Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keistimewaan Pisau Kerambit, Senjata Tradisional Asal Minangkabau

image-gnews
Pisau Kerambit. Foto : Bukalapak
Pisau Kerambit. Foto : Bukalapak
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Senjata kerambit memiliki nama yang berbeda setiap tempat, daerah asalnya Minangkabau Sumatera Barat menyebut dengan kurambiak atau karambiak. Melalui berbagai sumber, kerambit berbentuk pisau genggam kecil melengkung seperti cakar harimau, juga disebut sebagai pisau kerambit. 

Semenjak populernya seni bela diri pencak silat Tiralak Minangkabau, yang menggunakan kecepatan dan memanfaatkan tenaga dari lawan untuk melumpuhkannya, senjata tradisional kerambit menyebar ke seluruh dunia, termasuk beberapa perusahaan besar Amerika. Meskipun begitu, kerambit ini kurang dikenal, karena senjata bersifat rahasia yang tergolong mematikan.

Baca: Karimbit dan Bahasa Indonesia Warnai John Wick 3: Parabellum

Asal Usul Senjata Tradisional Kerambit

Beberapa orang menganggap kurambiak, sebagai senjata berbahaya setelah pistol. Selain merobek dan menyayat kecil, urat-urat dalam tubuh akan putus dan apabila terkena organ penting mengalami langsung dampak buruk sampai mengancam nyawa. 

Banyak cerita rakyat yang mengatakan, bentuk cakar harimau ini tak lepas dari binatang khas Sumatera yang dahulu banyak berkeliaran di hutan. Dalam budaya Minangkabau, munculnya pisau kerambit masih berkaitan dengan falsafah Alam takambang jadi guru, yang berarti alam yang terbentang luas dapat menjadi sebagai guru. Apalagi, harimau menjadi lambang satria-satria atau Panglima Minangkabau. 

Melansir dari penelitian Universitas Putra Indonesia Padang, tidak sembarang orang dapat menggunakan senjata kurumbiak, karena rahasia dan diwarisi oleh para datuk atau kalangan raja di Minangkabau. Keistimewaan senjata tradisional khas Minangkabau ini dalam menggunakannya, memegang kerambit dengan memasukkan jari pertama atau telunjuk ke dalam lubang bagian atas pegangan, sehingga tersembunyi yang setiap saat secara tiba-tiba keluar dari balik kaki dan tangan siap menyerang lawan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lantaran memiliki nama yang berbeda pada setiap tempat, kerambit tersebar sampai di Madiun Jawa Timur, yang disebut dengan nama kerambik. Ki Ngabei Surodiwiryo mengajarkan senjata ini dalam pencak silat Setia Hati, beliau mendapatkannya dari Gurunya bernama Datuk Rajo Batuah, yang sekaligus murid dari Panglima Minangkabau atau Harimau Nan Salapan. 

Pepatah Minangkabau sering mengatakan, apabila seorang pendekar atau ksatria belum menguasai kurambiak atau kerambit, maka mereka tidak mampu mengalahkan lawannya dengan cepat alias mati tanpa senjata. 

BALQIS PRIMASARI 

Baca juga: Silat Anak Harimau Berkibar di Austria

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


LBH Padang Desak Pemerintah Cabut Izin Tambang Galian C di Kabupaten Solok

1 hari lalu

Warga mencari pekerja tambang emas yang masih tertimbun di kawasan hutan Jorong Timbahan, Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Selasa, 11 Mei 2021. Sebanyak delapan orang pekerja tambang emas meninggal dunia dan sembilan luka-luka akibat terjadinya longsor di kawasan tambang ilegal tersebut. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi
LBH Padang Desak Pemerintah Cabut Izin Tambang Galian C di Kabupaten Solok

LBH Padang mendesak pemerintah mencabut izin tambang untuk melindungi lingkungan dan jalan nasional di Air Dingin, Kabupaten Solok.


Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

3 hari lalu

Beberapa pengunjung Pra Bumi Sustain Market Vol 2 di Padang, 19-21 April 2024, sedang memilih buku bekas. Foto TEMPO/ Fachri Hamzah.
Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.


Lestarikan Silek Galombang Duo Baleh Minangkabau, Mahasiswa ISI Padang Panjang Gelar Pertunjukan Seni

4 hari lalu

Silek Galombang Duo Baleh (Dok. ISI Padang Panjang)
Lestarikan Silek Galombang Duo Baleh Minangkabau, Mahasiswa ISI Padang Panjang Gelar Pertunjukan Seni

Silek Galombang Duo Baleh merupakan salah satu aliran atau cabang dari seni bela diri tradisional Minangkabau yang berkembang di Batipuh, Tanah Datar.


Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

9 hari lalu

Masjid Al Hakim yang memiliki model arsitektur mirip Taj Mahal India. TEMPO/Fachri Hamzah
Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.


PPS Betako Merpati Putih 61 Tahun, Ini Kilas Balik Perguruan Pencak Silat yang Diajarkan di Kopassus dan Paspampres

22 hari lalu

Logo perguruan pencak silat Merpati Putih. wikipedia
PPS Betako Merpati Putih 61 Tahun, Ini Kilas Balik Perguruan Pencak Silat yang Diajarkan di Kopassus dan Paspampres

PPS Betako Merpati Putih telah 61 tahun. Ini kisah berdirinya perguruan pencak silat dari Yogyakarta, yang diajarkan untuk Kopassus dan Paspampres.


Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

23 hari lalu

Logo perguruan pencak silat Merpati Putih. wikipedia
Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.


Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

31 hari lalu

Petugas BKSDA saat memasang kamera cctv bersensor gerakan atau camera trap di batang pohon pinggiran hutan pinus di lereng Gunung Wilis, Desa Nyawangan, Tulungagung. Pemasangan menindaklanjuti laporan penampakan harimau loreng. (Ist/foto dok)
Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

Empat peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini berhasil membuktikan adanya tanda-tanda jejak kehidupan harimau jawa.


Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

37 hari lalu

Seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) mengamuk dan mengalami gigi taring patah karena mengigit kandang besi saat masuk perangkap di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.


Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

38 hari lalu

Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.


Kejar Harimau yang Terkam 3 Warga, Jakarta Kirim Tim Pemburu dan Penembak Bius ke Lampung

41 hari lalu

Gambar kemunculan harimau sumatera di jalan lintas barat Tanggamus-Krui Pesisir Barat. ANTARA/Dokumentasi pribadi
Kejar Harimau yang Terkam 3 Warga, Jakarta Kirim Tim Pemburu dan Penembak Bius ke Lampung

Menteri LHK Siti Nurbaya mengungkap perkiraan harimau yang berkeliaran di luar zona inti TNBBS itu berusia remaja atau 5-6 tahun.