Kesehatan menyiapkan sumber daya manusia, yakni vaksinator dan pengelolaan rantai dingin vaksinnya.
Jumlah vaksin yang tersedia di posko mudik juga berbeda-beda. Siti Nadia mengatakan, pos mudik yang besar menyediakan hingga 1.000 dosis vaksin booster, sedangkan posko mudik yang kecil sekitar 150 sampai 300 dosis. Petugas juga menyiagakan ambulans untuk berjaga apabila terdapat kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI.
"Kalau ada kasus KIPI membutuhkan perawatan serius, maka akan dibawa ke rumah sakit. Namun jika KIPI-nya ringan, cukup minum obat pereda nyeri, seperti paracetamol," kata Siti Nadia.
Baca juga:
Bisakah Penyuntikan Vaksin Booster Dipercepat?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.