TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah wilayah di Indonesia sejak beberapa pekan lalu tengah dilanda cuaca panas yang cukup ekstrem. Mengutip dari bmkg.go.id, wilayah Ciputat pada pekan lalu menjadi wilayah Indonesia terpanas dengan suhu maksimum harian tercatat mencapai 37,2°C. Padahal secara umum sejumlah wilayah di Indonesia tercatat memiliki suhu tertinggi pada kisaran 34-36 derajat celcius.
Suhu panas yang melanda sejumlah wilayah Indonesia ini merupakan fenomena yang terjadi akibat adanya gerak semu matahari. Fenomena ini menjadi suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun, sehingga potensi suhu udara panas dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.
Namun perlu diwaspadai, cuaca panas yang saat ini tengah melanda Indonesia dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan atau penyakit yakni heatstroke. Kondisi tersebut terjadi jika tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan.
Mengutip dari laman sehatnegeriku.kemenkes.go.id, untuk menghadapi cuaca panas yang sedang terjadi akhir-akhir ini, Kementerian Kesehatan meminta masyarakat untuk waspada ketika berada di luar ruangan dengan tetap menjaga agar tubuh tetap sehat serta terhindar dari dampak cuaca panas. Oleh karena itu, berikut ini ada beberapa tips menghadapi cuaca panas agar terhindar dari masalah kesehatan.
1. Perbanyak Minum Air Putih
Cuaca panas yang tengah melanda Indonesia dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti dehidrasi. Banyak minum air putih dapat mencegah terjadinya dehidrasi saat cuaca panas karena dapat mencukupi cairan dalam tubuh. Selain itu, minum air putih sebanyak 2,5 liter per hari dan jangan menunggu haus.
2. Hindari Minuman Berkafein dan Manis
Saat cuaca panas, Anda dianjurkan untuk perbanyak air putih agar cairan tubuh bisa terpenuhi. Kurangi minum minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis. Sebab, minuman tersebut dapat membuat tenggorokan cepat kering saat udara panas.
3. Hindari Kontak Dengan Sinar Matahari
Jika tidak ada aktivitas mendesak, usahakan tetap berada di dalam ruangan. Namun, jika harus beraktivitas di luar ruangan hindari kontak langsung dengan sinar matahari dan sebisa mungkin berteduh di antara jam 11 pagi – 3 siang. Gunakan topi atau payung agar tidak langsung terpapar matahari. Pasalnya cuaca panas dapat membuat tubuh mengeluarkan banyak cairan.
4. Pakai Baju yang Ringan
Tips menghadapi cuaca panas selanjutnya adalah dengan memperhatikan pakaian yang dikenakan. Saat cuaca panas, sebaiknya pakai baju yang berbahan ringan dan longgar. Sebisa mungkin gunakan pakaian tipis dan berbahan dingin. Hindari juga menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas.
5. Gunakan Tabir Surya
Selain cuaca panas, belakangan juga sinar ultraviolet di wilayah Jakarta sedang meningkat. Untuk itu, saat berada di luar ruangan gunakan tabir surya atau sunscreen dengan kandungan minimal 30 SPF pada kulit yang tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah. Namun ada baiknya jika menggunakan tabir surya dengan SPF 50 agar perlindungan pada kulit 50 kali lebih lama saat terbakar sinar matahari.
6. Jangan Tinggalkan Siapapun Dalam Kendaraan
Saat cuaca panas seperti ini, jangan pernah tinggalkan siapapun dalam kendaraan baik dalam kondisi parkir dengan jendela terbuka maupun tertutup. Sirkulasi udara dalam kendaraan yang terbatas dikhawatirkan menimbulkan keringat berlebih. Jangan lupa juga untuk sediakan botol semprot air dingin di dalam kendaraan.
Selain itu, Anda perlu waspada jika terjadi gejala seperti kulit panas dan kering, keringat berlebih, jantung berdetak lebih cepat, kulit pucat, kaki kram, rasa mual dan ingin muntah, urin berwarna pekat hingga pusing.
Jika gejala tersebut muncul, segera dinginkan tubuh dengan kain basah pada leher, lipatan tubuh, pergelangan tangan dan perbanyak minum air putih. Namun jika gejala masih ada, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Pilihan editor: BMKG Pastikan Suhu Panas 37,2 Derajat Celsius di Ciputat Bukan Fenomena Heatwave
RIZKI DEWI AYU