TEMPO.CO, Jakarta - Ketika memasuki masa menopause, sangat penting untuk mempertimbangkan apa yang dimakan dan melakukan perubahan pola makan untuk meningkatkan kesehatan dan meringankan gejala menopause. Dilansir dari The Guardian, dokter umum dan spesialis menopause Claire Phipps mengatakan fokus harus pada pola makan yang baik, mengonsumsi makanan yang bervariasi, dan makanan yang mendukung kesehatan tulang dan jantung.
“Bayangkan pola makan Mediterania dengan banyak ikan berminyak, biji-bijian, kacang-kacangan, buah dan sayur, lemak baik (alpukat, minyak zaitun, misalnya), protein, dan susu untuk mendukung kepadatan tulang. Kesehatan yang baik pada tahap kehidupan ini paling baik dicapai melalui pola makan dibandingkan suplemen,” katanya.
Baca Juga:
Phipps juga merekomendasikan konsumsi suplemen vitamin D, juga magnesium, karena dapat membantu mengatasi insomnia di masa menopause. Meski butuh lemak baik untuk memproduksi hormon tertentu, kita juga membutuhkannya untuk memberi nutrisi pada mikrobioma usus dibanding lemak jenuh dan lemak trans dalam makanan olahan dan gorengan.
Tambahkan probiotik dan rempah
Makanan fermentasi seperti kimchi dan asinan kubis dapat membantu karena mengandung bakteri hidup probiotik seperti yogurt. Chef Jane Baxter, salah satu penulis Amati dari Resep untuk Menopause yang Lebih Baik, menyarankan untuk menggandakannya dengan menambahkan kefir dan asinan kubis cincang ke dalam adonan panekuk sarapan atau mencampurkan kefir dengan bawang putih, kulit lemon, dan bumbu cincang (tarragon, peterseli, daun bawang) untuk mengasinkan daging.
Terapis nutrisi Joanna Lyall mengatakan ada baiknya memanfaatkan bumbu rempah-rempah seperti kayu manis ke dalam sarapan dan smoothie karena dapat menurunkan gula darah, kunyit untuk anti-inflamasi, cabai untuk metabolisme, dan jahe segar untuk mengatasi mual. Terkait sayuran, Lyall memilih aneka warna untuk mendapatkan keberagaman nutrisi, antioksidan, vitamin, dan mineral.
Sup dan salad juga baik untuk memadukan berbagai bahan makanan dan menambahkan segenggam bayam atau kangkung. Hindari minuman keras, kafein, soda karena tidak membantu mengatasi kecemasan dan membuat berat badan mungkin bertambah.
Pilihan Editor: Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause
