Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Menurunkan Berat Badan dengan Cara Sehat

Reporter

image-gnews
Ilustrasi diet intermitten fasting. Freepik.com/user14908974
Ilustrasi diet intermitten fasting. Freepik.com/user14908974
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang mendambakan tubuh ideal. Ada beberapa cara alami yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan tanpa diet yang menyiksa.

Beberapa cara menurunkan berat badan yang didukung oleh ilmu pengetahuan itu berdampak pada manajemen berat badan. Namun, diet tanpa akhir tidak akan berdampak signifikan pada penurunan berat badan. Berikut cara menurunkan berat badan menurut pakar ilmiah dan tanpa menyiksa diri.

Puasa intermiten
Puasa intermiten (IF) adalah pola makan yang melibatkan puasa jangka pendek secara teratur dan mengonsumsi makanan dalam periode waktu yang lebih singkat di siang hari. Beberapa penelitian telah menunjukkan puasa intermiten jangka pendek, yang berlangsung hingga 24 minggu, menyebabkan penurunan berat badan pada yang kelebihan berat badan.

Olahraga
Jika ingin menurunkan berat badan, orang harus menyadari semua yang dimakan dan minum setiap hari. Cara paling efektif untuk melakukannya adalah dengan mencatat setiap hal yang dikonsumsi, baik dalam jurnal atau pelacak makanan online, serta berolahraga.

Makan dengan bijak
Mengonsumsi makanan dengan bijak bisa meningkatkan kesadaran pola hidup sehat. Makanlah secara penuh perhatian, ini bisa membuat Anda lebih memperhatikan bagaimana pola konsumsi yang sehat. Praktik ini dapat memungkinkan orang menikmati makanan dan mempertahankan berat badan yang sehat.

Protein untuk sarapan
Protein dapat mengatur hormon nafsu makan dan membantu merasa kenyang. Ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan hormon kelaparan ghrelin dan peningkatan hormon kenyang peptida YY, GLP-1, dan kolesistokinin. Penelitian pada orang dewasa muda juga telah menunjukkan efek hormonal dari sarapan berprotein tinggi dapat bertahan selama beberapa jam. Pilihan yang baik untuk sarapan berprotein tinggi termasuk telur, gandum, mentega kacang, biji-bijian, bubur quinoa, sarden, dan puding biji chia.

Mengurangi gula dan karbohidrat olahan
Diet yang baik adalah menghindari gula tambahan sebab bisa memicu obesitas jika dikonsumsi berlebihan. Karbohidrat olahan adalah makanan olahan berat yang tidak lagi mengandung serat dan nutrisi lain. Ini termasuk nasi putih, roti, dan pasta. Makanan ini cepat dicerna dan diubah menjadi glukosa dengan cepat. Kelebihan glukosa memasuki darah dan memicu hormon insulin, yang mendorong penyimpanan lemak di jaringan adiposa dan berkontribusi pada penambahan berat badan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Makan banyak serat
Makanan berserat bisa menggambarkan karbohidrat nabati yang tidak mungkin dicerna di usus kecil, tidak seperti gula dan pati. Memasukkan banyak serat dalam makanan dapat meningkatkan rasa kenyang, yang berpotensi menyebabkan penurunan berat badan.

Menyeimbangkan bakteri usus
Salah satu bidang penelitian yang muncul adalah berfokus pada peran bakteri dalam usus pada manajemen berat badan. Usus manusia menampung sejumlah besar dan beragam mikroorganisme, termasuk sekitar 37 triliun bakteri. Setiap individu memiliki varietas dan jumlah bakteri yang berbeda di dalam usus. Beberapa jenis dapat meningkatkan jumlah energi yang diperoleh dari makanan, yang mengarah ke timbunan lemak dan penambahan berat badan.

Tidur nyenyak
Sejumlah penelitian telah menunjukkan tidur kurang dari 5-6 jam per malam dikaitkan dengan peningkatan obesitas. Ada beberapa alasan di balik ini. Penelitian menyatakan kurang tidur berdampak buruk pada kondisi tubuh sebab bisa mengubah kalori menjadi energi, yang disebut metabolisme. Ketika metabolisme kurang efektif, tubuh bisa menyimpan energi yang tidak terpakai sebagai lemak. Selain itu, kurang tidur dapat meningkatkan produksi insulin dan kortisol, yang juga mendorong penyimpanan lemak.

Mengelola stres
Stres bisa memicu pelepasan hormon seperti adrenalin dan kortisol, yang pada awalnya menurunkan nafsu makan, sebagai bagian dari respons tubuh untuk melawan atau lari. Namun, ketika orang berada di bawah tekanan konstan, kortisol dapat tetap berada di aliran darah lebih lama, yang akan meningkatkan nafsu makan dan berpotensi menyebabkan makan lebih banyak.

Baca juga: Sayangi Diri dengan Pola Makan Sehat

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

4 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

9 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

15 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

17 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

18 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

22 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

Sembelit adalah gejala yang umum terjadi pada perempuan perimenopause. Apa saja pemicunya dan juga gejala lainnya?


Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

26 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.


Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

26 hari lalu

Fatin Shidqia. Dok. Istimewa
Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

32 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

34 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.