Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Hewan Paling Malas di Dunia

Reporter

image-gnews
Kungkang. Wikipedia
Kungkang. Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMalas bukan saja kebiasaan manusia, tetapi juga hewan. Namun, kapasitasnya tentu beda. Jika lapar membuat manusia menjadi aktif bergerak, justru hal ini tidak mesti dilakukan oleh hewan. Salah satunya hewan jenis kadal yang menunggu sesuatu datang di 'rumahnya". Hewan-hewan yang berbisa pun memiliki kebiasaan buruk malas dengan alasan tertentu.

1. Ular Piton 

Meski berbisa yang mematikan, ular juga memiliki gaya hidup buruk yang perlu disoroti seperti kemalasan. Jika Anda melihat ular piton, tentu reptil raksasa ini mengerikan karena sering diberitakan telah menelan manusia mentah-mentah sekaligus. Setelah menelan mangsanya, ular piton cenderung akan malas karena kekenyangan. Ular ganas ini akan hibernasi atau tidur dalam jangka waktu lama selama seminggu. Meski demikian, ular piton akan terbangun setelahnya dengan gerakan lincah siap mematikan mangsa lain. Pada normalnya, ular piton juga tidur 18 jam per hari.

2. Hiu Perawat

Hiu bisa Anda sebut sebagai keluarga raja laut atau predator laut paling agresif di dunia. Namun, ada jenisnya yang dicap sebagai hewan termalas di dunia. Mereka adalah hiu perawat (ginglymostoma cirratum) yang hanya betah rebahan di lautan dalam. Bahkan, menjadikan terumbu karang sebagai alas rebahannya. Masalah renang, hiu perawat berjalan dengan tempo lambat dan tahan untuk beradaptasi di segala temperatur air lautan. Jika mereka lapar, hiu perawat memilih diam dan menyedot hewan-hewan kecil seperti krustasea dan moluska yang berjalan di sekitarnya melalui mulut unik mereka.

3. Kungkang

Kungkang sudah populer dengan kemalasan mereka yang menghabiskan waktu hanya untuk tidur selama 20 jam per hari. Bahkan, mereka termasuk hewan dengan gerakan sangat lambat. Jadi tidak heran jika mereka sering mudah terperangkap oleh predator di sekitarnya. Di pohon-pohon yang penuh cabang kuat, kukang bisa Anda temui sedang asyik tidur atau rebahan dengan mata sayu-sayu. Kungkang berhabitat asli di Amerika Selatan tepatnya di hutan hujan tropis. Hampir dari mereka hanya bergerak saat sedang lapar saja dan melakukan hal lain seperlunya.

4. Olm

Olm atau proteus anguinus adalah hewan purba jenis amfibi salamander yang mengisolasi diri di gelapnya goa Eropa tanpa cahaya. Saat melihat hewan ini, mungkin Anda akan bingung dan ragu apakah ia hidup atau mati. Pasalnya, mata olm ditutupi oleh kulit yang membungkus seluruh badannya. Olm juga disebut para ilmuwan sebagai hewan buta karena hanya bisa menerima cahaya. Jangan salah dan tetap hati-hati karena olm justru memiliki indera penciuman tajam, seperti dalam mendengar area bawah air dan gerakan di sekitarnya. Dikatakan hewan paling malas di dunia karena memang olm diteliti selama bertahun-tahun tanpa melakukan gerakan. Mereka bergerak pun tidak lebih dari 10 meter selama beberapa tahun tersebut.

5. Burung Cuckoo  

Burung Cuckoo disebut juga parasitisme induk dan dianggap burung paling termalas di dunia. Mereka sering menyamarkan telurnya sendiri. Jika tidak ada burung lain yang menjaga sarangnya, burung cuckoo akan menggunakan kesempatan ini untuk memindahkan telurnya sendiri ke sarang burung lain tersebut. Alasannya cukup simpel, yaitu malas mengerami telur sendiri.

6. Singa 

Selain salah satu jenis hiu si raja laut pemalas, Anda juga akan dikejutkan dengan raja hutan pemalas. Tentu jawabannya adalah singa yang ganas. Di hutan, mereka akan tidur minimal 18 jam per hari. Hal ini mereka lakukan untuk menambah energi besar saat perut lapar berdatangan. Mereka harus berburu mengejar mangsa kecil hingga lebih besar daripada tubuhnya. Jadi, mereka tetap hewan raja hutan terganas, ya!

7. Kadal Lidah Biru Kerdil

Kadal lidah biru kerdil mungkin asing di telinga Anda karena disebut sebagai hewan terancam punah. Namun, kehadiran hewan Australia ini sempat membingungkan karena tempat persembunyiannya gelap di liang. 

Kadal lidah biru kerdil juga termasuk hewan pasif meskipun di tengah kelaparannya. Mereka hanya menunggu di habitatnya sembari memperhatikan serangga, laba-laba, dan tetesan air datang.

