Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Sindrom Visual Snow, Kondisi Munculnya Titik-titik Putih pada Penglihatan

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi mata sipit. Shutterstock
Ilustrasi mata sipit. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sindrom visual snow merupakan kelainan neurologis yang membuat pengidapnya seolah melihat titik-titik kecil yang berkedip-kedip dalam bidang visualnya. Sindrom ini mulanya dianggap sebagai bentuk dari migrain, tetapi penelitian telah membuktikan jika ini merupakan kondisi medis yang sama sekali berbeda terkait dengan pemrosesan visual.

Studi peneliti Inggris yang dipublikasikan di Frontiers memperkirakan bahwa 2,2 persen dari populasi dunia bisa jadi terpengaruh sindrom ini. Mayoritas orang dengan sindrom salju visual melihat titik-titik kecil di bidang visual mereka, meskipun mereka tidak memiliki perubahan dalam kemampuan mereka untuk melihat. Bintik-bintik tersebut dapat bertambah buruk setelah menatap layar waktu yang lama atau selama stres.

Melansir Very Well Health, titik-titik ini digambarkan sebagai "salju", efeknya terlihat mirip dengan apa yang mungkin dilihat saat menonton televisi lama. Visual yang terlihat biasanya berwarna hitam dan putih, terkadang juga berkedip, berwarna, atau bahkan transparan. 

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa gejala-gejala ini tampaknya terjadi di seluruh spektrum gangguan visual snow. Para ilmuwan tidak tahu pasti apa yang memicu sindrom visual snow. Hal ini tampaknya menjadi gangguan neurologis yang kompleks. 

Penelitian telah menunjukkan bahwa pengidap sindrom ini memiliki kelainan otak pada bagian yang disebut lingual gyrus, tepatnya berada di area belakang otak. Karena jalur visual bertemu di lobus oksipital, para ahli berpikir kelainan dalam pemrosesan penglihatan dapat menyebabkan sindrom salju visual.

Sel-sel saraf di otak orang dengan sindrom visual snow bisa jadi menjadi terlalu responsif terhadap rangsangan visual. Sel saraf yang sangat sensitif ini secara keliru mengirimkan sinyal ke otak yang menafsirkannya sebagai gambar nyata.

Secara umum para ahli masih mempelajari cara pengobatan sindrom ini. Hal yang saat ini bisa dilakukan hanyalah sekadar pengobatan gejalanya karena gangguan tersebut tampaknya tidak berkembang atau bertambah buruk seiring waktu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Obat-obatan tampaknya belum terlalu efektif dalam mengatasinya. Dalam sebuah tinjauan literatur yang terbit di laman Springer Nature, dari 44 obat berbeda yang coba digunakan untuk mengobati sindrom visual snow, hanya delapan saja yang dapat memberikan efek, itupun hanya sekali. 

Penanganan dengan stimulasi magnetik transkranial (TMS) yang telah banyak diterapkan pada sejumlah penderita alzheimer dan migrain juga dipelajari untuk dicoba pada orang dengan sindrom visual snow, namun hasilnya masih bercampur. 

Dalam sejumlah kasus, orang dengan sindrom salju visual mengatakan bahwa kondisi mereka jadi terrasa lebih baik ketika dirawat dengan lensa berwarna dalam spektrum cahaya biru-kuning. Meski demikian,masih ada sedikit data untuk mendukung hal ini.

HATTA MUARABAGJA

Baca juga: Sindrom Mata Kering, Penyebab dan Cara Mencegah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jenis Nutrisi yang Dibutuhkan Mata Sehat dan Sumbernya

4 hari lalu

Ilustrasi bola mata. Freepik
Jenis Nutrisi yang Dibutuhkan Mata Sehat dan Sumbernya

Menjaga kesehatan mata sangat penting dilakukan. Berikut jenis nutrisi yang dibutuhkan mata sehat dan sumbernya.


Dokter Mata Jelaskan Kondisi Diplopia dan Gejalanya

31 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Dokter Mata Jelaskan Kondisi Diplopia dan Gejalanya

Diplopia adalah kondisi di mana seseorang melihat dua gambar dari satu objek. Pasien perlu mengetahui apakah ini terjadi pada satu mata atau dua mata.


Ketahui 7 Manfaat Banyak Makan Buah Buat Kesehatan

42 hari lalu

Ilustrasi pria makan buah. shutterstock.com
Ketahui 7 Manfaat Banyak Makan Buah Buat Kesehatan

Beberapa penelitian menunjukkan orang yang lebih banyak makan buah dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular


Warna yang Tidak Bisa Dilihat Kucing

46 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
Warna yang Tidak Bisa Dilihat Kucing

Mata kucing hanya mampu mendeteksi beberapa warna, sementara warna lainnya mungkin tampak buram atau bahkan tidak terlihat sama sekali.


Dosen FSRD ITB Ungkap Pentingnya Identitas Visual Bagi UMKM dalam Menjual Produk

52 hari lalu

Tim Dosen Literasi Budaya Visual bekerja sama dengan Anggota DPRD, dan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Pangkep mengadakan Pelatihan Identitas Visual untuk puluhan UMKM di Pangkep pada 5-7 Agustus 2024. Foto: Tim Dosen FSRD ITB
Dosen FSRD ITB Ungkap Pentingnya Identitas Visual Bagi UMKM dalam Menjual Produk

Hasil survei tim ITB menunjukkan 88 persen pelaku UMKM di Pangkep Sulawesi Selatan membutuhkan informasi untuk berinovasi dalam memasarkan produknya.


Kebiasaan Terkait Make Up yang Membahayakan Kesehatan Mata

54 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan maskara. Freepik.com/Cookie_studio
Kebiasaan Terkait Make Up yang Membahayakan Kesehatan Mata

Berikut ragam kesalahan terkait pemakaian make up yang bisa membahayakan kesehatan mata, bahkan menyebabkan kebutaan.


Kebiasaan yang Bisa Merusak Mata dan Perlu Dihindari

56 hari lalu

Ilustrasi wanita berkacamata. Shutterstock
Kebiasaan yang Bisa Merusak Mata dan Perlu Dihindari

Berikut pendapat para spesialis mata mengenai kebiasaan yang bisa membahayakan indera penglihatan itu dan harus dihindari.


Tips Bersihkan Kacamata agar Nyaman Dipakai

14 Juli 2024

Ilustrasi kacamata bulat. Realsimple
Tips Bersihkan Kacamata agar Nyaman Dipakai

Perawatan rutin dan pembersihan yang tepat dapat memastikan kacamata tetap dalam kondisi terbaik dan memiliki umur yang panjang.


Psikolog Ingatkan Agar Ibu Tetap Berikan ASI Walau sedang Alami Baby Blues

14 Juli 2024

Ilustrasi baby blues. shutterstock.com
Psikolog Ingatkan Agar Ibu Tetap Berikan ASI Walau sedang Alami Baby Blues

Para ibu dengan baby blues, disarankan untuk tetap mendapatkan makanan yang bergizi dan teratur untuk menjaga energi dan kesejahteraan.


6 Tanda Sudah Waktunya Anda Ganti Kacamata

12 Juli 2024

Ilustrasi wanita berkacamata. Shutterstock
6 Tanda Sudah Waktunya Anda Ganti Kacamata

Ukuran kacamata bisa berubah seiring waktu sehingga perlu diganti jika mengalami tanda-tanda berikut. Jangan dibiarkan karena berbahaya.