Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Fakta Ida Dayak dan Pengobatan Alternatifnya yang Viral di Media Sosial

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ida Dayak. Instagram/Ida Dayak
Ida Dayak. Instagram/Ida Dayak
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Ida Dayak akhir-akhir ini sedang menjadi perbincangan banyak orang di media sosial. Sosoknya viral di platform TikTok dan media sosial lainnya lantaran kemampuannya mengobati berbagai penyakit seperti keseleo, stroke, tulang bengkok, dan bahkan Ida Dayak atau yang juga dipanggil Ibu Ida Dayak merasa bisa menyembuhkan orang tuli. Ia pun mengklaim bisa menyembuhkan orang bisu hingga dapat berbicara kembali.  

Berkat pengobatan tradisional yang dijalankannya membuat nama Ida Dayak ramai dibicarakan masyarakat. Pemilik nama asli Ida Andriyani ini bahkan mengklaim pernah mengobati seseorang hingga ke Pulau Sulawesi, Sumatra, hingga Papua. Maka tak heran bila Ida Dayak menggelar pengobatan di suatu kota, maka masyarakat akan berbondong-bondong mendatanginya.

Masyarakat pun ternyata tidak perlu merogoh kocek yang dalam saat mengikuti pengobatan ini. Pasien Ida Dayak cukup membeli minyak bintang seharga Rp 50 ribu. Nantinya minyak akan digunakan untuk menyembuhkan penyakit yang diderita si pasien.  

Yang menjadi ciri khas Ida Dayak adalah selama melakukan pengobatan, Ida Dayak selalu menggunakan pakaian adat Dayak dan selalu diselingi dengan tarian khas Dayak dan doa-doa khusus.

Simak 5 Fakta Ida Dayak dan Pengobatannya yang tengah viral di media sosial: 

1. Hanya Menggunakan Minyak Bintang 

Banyak yang beranggapan pengobatan Ida Dayak menggunakan ilmu hitam. Dalam menjalani pengobatannya, Ida Dayak hanya bermodalkan minyak bintang yang berwarna merah dan dioleskan ke bagian tubuh pasien yang sakit. Minyak bintang yaitu obat turun temurun yang sudah terkenal di Kalimantan. 

Sebelum melakukan pengobatan, Ida Dayak hanya melakukan ritual tari dan memanjatkan doa-doa khusus. Ia pun melafalkan kalimat basmalah ketika melakukan pengobatan. 

2. Selalu Ramai Didatangi Banyak Orang 

Fakta selanjutnya soal Ida Dayak adalah saat Ibu Ida Dayak menggelar pengobatan di suatu kota, pasien selalu ramai mendatanginya. Banyak orang penasaran dengan pengobatan yang dilakukan oleh Ida Dayak dan banyak orang yang berbodong-bondong ingin disembuhkan penyakitnya oleh ibu itu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak tanggung-tanggung bahkan pengobatan yang dilakukan Ida Dayak bisa dihadiri oleh ratusan hingga ribuan orang dan tak jarang sering membuat jalanan macet. 

3. Pernah Diundang Letjen (Purn) AM Hendropriyono

Tidak hanya dikenal oleh masyarakat luas, pengobatan Ida Dayak ini juga sempat diketahui oleh pejabat tinggi dan instansi pemerintahan. Ida Dayak bahkan pernah diundang ke kediaman Letjen (Purn) AM Hendropriyono yang juga turut dihadiri oleh Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan istrinya. 

4. Selalu Menggunakan Pakaian Adat Dayak dan Aksesorisnya 

Tidak seperti kebanyakan orang yang selalu menggunakan pakaian santai ketika mengobati pasien, Ida Dayak lebih tampil eksentrik. Ia selalu menggunakan pakaian adat Dayak dan segala aksesorisnya. Hal inilah yang menjadi ciri khas wanita yang berusia 50 tahun. 

