TEMPO.CO, Jakarta - Saat mengalami stres, kucing bisa bersikap jauh berbeda dari biasanya. Seperti mengalami penurunan nafsu makan, menjadi pendiam, lebih agresif, dan sering bersembunyi di tempat gelap.
Kucing yang stres juga lebih sering mendesis, mengeong, mencakar furnitur, sampai mengalami gangguan pencernaan. Lantas, apa saja penyebab kucing stres?
1. Kompetisi
Mengutip Soft Paws, kucing dapat stres ketika mulai berkompetisi mendapatkan makanan dan ruang hidup. Ini sering terjadi ketika owner memiliki banyak kucing di rumahnya.
2. Wilayah yang tidak memadai
Kucing bisa stres ketika tidak memiliki wilayah kekuasaannya sendiri. Sebab kucing memiliki sifat penguasa untuk satu wilayah tertentu.
3. Perubahan dalam rumah
Kondisi ini termasuk penambahan atau pengurangan hewan peliharaan atau orang di dalam rumah. Sebab kucing sensitif terhadap perubahan dan emosi di sekitarnya, dan itu bisa membuat mereka stres.
4. Rumah yang berisik dan ramai
Rumah yang berisik dan ramai tidak seperti biasanya dapat mengakibatkan kucing stres. Karena sebagian besar kucing tidak menyukai suara keras, keramaian, dan kebisingan.
5. Kebosanan
Kucing yang bosan dan tidak memiliki pelampiasan energinya, terutama insting predatornya, bisa menjadi stres.
6. Terlalu sering dipegang
Dilansir dari situs Blue Cross, kucing memiliki sifat yang berbeda-beda. Tidak semua kucing senang saat sering dibelai dan digendong manusia.
Pada sebagian kucing, belaian dan gendongan yang terlalu sering membuat mereka tidak nyaman. Apabila terjadi terus menerus, ini membuat kucing lelah dan stres.
7. Diganggu kucing asing
Melansir Cats Protection, kucing asing yang mengganggu ke dalam rumah dapat membuat kucing Anda stres. Karena kucing merasa terintimidasi di wilayah kekuasaannya sendiri.
8. Pindah rumah
Beberapa kucing dapat mengalami stres saat mereka pindah rumah. Sebab mereka merasa tidak akrab dan menjadi terus waspada ketika berada di lingkungan baru.
DELFI ANA HARAHAP
Baca juga: Tanda-tanda Kucing Stres: Mengeong Berlebihan hingga Kurang Nafsu Makan
