Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Kesalahan dalam Menggunakan Tabir Surya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi wanita memakai tabir surya. Freepik.com/Lookestudio
Ilustrasi wanita memakai tabir surya. Freepik.com/Lookestudio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun mendapat sinar matahari memiliki manfaat kesehatan tertentu, seperti meningkatkan kadar vitamin D, namun ada bahaya mengintai, maka perlu antisipasi dengan tabir surya.

Selain itu, paparan sinar matahari sering dikaitkan dengan bahaya kanker kulit yang menghancurkan. Kulit dapat dilindungi dengan menggunakan tabir surya.

Mengutip dari American Academy of Dermatology, tabir surya yang baik adalah berspektrum luas dan tahan air, dengan SPF 30 atau lebih tinggi.

Tabir surya terbaik sekalipun tidak akan melindungi dengan baik jika tidak mengaplikasikannya dengan benar. Berikut 5 kesalahan yang sering dilakukan dalam menggunakan tabir Surya.

1. Terlambat mengoleskan tabir surya

Oleskan tabir surya setidaknya 20 menit sebelum melangkah keluar, karena kulit membutuhkan waktu lama untuk menyerap bahan pelindung. Ratakan serata mungkin sebelum berpakaian untuk menghindari noda yang hilang.

2. Terlalu pelit saat mengoleskan tabir surya

Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan, sedikit olesan tidak akan berhasil. Kebanyakan orang menerapkan terlalu sedikit, yang dapat meninggalkan goresan dan menghasilkan SPF yang lebih rendah. Pada saat kepantai, lapisi tubuh dengan tabir surya. Melansir dari Timesofindia, dua jari digunakan untuk mengoleskan tabir surya di area tubuh, dimulai dari wajah dan leher, diikuti lengan, punggung, dada, perut, dan kaki. Saat mengoleskan tabir surya semprotan, lakukan sampai seluruh kulit memiliki kilau yang merata.

3. Melewatkan area penting

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jarang sekali orang mengoleskan tabir surya ke semua area yang akan terkena sinar matahari, dan ada beberapa tempat yang cenderung dilewatkan orang. Contohnya seperti bagian bibir dan kelopak mata. Dikutip dari EverydayHealth, gunakan balm atau lipstik dengan SPF 15 atau lebih tinggi dan memberi perhatian khusus pada bibir bagian bawah. 

4. Tidak mengoleskan ulang tabir surya

Oleskan kembali tabir surya setidaknya setiap dua jam, lebih sering jika banyak berkeringat atau pergi berenang. Mengaplikasikan kembali juga akan membantu mencapai cakupan keseluruhan yang lebih merata.

5. Tidak menyebar merata

Jika tidak mengoleskan tabir surya secara merata, tidak akan mendapatkan perlindungan. Contohnya seperti tabir surya semprot. Semprotan memang nyaman, tetapi sulit untuk mengetahui apakah telah menutupi semua area yang terbuka.

Pilihan editor : 3 Cara Memilih Tabir Surya yang PAS Membentengi Sengatan Sinar Matahari

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

1 hari lalu

Ilustrasi Air Minum. shutterstock.com
Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.


Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

2 hari lalu

Jamaah haji mengelilingi Ka'bah, 1 Juli 2022. REUTERS/Mohammed Salem
Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

Berikut saran pakar kesehatan agar tidak mengalami serangan panas dan dehidrasi selama menjalani ibadah haji.


Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

2 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan flek hitam di wajah. Unsplash.com/Ayo Ogunseinde
Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

Paparan berlebihan terhadap sinar matahari dapat meningkatkan risiko munculnya hiperpigmentasi atau flek hitam pada kulit.


9 Aktivitas Sederhana Untuk Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

3 hari lalu

Seorang lansia meminum minuman dingin sambil memegang eskrim saat suhu panas ekstreme di panti jompo di Le Bouscat, Prancis, 26 Juni 2019. Badan Prancis mencatat Mto-Prancis sekarang memprediksi puncak suhu panas akan mencapai 45 derajat Celcius. REUTERS/Regis Duvignau
9 Aktivitas Sederhana Untuk Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Sejumlah hal sederhana berikut ini ternyata bisa menjaga kesehatan saat cuaca panas ekstrem.


Cara Menyimpan Kue Kering agar Tahan Lama

45 hari lalu

Warga binaan mengemas kue kering buatannya di Lapas Perempuan Kelas IIA, Sukun, Malang, Jawa Timur, Selasa 19 Maret 2024. Setiap bulan Ramadhan warga binaan di lapas tersebut membuat kue kering untuk parsel Lebaran dengan produksi berkisar 50 toples yang kemudian dijual ke berbagai toko maupun konsumen perorangan melalui pasar digital dengan harga Rp65 ribu hingga Rp85 ribu per toples. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Cara Menyimpan Kue Kering agar Tahan Lama

Kue kering bisa cepat tengik apabila tidak disimpan dengan benar. Berikut cara menyimpan kue kering.


Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

52 hari lalu

Tips Glowing Skin/Canva
Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

Simak cara merawat kulit agar tetap sehat dan glowing (bercahaya) saat berpuasa


Kekurangan Vitamin D Bisa Terlihat dari Kondisi Mulut, Ini Penjelasannya

1 Maret 2024

Ilustrasi dokter periksa kesehatan mulut anak. .drgreene.com
Kekurangan Vitamin D Bisa Terlihat dari Kondisi Mulut, Ini Penjelasannya

Tubuh dapat memberikan tanda-tanda kekurangan vitamin D, salah satunya bisa terlihat di mulut.


Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

29 Februari 2024

Ilustrasi cuci muka. Shutterstock
Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

Jangan langsung cuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari. Dermatolog sebut alasannya.


Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Mengaplikasikan Sunscreen

25 Februari 2024

Ilustrasi wanita memegang tabir surya. Freepik.com/Lifeforstock
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Mengaplikasikan Sunscreen

Sunscreen bekerja mengurangi risiko munculnya kanker kulit serta mencegah penuaan dini akibat paparan sinar matahari berlebih.


Pentingnya Biasakan Anak Gunakan Sunscreen Sejak Dini

22 Februari 2024

Ilustrasi memakai tabir surya atau sunscreen untuk anak. Freepik.com
Pentingnya Biasakan Anak Gunakan Sunscreen Sejak Dini

Kulit anak dan remaja lebih sensitif dan rentan kerusakan akibat sinar Ultraviolet (UV). Ajak anak biasakan menggunakan sunscreen.