Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Dampak Mengonsumsi Garam Berlebih bagi Kesehatan Tubuh

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi garam. Shutterstock
Ilustrasi garam. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Garam adalah penyedap rasa yang dapat mengasinkan makanan dan juga dapat berfungsi sebagai pengawet. Bahan yang mengandung 60 persen klorida dan 4 persen natrium ini bermanfaat bagi tubuh, seperti membantu menyeimbangkan mineral dan air yang kita konsumsi. 

Namun, garam tak selamanya baik bagi kesehatan tubuh, terutama apabila dikonsumsi secara berlebihan. Tubuh kita memang memerlukan asupan garam untuk mendukung kinerja tubuh, namun tubuh hanya membutuhkan sedikit natrium.

Mengutip WebMD, tubuh memerlukan sekitar 1.500 miligram setiap hari. Tetapi rata-rata orang bahkan mengonsumsi berlebih hingga 3.400 miligram. Terlalu banyak garam justru akan menimbulkan masalah bagi kesehatan tubuh.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut dampak bila mengonsumsi garam berlebihan bagi kesehatan tubuh: 

1. Kembung atau Bengkak

Bila mengonsumsi garam yang terlalu banyak, tubuh akan menunjukkan tandanya dengan rasa kembung atau tubuh jadi membengkak dari biasanya. Hal ini disebut juga retensi air yang terjadi karena ginjal dalam tubuh berusaha mempertahankan rasio natrium terhadap air tertentu dalam tubuh.

Ginjal kemudian menyimpan air ekstra untuk mengimbangi natrium lebih yang dikonsumsi. Retensi air inilah yang membuat tubuh mengalami pembengkakan terutama di tangan dan kaki dan juga menyebabkan berat badan naik. 

2. Tekanan Darah Naik

Garam yang berlebih juga menyebabkan volume darah yang lebih besar mengalir melalui pembuluh darah dan arteri. Sehingga efeknya tekanan darah akan meningkat sementara. Namun, jika garam terus dikonsumsi secara berlebihan, tekanan darah dapat naik bahkan untuk jangka panjang. Apalagi efek ini akan lebih kuat pada mereka yang sensitif terhadap garam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Obesitas dan penuaan juga dianggap memperkuat efek peningkatan tekanan darah. Asupan garam yang tinggi juga berdampak pada pengerasan pembuluh darah dan arteri. Efek ini juga dapat berujung pada risiko penyakit jantung dan kematian dini leih tinggi.

3. Rasa haus yang intens

Makanan asin juga bisa menyebabkan mulut kering atau merasa sangat haus. Sehingga hal ini akan mendorong kita untuk minum agar tubuh dapat memperbaiki rasio natrium terhadap air. Dengan intensitas minum yang meningkat, membuat kita lebih sering buang air kecil. 

4. Peningkatan resiko kanker perut

Dilansir dari Healthline, studi menunjukkan bahwa orang dengan asupan garam yang tinggi berpotensi memiliki risiko kanker perut dua kali lebih tinggi. Para ahli percaya bahwa asupan garam berlebih membuat seseorang rentan terhadap kanker lambung dengan menyebabkan tukak atau radang pada lapisan lambung. 

PUTRI SAFIRA PITALOKA

Pilihan Editor: Konsumsi Garam Berlebih Bisa Berbahaya, Hipertensi dan Gagal Jantung Siap Datang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

12 jam lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

3 hari lalu

Ilustrasi pengharum atau parfum. youtube.com
Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

Meskipun terlihat sepele, penggunaan parfum saat tubuh sedang berkeringat bisa menyebabkan aroma yang tak sedap.


5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

3 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

9 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

9 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

10 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

10 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?