Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

image-gnews
Petugas memasangkan gelang kepada Jemaah Calon Haji (JCH) kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Makassar di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 11 Mei 2024. Sebanyak 442 JCH yang tergabung dalam kloter pertama embarkasi Makassar didampingi delapan orang petugas haji daerah dan petugas kloter telah masuk asrama haji setempat yang dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada Minggu (12/5) melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Petugas memasangkan gelang kepada Jemaah Calon Haji (JCH) kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Makassar di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 11 Mei 2024. Sebanyak 442 JCH yang tergabung dalam kloter pertama embarkasi Makassar didampingi delapan orang petugas haji daerah dan petugas kloter telah masuk asrama haji setempat yang dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada Minggu (12/5) melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menunaikan ibadah haji merupakan impian bagi umat Muslim, dan persiapan yang matang sangat penting bagi penderita diabetes agar mereka dapat menjalani ibadah tersebut tanpa mengganggu kesehatan.

Dr. Farid Kurniawan, seorang spesialis penyakit dalam dari Divisi Endokrin, Metabolik, dan Diabetes Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, menekankan pentingnya persiapan bagi penderita diabetes sebelum berangkat ke Tanah Suci. Ia mengatakan bahwa untuk mengatasi risiko-risiko, persiapan khusus harus dilakukan. Lantas apa saja persiapan khusus tersebut?

1. Konsultasi dengan Dokter
Sebelum berangkat haji, penderita diabetes sangat disarankan untuk mengadakan pertemuan dengan dokter mereka. Dokter akan melakukan penilaian menyeluruh terhadap kondisi kesehatan mereka, menyesuaikan terapi jika diperlukan, dan memberikan panduan mengenai cara mengelola diabetes selama perjalanan haji. Selain itu, menurut dr. Farid, penting bagi penderita diabetes untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai kemungkinan komplikasi serta penyesuaian dosis obat atau jenis insulin yang akan digunakan.

2. Meminta Surat Keterangan dari Dokter
Ketika berkonsultasi dengan dokter, penting untuk meminta dokter memberikan surat keterangan yang menjelaskan tentang kondisi dan pengobatan diabetes pasien yang bersangkutan. Surat keterangan tersebut diperlukan untuk membantu petugas kesehatan haji dalam memberikan penanganan medis yang tepat saat pasien memerlukan perawatan di Tanah Suci. Dr. Farid juga menjelaskan rincian isi dari surat keterangan tersebut.

“Isinya namanya siapa, kontak yang bisa dihubungi, grup atau kloter, termasuk juga informasi obat-obatan yang dikonsumsi apa saja. Itu biasanya memudahkan tim kesehatan atau panitia penyelenggara mengidentifikasi kebutuhan jemaah,” jelas Farid

3. Menyiapkan Persediaan Obat
Pastikan untuk membawa cukup obat-obatan selama perjalanan, termasuk insulin atau obat-obatan oral untuk mengatur kadar gula darah. Selain itu, perlengkapan medis seperti alat ukur gula darah dan jarum suntik juga perlu dibawa dalam jumlah yang cukup untuk kebutuhan selama perjalanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal ini juga selaras dengan Dr. Farid yang menyarankan penderita diabetes yang akan menunaikan ibadah haji untuk membawa obat-obatan dalam jumlah yang mencukupi atau lebih banyak lagi untuk memastikan ketersediaannya saat dibutuhkan. Dia juga menekankan pentingnya memastikan bahwa obat yang diperlukan selama rentang waktu 3x24 jam selalu ada di dalam tas mereka, disertai dengan identitas, saat beraktivitas di Tanah Suci.

4. Menyiapkan Tas untuk Insulin
Penderita diabetes yang memerlukan insulin disarankan untuk menyimpannya dalam tas genggam atau tas pendingin selama perjalanan pesawat, dan segera menaruhnya di dalam kulkas setelah tiba di tempat menginap agar kualitasnya tetap terjaga. Dr. Farid juga mengingatkan pasien diabetes untuk memastikan bahwa persediaan insulin dan jarum cukup memadai selama menjalani ibadah haji.

