Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

9 Manfaat Mengonsumsi Labu untuk Kesehatan

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi kuaci biji labu. Media.mercola.com
Ilustrasi kuaci biji labu. Media.mercola.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Di Indonesia, labu sering diolah menjadi kolak saat bulan puasa. Sementara di luar negeri, labu lebih sering dijadikan hiasan saat perayaan Hallowen. Tanaman berwarna kuning ini mengandung berbagai nutrisi penting yang baik untuk kesehatan tubuh.

Labu bisa diolah dengan cara dikukus, ditumis, hingga dipanggang atau dibakar. Tak hanya dagingnya, biji labu kuning juga dapat diolah menjadi camilan sehat. Dilansir dari laman Healthline, tanaman ini mengandung vitamin B, vitamin K, folat, serta beragam antioksidan, seperti antosianin, lutein, kolin, dan karoten. 

9 Manfaat Labu

Berkat kandungan nutrisi tersebut, labu dapat memberikan beragam manfaat untuk kesehatan tubuh. Mengutip dari Web MD, manfaat tersebut yaitu:

1. Meningkatkan beta karoten

Sama seperti wortel dan ubi jalar, labu juga kaya akan beta karoten. Tubuh akan mengubah antioksidan ini menjadi vitamin A. Vitamin ini dibutuhkan untuk melihat, menangkal kuman, dan menjaga sistem reproduksi agar bekerja sebagaimana mestinya. Tak hanya itu, antioksidan ini juga membantu jantung, paru-paru, ginjal, dan organ lainnya tetap sehat.

2. Mempertajam penglihatan

Satu cangkir labu dapat memberi 200 persen asupan vitamin A harian yang direkomendasikan. Vitamin A ini membantu seseorang memiliki mata yang sehat dan melihat lebih jelas, terutama dalam kondisi kurang cahaya.

3. Megurangi risiko kanker

Vitamin A dalam labu juga dapat menurunkan risiko jenis kanker tertentu, seperti kanker paru-paru atau prostat. Studi menunjukkan manfaat ini datang hanya ketika seseorang makan makanan dengan vitamin A bukan suplemen vitamin A.

4. Meningkatkan imun tubuh

Selain beta karoten, labu juga menawarkan vitamin C, vitamin E, zat besi, dan folat yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Lebih banyak labu dalam makanan dapat membantu sel-sel kekebalan bekerja lebih baik untuk menangkal kuman dan mempercepat penyembuhan ketika mengalami luka.

5. Mengurangi hipertensi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Warna oranye pada labu merupakan tanda bahwa labu mengandung kalium. Nutrisi ini penting untuk menurunkan tekanan darah. Selain itu biji labu tawar juga dapat meningkatkan kadar kolesterol High Density Lipoprotein (Kolesterol baik) dan membantu menurunkan tekanan darah.

6. Mengecilkan perut buncit

Labu kaya akan serat dan rendah kalori. Hal ini akan membuat seseorang merasa kenyang tanpa menambah asupan makanan secara keseluruhan untuk hari itu. Peningkatan serat ini juga dapat meningkatkan kesehatan pencernaan, sehingga sesuatu yang masuk akan keluar secara teratur.

7. Tidur lebih nyenyak

Biji labu memiliki triptofan, yaitu asam amino yang membantu membuat zat kimia yang disebut serotonin. Selain membuat tubuh merasa baik, serotonin juga membantu seseorang mendapatkan tidur yang lebih baik.

8. Baik untuk kulit

Kekuatan antioksidan beta karoten dalam labu juga bekerja untuk memerangi efek penuaan pada kulit. Nutrisi ini juga membantu meredakan peradangan, yang membuat kulit dan tubuh lebih tenang dan bahagia.

9. Menjaga kesehatan hati

Peluang terkena penyakit jantung turun saat asupan serat meningkat. Labu merupakan salah satu tanaman yang mengandung banyak serat. Tapi tak hanya baik untuk jantung, Vitamin A dan potasium dalam labu juga berperan untuk kesehatan hati.

WINDA OKTAVIA
Baca : Biji Labu Jangan Dibuang,. Bisa Dibikin Camilan yang Menyehatkan

Iklan

Berita Selanjutnya

Ilustrasi minum susu. Shutterstock


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara UI Beri Edukasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular pada Masyarakat

5 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Cara UI Beri Edukasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular pada Masyarakat

Hipertensi dan diabetes melitus menduduki peringkat lima besar penyakit tidak menular di Indonesia. Berikut cara UI memberi edukasi pada masyarakat.