5. Awalnya Berkeliling dari Pasar ke Pasar 

Sebelum viral seperti sekarang, Ida Dayak mengaku berkeliling dari pasar ke pasar untuk menawarkan pengobatannya. Cukup lama Ida Dayak mendatangi pasar hingga antara pulau. Melalui pengobatan ini Ida Dayak bisa berkeliling ke pulau di Indonesia seperti Papua, Kalimantan, Sulawesi hingga Sumatera. 

Cara Pengobatannya

  • Pasien terlebih dahulu antre
  • Kemudian pasien duduk di kursi yang telah disediakan
  • Ibu Dayak mengucapkan kalimat basmallah dan tauhid
  • Bagian tubuh pasien yang sakit diurut menggunakan minyak bintang.
  • Disela-sela pengobatannya Ida Dayak akan melakukan ritual tarian Suku Dayak.

Pilihan Editor: Pakar Sebut Perlu Kajian Ilmiah Terkait Pengobatan Alternatif Ida Dayak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

DWI LUCY SUSETIOWATI | BERBAGAI SUMBER

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serba-serbi Perayaan Tri Hari Suci Paskah di Gereja Katedral Jakarta Hari Ini

39 hari lalu

Umat Katolik mengikuti misa pertama ibadat Jumat Agung pada perayaan Tri Hari Suci Paskah di Gereja Katedral Jakarta, Jumat (29/3/2024). (ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah)
Serba-serbi Perayaan Tri Hari Suci Paskah di Gereja Katedral Jakarta Hari Ini

Gereja Katedral Jakarta mempersiapkan perayaan Tri Hari Suci Paskah dengan dekorasi ruangan yang mengusung adat Betawi dan Dayak.


Otorita IKN Sebut Majelis Adat Dayak Nasional Dukung IKN, Kenali Ikon Panglima-panglima Suku Dayak

41 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Pimpinan Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Panglima Jilah (kanan) saat menghadiri acara temu akbar Pasukan Merah TBBR di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa 29 November 2022. Dalam kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo mengatakan kepada ribuan prajurit Pasukan Merah TBBR bahwa dukungan masyarakat Suku Dayak sangat dibutuhkan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Otorita IKN Sebut Majelis Adat Dayak Nasional Dukung IKN, Kenali Ikon Panglima-panglima Suku Dayak

Selain itu, suku Dayak juga terkenal dengan panglima perangnya yang memiliki kekuatannya masing-masing.


KKI Warsi Bantu Masyarakat Dayak Malinau Kembangkan Potensi Alam Jadi Produk Ekonomi

41 hari lalu

Perlengkapan sumpit yang akan dipergunakan berburu oleh pemuda Dayak Kenyah Uma'lung di Desa Setulang, Malinau, Kalimantan Utara, 21 Juni 2017. Sumpit merupakan senjata yang paling efektif, tidak mengeluarkan bunyi namun mematikan. Sumpit biasanya terbuat dari kayu Ulin yang panjangnya bisa mencapai tiga meter dan bisa digunakan sebagai tombak. Sementara anak sumpit terbuat dari bilah bambu yang diolesi getah beracun. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
KKI Warsi Bantu Masyarakat Dayak Malinau Kembangkan Potensi Alam Jadi Produk Ekonomi

KKI Warsi bekerjasama dengan Kabupaten Malinau mengembangkan potensi sumber daya alam dengan pengembangan ekonomi hijau masyarakat Dayak.


Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

18 Februari 2024

Evakuasi pengungsi suku Madura saat kerusuhan Sampit, Kalimantan Tengahp pada 2 Maret 2001. TEMPO/Bambang Kartika Wijaya
Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

Kerusuhan Sampit ini menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dengan lebih dari 100.000 penduduk Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.


Kampanye di Kalimantan, Prabowo Ingin Kualitas Hidup Masyarakat Adat Lebih Layak

21 Januari 2024

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik saat menghadiri acara Menyapa Relawan Tim Kampanye Daerah (TKD) se-Kalimantan Selatan di GOR Rudy Resnawan, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu 20 Januari 2024. Dalam kesempatan tersebut Prabowo Subianto menyampaikan visi, misi, dan program kerja, serta meminta relawan dan simpatisan untuk solid dalam memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Kampanye di Kalimantan, Prabowo Ingin Kualitas Hidup Masyarakat Adat Lebih Layak

Prabowo bertekad menjamin hak-hak masyarakat adat terpenuhi dengan cara meningkatkan kualitas hidup secara merata.