5. Lakukan Pengukuran Gula Darah Secara Berkala
Dr Farid menyarankan agar melakukan pengukuran gula darah sebelum dan setelah ibadah seperti tawaf dan sa'i, jika memungkinkan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Selain itu, dia juga menyarankan untuk membawa sumber gula seperti permen atau camilan sebagai langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya hipoglikemia.

6. Perlu Vaksinasi
Dr. Farid menjelaskan bahwa penderita diabetes juga perlu mendapatkan vaksinasi untuk penyakit seperti meningitis, influenza, dan pneumonia. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko terkena infeksi selama menjalani ibadah haji. Ini penting karena penderita diabetes rentan terhadap komplikasi yang lebih serius akibat infeksi. Dengan mendapatkan vaksinasi yang sesuai, mereka dapat lebih terlindungi dari potensi risiko tersebut dan dapat menjalani ibadah haji dengan lebih aman.

ANTARA
Pilihan editor: LBM PBNU Soroti Haji Tanpa Visa Resmi Berpotensi Jadi Haji Ghasab

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

2 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


Pansus Haji Sebut Temukan Banyak Fakta Fukum Ihwal Dugaan Penyimpangan Haji 2024, Apa Saja?

2 hari lalu

Anggota Panitia Khusus (Pansus) Angket Penyelenggaraan Haji 2024 DPR RI Arteria Dahlan (tengah) saat menghadiri inspeksi mendadak yang dilakukan Pansus Angket Haji di Kantor Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu, Jakarta, 4 September 2024. ANTARA/Tri Meilani Ameliya
Pansus Haji Sebut Temukan Banyak Fakta Fukum Ihwal Dugaan Penyimpangan Haji 2024, Apa Saja?

Pansus Haji DPR menyayangkan Kemenag tidak memenuhi permintaan klarifikasi mengenai fakta hukum yang ditemukan Pansus.


Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

3 hari lalu

Ilustrasi takaran gula penderita diabetes. shutterstock.com
Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

Penderita diabetes melitus diminta memperhatikan pilihan gula yang dikonsumsi untuk menjaga gula darah tidak naik drastis.


Pansus Haji DPR Buka Suara Soal Rapat Tertutup dengan Penyelenggara Haji Khusus

4 hari lalu

Anggota Komisi VIII DPR Wisnu Wijaya. ANTARA/HO-Humas DPR
Pansus Haji DPR Buka Suara Soal Rapat Tertutup dengan Penyelenggara Haji Khusus

Pansus Haji DPR menyatakan rapat dengan PIHK digelar tertutup agar secara psikis para saksi merasa nyaman.


Reaksi Menag Yaqut atas Keputusan Pansus Haji DPR Gandeng LPSK

4 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Rapat tersebut membahas Laporan Hasil Pemeriksaan BPK atas Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1444 H/2023 M dan persiapan penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1445 H/2024 M. TEMPO/M Taufan Rengganis
Reaksi Menag Yaqut atas Keputusan Pansus Haji DPR Gandeng LPSK

Pansus Haji DPR menggandeng LPSK untuk menjamin keselamatan dan keamanan para saksi.


Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

9 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

Kelenjar keringat di area tubuh yang lembab, misal ketiak, adalah tempat berkembangnya bakteri. Kehadiran bakteri ini yang menyebabkan bau ketiak.


Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

9 hari lalu

Ilustrasi pare. pixabay.com/VitaminaMov
Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

Sederet manfaat pare yang dapat diolah menjadi berbagai bentuk masakan. Simak 5 manfaat jus pare.


Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

9 hari lalu

Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Lalu, berapa kadar gula darah yang normal? Ini informasinya.  Foto: Canva
Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

Penting untuk menerapkan pola hidup sehat dan membatasi konsumsi makanan yang dapat memicu diabetes.


Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

11 hari lalu

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

KemenPPPA mengingatkan sebaiknya anak hingga usia 2 tahun tidak diberikan gula dan garam dalam MPASI., apalagi kian banyak kasus anak cuci darah.


Apakah Prediabetes Bisa Disembuhkan?

11 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Apakah Prediabetes Bisa Disembuhkan?

Prediabetes adalah sinyal awal bahwa tubuh Anda mengalami peningkatan kadar insulin.