Dokter Ingatkan Kelebihan Konsumsi Garam dan Risiko Gagal Ginjal

6 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Dokter Ingatkan Kelebihan Konsumsi Garam dan Risiko Gagal Ginjal

Dokter mengungkapkan kebiasaan mengonsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan risiko gagal ginjal dan kini dialami banyak anak muda.


Mengapa Mencabut Gigi saat Hipertensi Tidak Disarankan?

9 hari lalu

Biaya cabut gigi di Puskesmas bagi peserta JKN atau pemegang KIS adalah gratis. Lantas, berapa biaya cabut gigi di Puskesmas bagi masyarakat umum? Foto: Canva
Mengapa Mencabut Gigi saat Hipertensi Tidak Disarankan?

Cabut gigi pada penderita hipertensi sama sekali tidak disarankan untuk menghindari komplikasi serius.


Atasi Hipertensi dengan Minum Obat Rutin, Ubah Gaya Hidup dan Kurangi Garam

31 hari lalu

Ilustrasi anak hipertensi/tekanan darah tinggi. Shutterstock.com
Atasi Hipertensi dengan Minum Obat Rutin, Ubah Gaya Hidup dan Kurangi Garam

Tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi bisa sebabkan plak pada pembuluh darah dan sebabkan penyakit jantung koroner.


Dokter Jantung Sebut Pentingnya Jaga Tekanan Darah yang Normal untuk Hindari Masalah Koroner

31 hari lalu

Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Dokter Jantung Sebut Pentingnya Jaga Tekanan Darah yang Normal untuk Hindari Masalah Koroner

Hipertensi adalah salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner sehingga pemilik riwayat kondisi tersebut harus menurunkan tekanan darahnya.


Musim Daging Kurban Berlalu, Perlukah Cek Tekanan Darah?

36 hari lalu

Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Musim Daging Kurban Berlalu, Perlukah Cek Tekanan Darah?

Konsumsi daging kurban atau merah yang berlebihan bisa berdampak terutama bagi mereka yang sudah memiliki riwayat penyakit jantung atau hipertensi.


Mengenal Istilah Jemaah Haji Risti dan Lansia yang Mendapat Imbauan Badal Lontar Jumrah

37 hari lalu

Petugas mendorong jemaah haji Indonesia menuju tempat pemberhentian bus Shalawat yang membawa ke Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi, Minggu 2 Juli 2023. Bus Shalawat yang mengantarakan jamaah indonesia ke Masjidil Haram mulai beroperasi kembali usai berhenti saat puncak ibadah haji. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Mengenal Istilah Jemaah Haji Risti dan Lansia yang Mendapat Imbauan Badal Lontar Jumrah

Istilah jemaah haji risti dan lansia digunakan untuk merujuk pada kelompok jemaah haji yang memerlukan perhatian khusus selama pelaksanaan ibadah haji.


Benarkah Makan Daging Kambing Penyebab Hipertensi? Berikut Berbagai Faktanya

38 hari lalu

Ilustrasi olahan daging kambing. shutterstock.com
Benarkah Makan Daging Kambing Penyebab Hipertensi? Berikut Berbagai Faktanya

Mengonsumi daging kambing selalu dihubungkan sebagai penyebab hipertensi atau tekanan darah tinggi. Betulkah?


Makan Daging Kambing Berisiko Tinggi Hipertensi? Pakar Gizi Beri Jawaban

40 hari lalu

Resep sop kambing sehat. Dok. Quest Hotel Darmo Surabaya
Makan Daging Kambing Berisiko Tinggi Hipertensi? Pakar Gizi Beri Jawaban

Ada mitos makan daging kambing dapat meningkatkan risiko terkena hipertensi dengan cepat. Ahli gizi pun memberi penjelasan.


Tips Aman Makan Daging Kambing buat Penderita Hipertensi dari Spesialis Penyakit Dalam

40 hari lalu

Tongseng Kambing. bango.co.id
Tips Aman Makan Daging Kambing buat Penderita Hipertensi dari Spesialis Penyakit Dalam

Dokter mengatakan penderita hipertensi tetap boleh mengonsumsi daging kambing tetapi dengan jumlah yang lebih sedikit dan lebih hati-hati.