Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Oliguria, Apa Penyebab Produksi Urine Sedikit?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi tes urine. ANTARA/Oky Lukmansyah
Ilustrasi tes urine. ANTARA/Oky Lukmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Produksi urine sedikit atau oliguria biasanya akibat dehidrasi, penyumbatan, atau obat-obatan. Mengutip Cleveland Clinic, oliguria memungkinkan dialami seseorang yang memiliki riwayat penyakit cedera ginjal.

Merujuk Verywell Health, kondisi ini menimbulkan gejala jarang buang air kecil atau hanya sedikit dibandingkan kondisi biasa. Gejala lainnya, urine berwarna agak gelap dari biasanya, misalnya kuning pekat.

Apa itu oliguria?

Mengutip Health Engine, oliguria terjadi akibat dehidrasi karena muntah, diare atau demam, kekurangan asupan cairan, obstruksi saluran kemih total (seperti pembesaran prostat). Kondisi lainnya juga dipengaruhi infeksi berat yang menyebabkan peradangan atau kerusakan ginjal, obat-obatan yang mempengaruhi ginjal.

Sebagian besar kondisi oliguria bisa diatasi, atau setidaknya menjalani upaya pemulihan. Adapun cara salah satunya menggunakan kateter yang ditempatkan di kandung kemih untuk meredakan obstruksi dan membantu pengukuran pelepasan urine.

Kondisi ini bisa menandakan masalah kesehatan serius jika disertai muntah, diare, demam, pusing atau denyut nadi cepat. Jika kondisinya demikian, maka penting untuk berkonsultasi dengan ahli medis untuk pemeriksaan dan penanganan dini.

Warna urine

Warna urine bisa menjadi petunjuk kondisi kesehatan. Warna urine bisa berubah-ubah dipengaruhi asupan makanan atau minuman, obat-obatan, maupun gejala gangguan kesehatan.

Urine jernih menunjukkan seseorang minum air melebihi jumlah rekomendasi harian. Mengutip Healthline, meski tubuh menerima asupan cairan, minum terlalu banyak berakibat mengambil elektrolit dalam tubuh. Tapi, jika urine tetap jernih, walaupun tak mengonsumsi banyak air, itu menandakan gejala masalah hati seperti sirosis dan hepatitis virus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Urine berwarna oranye atau jingga diakibatkan tubuh dehidrasi, penyakit kuning, dan konsumsi obat-obatan seperti phenazopyridine (pyridium), obat antiinflamasi sulfasalazine (azulfidine), dan obat kemoterapi. Sedangkan, jika urine oranye dan feses berwarna terang bisa menjadi gejala gangguan di saluran empedu.

Urine berwarna merah atau merah muda bisa dipengaruhi konsumsi buah-buahan pigmen merah muda atau magenta alami, seperti bit dan bluberi. Tapi, urine merah atau merah muda juga disebabkan berbagai kondisi medis, termasuk pembesaran prostat, batu ginjal, tumor di kandung kemih dan ginjal, juga efek obat-obatan tertentu.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: 5 Warna Urine Berlainan, Apa Penyebabnya?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

1 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

Bukan hanya masyarakat biasa, cuaca panas juga berpotensi menghambat tenaga medis memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.


Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

1 hari lalu

Ilustrasi Air Minum. shutterstock.com
Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.


Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

2 hari lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.


Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

2 hari lalu

Ilustrasi belanja di bawah teriknya sinar matahari. Foto: Freepik.com
Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.


Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

2 hari lalu

Jamaah haji mengelilingi Ka'bah, 1 Juli 2022. REUTERS/Mohammed Salem
Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

Berikut saran pakar kesehatan agar tidak mengalami serangan panas dan dehidrasi selama menjalani ibadah haji.


Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

2 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan flek hitam di wajah. Unsplash.com/Ayo Ogunseinde
Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

Paparan berlebihan terhadap sinar matahari dapat meningkatkan risiko munculnya hiperpigmentasi atau flek hitam pada kulit.


Alasan Dokter Tak Sarankan Minum Kopi saat Cuaca Panas

2 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi. Freepik.com/Racool Studio
Alasan Dokter Tak Sarankan Minum Kopi saat Cuaca Panas

Minuman berkafein seperti kopi saat cuaca panas dapat meningkatkan risiko dehidrasi sehingga tak dianjurkan oleh dokter.


9 Aktivitas Sederhana Untuk Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

3 hari lalu

Seorang lansia meminum minuman dingin sambil memegang eskrim saat suhu panas ekstreme di panti jompo di Le Bouscat, Prancis, 26 Juni 2019. Badan Prancis mencatat Mto-Prancis sekarang memprediksi puncak suhu panas akan mencapai 45 derajat Celcius. REUTERS/Regis Duvignau
9 Aktivitas Sederhana Untuk Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Sejumlah hal sederhana berikut ini ternyata bisa menjaga kesehatan saat cuaca panas ekstrem.


9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

5 hari lalu

Ilustrasi keracunan makanan. Freepik
9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

Ada kalanya saat liburan tidak berjalan sesuai rencana. Tidak hanya masalah akomodasi tapi juga masalah kesehatan. Simak tips berikut ini


Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

6 hari lalu

Ilustrasi mengompol. Qsota.com
Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.