TEMPO.CO, Jakarta - Bawang merah tergolong tumbuhan allium bermanfaat untuk kesehatan, salah satunya mengurangi risiko beberapa jenis kanker. Bawang juga memberikan manfaat untuk meningkatkan suasana hati, kesehatan kulit, dan rambut.
Mengutip Medical News Today, penelitian terhadap tumbuhan allium yang berkaitan dengan kanker usus besar atau kolorektal. Laporan penelitian Asia Pacific Journal of Clinical Oncology pada 2019 membandingkan 833 orang dengan kanker kolorektal dengan yang tidak memiliki penyakit yang sama jumlahnya. Risiko kanker kolorektal lebih rendah untuk mereka yang teratur mengonsumi allium sebesar 79 persen.
Manfaat bawang
Para ahli ini tidak sepenuhnya memahami mekanisme yang tepat tentang beberapa senyawa dalam bawang bombai menghambat kanker. Beberapa menduga bawang bombai juga menghambat pertumbuhan tumor dan mutasi sel. Sedangkan ulasan lain pada 2015 menemukan hubungan antara peningkatan konsumsi allium dan penurunan risiko kanker yang berhubungan saluran pencernaan.
Para peneliti mencatat, senyawa organosulfur dalam bawang, beberapa di antaranya menekan aspek pertumbuhan tumor. Tapi, disimpulkan tidak semua organosulfur memiliki sifat antioksidan. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan senyawa apa dalam bawang merah yang memiliki efek perlindungan untuk mengurangi risiko kanker.
Penelitian lain yang dipublikasikan dalam jurnal Molecular Nutrition and Food Research juga menemukan fakta yang sama. Victoria Jarzabkowski, ahli gizi dari Fitness Institute of Texas di University of Texas, Austin menjelaskan, quercetin mungkin bersifat antikanker. Quercetin juga terkandung dalam bawang merah
"Bawang sangat sehat, sumber vitamin C, senyawa sulfur, flavonoid, dan fitokimia yang sangat baik," katanya Jarzabkowski dilansir Live Science.
RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca: Mudah, Cara Membuat Sambal Bawang Pedas Bikin Nagih
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
