Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masalah Kesehatan Otot, Apa Perbedaan Atrofi dan Distrofi?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi radang sendi. Bamzum.com
Ilustrasi radang sendi. Bamzum.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan kesehatan otot antara lain atrofi dan distrofi. Mengutip Verywell Health, atrofi otot merujuk kondisi penyusutan dan kelemahan otot. Kekurangan aktivitas fisik, cedera, gizi buruk rentan berakibat atrofi otot.

Mengutip Medical News Today, kondisi ini menandakan otot yang mengalami atrofi lebih kecil dari biasanya. Atrofi dalam dalam penyebutan di bidang medis berarti kehilangan jaringan otot. Gejala atrofi otot, yaitu salah satu bagian misalnya lengan atau kaki berukuran lebih kecil, dilansir Healthline. Kondisi lainnya mengalami kelemahan di satu anggota badan.

Adapun distrofi otot dipengaruhi faktor genetik. Faktor mutasi gen mempengaruhi protein yang membangun dan memelihara kesehatan otot. Itu berakibat protein berubah, tidak mencukupi, hilang, dan mencegah kinerja tubuh. 

Perbedaan gejala

  1. Atrofi otot

Ketika otot lama tak digunakan atau tidak aktif, tubuh akan memecahnya untuk menghemat energi. Mengutip Healthline, gejala atrofi otot, yaitu salah satu bagian misalnya lengan atau kaki berukuran lebih kecil. Kondisi lainnya mengalami kelemahan di satu anggota badan.

  1. Distrofi otot 

Gejala distrofi otot biasanya menyebabkan berjalan yang tertatih-tatih. Otot terasa nyeri dan kaku. Sulit berlari atau melompat juga gejala distrofi otot. Ketika duduk atau berdiri terasa sulit, juga mudah terjatuh.

Gejala distrofi jika berlanjut menyebabkan ketakmampuan berjalan. Otot dan tendon mengalami pemendekan, sehingga membatasi kemampuan bergerak. Kondisi lainnya juga bisa berakibat masalah pernapasan dan kesulitan menelan.

Pengobatan

Pengobatan atrofi otot bisa menjalani terapi fisik membantu meningkatkan kemampuan bergerak. Terapis fisik akan memandu cara berolahraga yang tepat untuk kondisi atrofi otot. Proses terapi melibatkan peregangan dan latihan khusus dengan tujuan mencegah keengganan bergerak. Perubahan pola makan juga bermanfaat jika malnutrisi menyebabkan atrofi otot.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terapi stimulasi listrik merangsang kontraksi otot yang mengalami atrofi. Metode ini dilakukan oleh terapis profesional di bidangnya. Terapis akan menempelkan elektroda di anggota tubuh yang mengalami atrofi. Elektroda akan mengirim arus listrik yang memicu gerakan di anggota badan.

Adapun pengobatan distrofi otot bisa antara lain terapi pernapasan, berbicara, dan bergerak. Metode lainnya, yaitu tindakan medis operasi dan terapi obat.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca: 6 Metode Pengobatan Atrofi Otot

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

7 hari lalu

Ilustrasi wanita pegal leher. Shutterstock
Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.


Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

9 hari lalu

Ilustrasi tikus. mirror.co.uk
Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?


Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

10 hari lalu

Ilustrasi Chiropractic. Shutterstock
Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?


Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

11 hari lalu

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.


7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

11 hari lalu

Kecanduan judi online bisa membuat hidup berantakan. Ketahui cara menghentikan kejaduan judi online yang efektif berikut ini. Foto: Canva
7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

13 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

19 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

27 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

30 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?


6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

33 hari lalu

Hari Autis Internasional Seorang anak penderita autisme merangkai manik-manik untuk di jadikan gelang pada kampanye kegiatan Hari Peduli Autis Internasional di Anjungan Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, 2 April 2017. ANTARA
6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.