Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerontokan Rambut Akibat Kemoterapi Dialami Nunung Srimulat, Ini Penjelasannya

image-gnews
Nunung Srimulat tampil dengan kepala plontos setelah menjalani kemoterapi, bersama Andre Taulany. Foto: YouTube Taulany TV
Nunung Srimulat tampil dengan kepala plontos setelah menjalani kemoterapi, bersama Andre Taulany. Foto: YouTube Taulany TV
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat diagnosis kanker payudara, Nunung Srimulat mengaku stres bahkan sempat putus asa. Ia mengakui bahwa dirinya memiliki faktor risiko kanker payudara secara genetik. Sebab, kakaknya pun mengalami kanker ini dan sudah melakukan operasi. Namun, saat ini, Nunung sudah mulai menjalani tahapan pengobatan kanker berupa kemoterapi. Meskipun awalnya merasa takut, tetapi, kini, ia sudah mulai terbiasa dengan pengobatan tersebut.

Akibat dari kemoterapi, Nunung sekarang menggunakan ciput atau penutup untuk menutupi kerontokan rambut yang parah. Bahkan, melalui kanal YouTube TAULANY TV, ia tidak segan menunjukkan rambutnya yang sekarang sudah tidak tersisa sedikit pun kepada publik. Meskipun merasa sedih karena rambutnya habis, tetapi ia sudah mulai merelakannya demi penyembuhan kanker payudaranya. Lantas, mengapa pengobatan kemoterapi membuat seseorang menjadi kehilangan rambutnya?

Sebagian besar rambut rontok selama pengobatan kanker disebabkan oleh kemoterapi. Sebab, kemoterapi menargetkan sel-sel yang tumbuh dengan cepat sehingga merusak folikel rambut dan membuat rambut rontok. Selain kemoterapi, terapi radiasi pun terkadang dapat menyebabkan kerontokan rambut, jika digunakan untuk mengobati kanker kepala dan leher. Kendati demikian, tidak semua obat kemoterapi memiliki efek samping rambut rontok karena setiap orang memiliki respons berbeda, sebagaimana tertulis dalam mdanderson.org.

Tingkat kerontokan rambut atau alopecia yang diinduksi kemoterapi (CIA) tergantung pada jenis kanker, obat spesifik, dan dosis serta pola pengobatan. Banyak pasien mengalami gelombang pertama CIA dalam waktu 1-2 minggu usai memulai pengobatan. Area yang mengalami gesekan tinggi saat tidur, seperti bagian atas kepala dan sisi di atas telinga kerap menjadi area pertama mengalami kerontokan rambut. Namun, cepat atau tidaknya kerontokan rambut tergantung pada masing-masing orang. Beberapa orang mungkin kehilangan seluruh rambut tubuhnya, tetapi beberapa orang lainnya hanya mengalami penipisan ringan.

Menurut medicalnewstoday, rambut rontok akibat kemoterapi dapat tumbuh kembali. Pertumbuhan kembali rambut usai kemoterapi biasanya dimulai dalam 1-3 bulan setelah terapi selesai. Sebanyak 60 persen orang melaporkan mengalami perubahan warna atau struktur rambut selama gelombang pertama pertumbuhan kembali rambut yang ditandai banyaknya rambut keriting. Namun, sebagian besar perubahan ini bersifat sementara, sampai akhirnya rambut kembali normal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seseorang tidak bisa mencegah atau meminimalkan kerontokan rambut yang disebabkan pengobatan kanker berupa kemoterapi. Beberapa orang yang sedang menjalani kemoterapi dan mengalami kehilangan rambut banyak akan mencoba memakai topi dingin. Sebab, topi ini berguna untuk mengurangi aliran darah ke kulit kepala sehingga memperlambat sirkulasi selama sedang diinfus. Akibatnya, folikel rambut tidak akan terlalu sering terkena kemoterapi. Namun, topi dingin tidak selalu efektif dan banyak pula orang yang masih kehilangan sebagian rambutnya.

Pilihan Editor: Nunung Srimulat Alami Kebotakan Akibat Kemoterapi, Mengapa Bisa Begitu?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

1 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

2 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Beda Kebotakan yang Biasa Terjadi pada Pria dan Wanita

3 hari lalu

Mengatasi Kebotakan dan Kerontokan Rambut.
Beda Kebotakan yang Biasa Terjadi pada Pria dan Wanita

Memahami penyebab rambut rontok adalah langkah awal untuk menghentikannya dan mencari perawatan yang pas untuk mencegah kebotakan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

4 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

8 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

9 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

9 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

12 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

14 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

15 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.