TEMPO.CO, Jakarta - Rutin membawa hewan peliharaan periksa kesehatan ke dokter hewan, terutama saat usianya sudah dewasa, sangat dianjurkan. Begitu menurut dokter hewan yang juga manajer urusan perusahaan PT Royal Canin Indonesia, Novi Wulandari.
“Memang disarankan setahun dua kali. Kadang, ada juga dokter yang bilang sehat jadi enggak apa-apa setahun sekali. Cuma disarankan memang buat hewan yang usianya sudah senior, baik itu anjing atau kucing, itu lebih sering," kata Novi.
Pasalnya, hewan peliharaan berusia dewasa perlu dicek fungsi organnya karena faktor usia, terutama ginjal dan hati. Khusus untuk kucing, pemilik sebaiknya lebih rajin melakukan pemeriksaan mengingat sifatnya yang cenderung tak menunjukkan penyakit.
Rahasia kucing
“Kucing itu menyembunyikan kalau dia sakit, tidak akan menampakkan. Makanya kucing liar atau dilepasliarkan kalau sudah lama enggak kelihatan, kemungkinan dia sudah tidak ada (mati) karena kucing biasanya kalau sudah tahu kapan saatnya pergi, dia akan mencari tempat yang enggak akan dilihat orang," papar Novi.
Pemeriksaan hewan peliharaan akan disesuaikan dengan tahapan hidup masing-masing, yang pada umumnya akan meliputi vaksin tahun pertama, pemeriksaan antiparasit, kutu, cacing, hingga pemeriksaan fisiologis seperti telinga, mulut, hidung, mata, otot, skor tumbuh. Sementara untuk anjing ada tambahan pemeriksaan dermatologi jika dibutuhkan.
Pilihan Editor: Jaga Kesehatan Hewan Peliharaan di Musim Pancaroba dengan Cara Berikut