Kaleidoskop 2023: Heru Budi Aspal Trotoar Simpang Santa, Ruko di Pluit Serobot Jalan, Dua Balapan Formula E

29 Desember 2023

Penampakan trotoar di Simpang Santa, Jakarta Selatan yang diaspal menjadi jalan raya. TEMPO/Ami Heppy
Kaleidoskop 2023: Heru Budi Aspal Trotoar Simpang Santa, Ruko di Pluit Serobot Jalan, Dua Balapan Formula E

Kaleidoskop 2023 merangkum berbagai peristiwa metropolitan di Jabodetabek sepanjang tahun 2023. Bagian ke 3 dari 4 tulisan.


Wayang Natal Motif Betawi-Dayak Jadi Ikon di Gereja Katedral

24 Desember 2023

Wayang Natal Nusantara menjadi ikon di Plaza Maria, Gereja Katedral Jakarta, Minggu, 24 Desember 2023. Karya seni untuk perayaan Natal itu menggunakan ornamen adat Betawi dan Dayak sebagai simbol pindahnya ibu kota negara dari Jakarta ke IKN. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Wayang Natal Motif Betawi-Dayak Jadi Ikon di Gereja Katedral

Gereja Katedral Jakarta memamerkan Wayang Natal Nusantara dengan motif Betawi dan Batak yang dipajang di Plaza Maria


Jokowi Ucapkan Salam Bahasa Dayak, Begini Arti dan Falsafahnya

6 November 2023

Presiden Joko Widodo memberikan arahan pada Festival Harmoni Budaya Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat, 3 November 2023. Festival budaya yang digelar di area Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara itu bertujuan untuk membangun ekosistem budaya melalui pemajuan kebudayaan dalam rangka menyongsong IKN. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jokowi Ucapkan Salam Bahasa Dayak, Begini Arti dan Falsafahnya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sampaikan salam dalam bahasa Dayak saat kunjungannya ke Kutai Barat belum lama ini. Berikut arti dan falsafahnya.


Greenpeace Temukan Proyek Food Estate Prabowo di Kalimantan Tengah Gagal

29 September 2023

Proyek Food Estate yang disebutkan sudah gagal di Gunung Mas, Kalimantan Tengah.  Situasi hutan yang sudah gundul ini ditunjukkan dalam aksi bagi pemimpin dunia di Konferensi Perubahan Iklim PBB COP27 dan KTT G20, pada Kamis 10 November 2022.  (Greenpeace)
Greenpeace Temukan Proyek Food Estate Prabowo di Kalimantan Tengah Gagal

Greenpeace Indonesia menemukan kegagalan di proyek lumbung pangan atau food estate di hutan, lahan gambut, dan di wilayah adat di Kalimantan Tengah.


KOI Luncurkan Jersey Kontingen Indonesia untuk Asian Games 2023, Didesain seperti Perisai Dayak

9 September 2023

(Dari kiri ke kanan) Pebasket Yuda Saputera, atlet E-sport Alan, perenang Angel Gabriella Yus, atlet panahan Diananda Chaerunnisa, atlet sepeda Bagus Saputra dan atlet panjat tebing Sukma Lintang Cahyani memamerkan jersey baru Tim Indonesia untuk Asian Games Hangzhou 2022 di Jakarta, Sabtu (9/9/2023) (ANTARA/Aditya E.S. Wicaksono)
KOI Luncurkan Jersey Kontingen Indonesia untuk Asian Games 2023, Didesain seperti Perisai Dayak

KOI resmi merilis seragam dan perlengkapan ofisial Kontingen Indonesia untuk Asian Games 2023 Hangzhou.