Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Wanita Mengutil Coklat di Alfamart: Apakah Mengidap Kleptomania?

image-gnews
Hotman Paris mengunggah video permintaan maaf ibu pengutil cokelat yang mengintimidasi pegawai Alfamart.
Hotman Paris mengunggah video permintaan maaf ibu pengutil cokelat yang mengintimidasi pegawai Alfamart.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Sepekan ini tengah ramai kasus seorang wanita yang mencuri coklat di salah satu gerai Alfamart. Aksinya diketahui seorang karyawati yang kemudian menghampiri sang wanita yang hendak pergi untuk memintanya membayar coklat tersebut.

Kejadian tersebut direkam lalu tersebar dan viral ke media sosial. Namun berbuntut panjang karena si wanita tersebut balik mengancam sang karyawati Alfamart.

Banyak yang mempertanyakan motif sang wanita mengutil coklat dikarenakan terlihat menunggangi mobil mewah. Membayar beberapa batang coklat semestinya bukanlah sesuatu yang berarti baginya. 

Motif Kleptomania?

Tindakan mencuri tidak hanya dilandasi motif desakan ekonomi. Hal itu bisa jadi merupakan masalah mental. Mengutip Cleveland Clinic, Kleptomania merupakan kondisi kesehatan jiwa di mana seseorang memiliki keinginan tak terkendali untuk mencuri sesuatu. Para ahli mengklasifikasikan kleptomania sebagai gangguan kontrol impuls.

Kleptomania terbilang jarang terjadi. Para ahli memperkirakan kleptomania hanya mempengaruhi antara 0,3-0,6 persen dari populasi Amerika Serikat.

Orang dengan kleptomania merupakan 4-5 persen dari orang yang ditangkap karena mencuri.

Merujuk WebMD, kleptomania biasanya juga dipengaruhi pengendalian diri yang buruk dalam perilaku dan emosi. 

Mengutip healthline, tak ada penyebab pasti yang menyebabkan kondisi kleptomania. Namun, terdapat sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi kondisi kleptomania, yakni:

  • Memiliki gangguan mental lainnya seperti bipolar, gangguan kecemasan, gangguan penggunaan zat , atau gangguan kepribadian
  • Masalah dengan kadar serotonin yang rendah yang menyebabkan peningkatan perilaku impulsif
  • Hubungan dengan gangguan adiktif 
  • Ketidakseimbangan dalam sistem opioid otak, yang mengontrol dorongan
  • Riwayat keluarga kleptomania atau kecanduan
  • Mengalami cedera kepala, seperti gegar otak
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak ada cara standar untuk mengobati kleptomania, karena hasil penelitian yang terbatas terkait bagaimana penanganan yang paling mujarab. Hal ini juga dikarenakan orang dengan kleptomania jarang mencari pengobatan ke pihak kesehatan.

Ilustrasi kleptomania by Boldsky

Mengutip Cleveland Clinic, pengobatan yang paling mungkin terdiri dari dua kategori utama, yakni:

  • Obat. Antagonis opioid dipercaya dapat memblokir emosi positif yang dirasakan seseorang saat mencuri, yang dapat membantu seseorang menahan keinginan untuk mencuri. Obat lain yang dapat digunakan termasuk antidepresan, obat anti-kejang atau lithium.
  • Psikoterapi. Metode ini ini biasanya melibatkan membantu seseorang memahami mengapa mereka melakukan hal-hal tertentu dan kemudian membantu mereka mengembangkan cara untuk mengubah atau menghindari perilaku tersebut. Psikoterapi untuk kleptomania dapat mengambil banyak bentuk, seperti terapi perilaku kognitif (CBT), terapi kelompok, atau bahkan hipnosis.

Demikian apa itu kleptomania, yang dikabarkan melatari motif pencurian coklat dan shampo oleh seorang wanita di gerai Alfamart di Tangerang Selatan baru-baru ini. Kasusnya berujung damai dan ada permintaan maaf terbuka. Benar atau tidaknya kleptomania, mesti dilakukan pemeriksaan lebih jauh.

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Fakta-fakta Kasus Wanita Mengutil Coklat di Alfamart di Tangsel

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

5 jam lalu

Barang bukti seragam polisi di Ditreskrimum, Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 7 Maret 2022. Penyalahgunaan atribut digunakan tersangka tindakan penipuan, yang berhasil meraih lebih dari Rp1 miliar. TEMPO/Cristian Hansen
Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.


Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

2 hari lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.


Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

3 hari lalu

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. zastita.info
Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

Tersangka mengincar rumah kosong yang ditinggal mudik Lebaran oleh pemiknya. Terakhir, tersangka mencuri di Perumahan Pagira Bangun, Teluknaga.


Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

4 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

Besok, ratusan warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan akan kembali menggeruduk kantor BRIN untuk meminta hasil mediasi.


BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

4 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

Warga Setu, Kota Tangerang Selatan menolak pengalihan akses jalan Lingkar Baru BRIN sebagai jalan pengganti. Dianggap tidak layak untuk digunakan.


Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

5 hari lalu

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memantau TPS terdampak banjir di Kompleks  Maharta, Pondok Aren, Rabu 14 Februari 2024. Tempo/Muhammad Iqbal
Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.


Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

7 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.


Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

8 hari lalu

Deretan motor terparkir pada parkiran liar di dekat pusat perbelanjaan, kawasan Kebon Kacang, Jakarta, Rabu, 7 Desember 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

Wakil Wali Kota Tangsel dan sejumlah pejabat mendatangi Pamulang Square untuk mengusut pungli parkir liar, tapi tak mampu menemui petugas sekuriti


Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

8 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.


Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

8 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

Ratusan warga Bogor dan Tangsel menggelar aksi menolak rencana penutupan jalan BRIN. Dianggap bisa mematikan rezeki warga.