TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai jenis cedera, seperti cedera kepala termasuk cedera otak, memiliki metode penilaian yang berbeda dalam pengukurannya. Salah satu metode penilaian yang digunakan untuk cedera otak adalah Glasgow Coma Scale (GCS) atau Skala Koma Glasgow.
Apa itu Glasgow Coma Scale?
Dilansir WebMD, GCS adalah alat yang digunakan untuk mengukur kesadaran pasien yang telah mengalami trauma dan mungkin memiliki cedera otak traumatik. Skala ini dikembangkan pada tahun 1974 oleh ahli bedah saraf di Institut Ilmu Saraf Universitas Glasgow dan saat ini menjadi metode pilihan dalam memeriksa pasien traumatik.
Karena GCS digunakan untuk pasien yang mungkin mengalami cedera otak traumatik, skala ini paling sering digunakan di ruang gawat darurat dan unit perawatan intensif. Traumatic Brain Injury (TBI) atau cedera otak traumatik, terjadi ketika Anda menerima kerusakan pada otak.
Jenis-jenis Traumatic Brain Injury (TBI)
-Cedera otak tertutup
Cedera otak tertutup terjadi ketika Anda menerima pukulan keras di kepala. Hal ini menyebabkan otak berguncang atau menabrak sisi tengkorak Anda, menyebabkan memar pada otak atau robeknya pembuluh darah atau jaringan otak. Cedera otak tertutup biasanya disebabkan oleh kecelakaan mobil, jatuh, dan terkadang olahraga.
-Cedera otak tembus
Cedera otak tembus terjadi ketika sesuatu merusak tengkorak dan masuk ke otak, seperti peluru. Bentuk ringan dari cedera otak traumatik mungkin hanya mempengaruhi otak Anda untuk sementara waktu. Bentuk yang lebih parah dari cedera otak traumatik dapat memiliki komplikasi jangka panjang dan bahkan menyebabkan kematian.
Apa yang diukur oleh Glasgow Coma Scale (GCS)?
GCS mengukur kesadaran pasien dengan cedera otak traumatik. Karena gejala cedera otak traumatik memburuk dari waktu ke waktu, GCS juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi perubahan dalam tingkat kesadaran pasien.
Untuk menghitung tingkat kesadaran pasien, GCS mengukur hal-hal berikut:
Respon Mata: Apakah mata pasien terbuka? Apakah pasien membuka mata ketika diminta?
Respon Verbal: Apakah pasien dapat berbicara dengan kalimat dan menjawab pertanyaan dengan benar?
Respon Motorik: Bagaimana pasien merespon hal-hal yang terjadi? Dapatkah mereka mengikuti perintah?
Hasil skor dapat membantu menilai tingkat keparahan cedera kepala, dalam hal ini cedera otak traumatik serta masalah apa yang disebabkan oleh cedera tersebut.
Pilihan editor : 5 Risiko Jika Gegar Otak Tak Ditangani Cepat dan Tepat
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.
Catatan :
Artikel ini mengalami perubahan judul dan pengurangan kalimat sebagai perbaikan dan juga penambahan informasi pada Selasa, 21 Maret 2023 pukul 07.55 WIB. Terima kasih.
Redaksi