Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta Vaksin Covid-19 Covovax yang Diharamkan MUI

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Vaksin Covid-19. Johannes P Christo
Ilustrasi Vaksin Covid-19. Johannes P Christo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa vaksin Covid-19 Covovax asal India haram. MUI menetapkan fatwa haram karena pada tahapan produksi vaksin Covovax ditemukan ada pemanfaatan enzim dari pankreas babi. 

Melansir Indian Express, Covovax merupakan vaksin NVX-CoV2373 versi SII, dikembangkan oleh Novavax yang berkantor pusat di Amerika Serikat. Pada Agustus 2020, kedua perusahaan tersebut mengumumkan kesepakatan di mana Novavax telah memberikan lisensi kepada SII untuk memproduksi dan memasok vaksin di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah serta India. 

Kesepakatan tersebut diharapkan dapat mendukung pasokan minimal 1 miliar dosis vaksin di wilayah tersebut. 

Cara kerja Covovax 
Seperti vaksin Covid-19 lain, Covovax menargetkan protein lonjakan pada permukaan virus corona protein yang memungkinkan virus menembus sel manusia. Novavax telah mencapai ini dengan merekayasa salinan protein lonjakan di laboratorium menggunakan sel ngengat. Gen spike yang dimodifikasi ditempatkan di baculovirus, yang diketahui menginfeksi serangga. Virus ini kemudian digunakan untuk menginfeksi sel ngengat, membawa gen spike ke dalam sel. 

Sel-sel kemudian membuat protein lonjakan yang dipanen. Setelah dimurnikan, dosis tertentu dari protein lonjakan ini digunakan sebagai vaksin. Begitu seseorang diberi suntikan vaksin ini, tubuh mereka diharapkan mengenali salinan protein lonjakan ini sebagai zat asing dan membangun kekebalan terhadapnya. Ketika virus yang sebenarnya mencoba menginfeksi sel, tubuh diharapkan mampu melawannya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Efektivitas Covovax? 
Vaksin Covovax telah melalui uji klinis sebelum akhirnya diproduksi massal. Vaksin tersebut juga disebutkan memberikan efektivitas hingga 96,4 persen terhadap penyakit ringan dan berat. Terhadap varian virus mutan, efektivitas mencapai sekitar 86,3 persen (varian Inggris) dan hanya 55,4 persen di antara peserta HIV-negatif dalam uji coba di Afrika Selatan. 

Dibandingkan dengan ini, Covishield (vaksin Covid-19 SII lain) memiliki kemanjuran sekitar 53 persen ketika dosis kedua diberikan kurang dari enam minggu setelah dosis pertama, yang merupakan aturan yang diikuti di India. Kemanjuran vaksin AstraZeneca, yang menjadi dasar Covishield, bervariasi berdasarkan durasi antara suntikan pertama dan kedua dan dapat mencapai hampir 79 persen jika jedanya 12 minggu atau lebih.

Baca juga:

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

22 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius


Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Ilustrasi vaksinasi Covid-19. TEMPO/Subekti
Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.


Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

2 hari lalu

Ilustrasi petugas kesehatan memberikan vaksinasi kepada seorang anak murid perempuan. FOTO ANTARA/Ampelsa/FR
Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.


Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

7 hari lalu

ilustrasi Haji (pixabay.com)
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

22 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

24 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

24 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

26 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

28 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

29 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.