ALFI MUNA SYARIFAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Negara Kirim Serangga dan Mamalia ke Luar Angkasa, ini Ragam Penelitiannya

16 hari lalu

Gambar konsep pesawat luar angkasa robot Cina yang dapat digunakan kembali di orbit. (Kredit: Shenlong Space Technologies)
5 Negara Kirim Serangga dan Mamalia ke Luar Angkasa, ini Ragam Penelitiannya

Sejumlah negara mengirim serangga dan mamalia ke luar angkasa untuk diteliti demi ilmu pengetahuan


Inilah 5 Hewan Paling Ramah di Dunia

16 hari lalu

Seorang anak melihat kelinci saat berada di Farm House pada libur Idul Adha di Bandung, Jawa Barat, 30 Juni 2021. Warga memanfaatkan libur Idul Adha dengan berlibur ke berbagai tempat wisata. TEMPO/Fajar Januarta
Inilah 5 Hewan Paling Ramah di Dunia

Berikut adalah daftar hewan yang dikenal karena kelembutan dan bersikap ramah di dunia.


Inilah 5 Hewan Paling Agresif di Dunia

16 hari lalu

Kondisi kuda nil yang terinfeksi Covid-19 di Kebun Binatang Antwerpen, Belgia. Dua kuda nil tersebut diketahui tidak mengalami gejala selain flu. Namun pihak kebun binatang mengatakan telah mengarantina keduanya sebagai langkah antisipasi. Antwerp ZOO Society/Jonas Verhulst/Handout via REUTERS
Inilah 5 Hewan Paling Agresif di Dunia

Sifat agresif tersebut mungkin timbul dari perlindungan teritorial, pertahanan diri, atau pengejaran mangsa.


Ilmuwan Temukan Taktik Perang Simpanse Mirip Manusia, Punya 98,8% DNA yang Sama

23 hari lalu

Seekor simpanse menikmati makanan beku untuk mendinginkan diri di kebun binatang Bioparco di Roma, Italia, 26 Agustus 2021. Xinhua/Jin Mamengni
Ilmuwan Temukan Taktik Perang Simpanse Mirip Manusia, Punya 98,8% DNA yang Sama

Para ilmuwan mengamati simpanse menggunakan taktik perang mirip manusia.


Penyebab Social Loafing, Hal yang Menimbulkan Kemalasan Sosial

30 hari lalu

Ilustrasi dua wanita bekerja dalam satu ruangan. Foto: Freepik.com/Pressfoto
Penyebab Social Loafing, Hal yang Menimbulkan Kemalasan Sosial

Social loafing atau kemalasan sosial ketika menjadi bagian dari suatu kelompok


Ketahui Gejala dan Cara Penularan Cacar Monyet

40 hari lalu

Ilustrasi virus cacar monyet. Kasus positif pertama di Indonesia dalam wabah cacar monyet yang terbaru di dunia saat ini telah ditemukan pada Sabtu, 20 Agustus 2022. (Pixabay)
Ketahui Gejala dan Cara Penularan Cacar Monyet

Gejala cacar monyet pada manusia mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan.


Kontes Malas-malasan di Montenegro Berhadiah Rp17 Juta, Mau Ikut?

40 hari lalu

Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com
Kontes Malas-malasan di Montenegro Berhadiah Rp17 Juta, Mau Ikut?

Peserta kontes harus tetap dalam posisi horizontal atau tiduran, bersantai di atas kasur, dan diperbolehkan melakukan aktivitas fisik minimal.


4 Hal tentang Hari Hak Asasi Hewan Sedunia Diperingati Tiap 15 Oktober

45 hari lalu

Ilustrasi pasangan memiliki hewan peliharaan. Freepik.com/Lookstudio
4 Hal tentang Hari Hak Asasi Hewan Sedunia Diperingati Tiap 15 Oktober

Hari Hak Asasi Hewan Sedunia diperingati setiap 15 Oktober dengan Deklarasi Universal di UNESCO


Saat Pramuka Sosialisasikan Kehidupan Ular ke Pengunjung Pameran Flona 2023

52 hari lalu

Pengenalan ular di stand Jakarta Selatan pada pameran Flona 2023. Sabtu, 7 Oktober 2023. TEMPO/Maria Fransisca Lahur
Saat Pramuka Sosialisasikan Kehidupan Ular ke Pengunjung Pameran Flona 2023

Stand ramah anak dan keluarga menarik minat pengunjung untuk keluarga di Pameran Flona.


Belajar dari Perundungan Siswa SMP di Cilacap, KPAI Minta Orang Dewasa Waspadai Bibit Perilaku Kekerasan Anak

59 hari lalu

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Belajar dari Perundungan Siswa SMP di Cilacap, KPAI Minta Orang Dewasa Waspadai Bibit Perilaku Kekerasan Anak

Bibit perilaku kekerasan anak perlu diwaspadai sejak dini. Kata KPAI, orang dewasa memiliki fungsi penting dalam mendidik anak sejak dini.