Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Asal Usul Kefir, Minuman Bangsa Nomaden di Kaukasus

image-gnews
Ilustrasi kefir. shutterstock.com
Ilustrasi kefir. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kefir merupakan minuman yang memiliki sederet manfaat. Kefir juga disebut dengan The Champagne of Cultured Milk atau minuman paling bernilai dari berbagai jenis susu fermentasi. Kefir sering dimiripkan dengan yoghurt, padahl kefir memiliki manfaat yang lebih banyak. Lantas bagaimana sebenarnya asal usul kefir

Mengutip dari buku berjudul 'Minuman Fermentasi Dengan Segudang Khasiat Untuk Kesehatan' dalam beberapa catatan sejarah disebutkan bahwa kefir berasal dari kawasan Eropa Tenggara, tepatnya di pegunungan Kaukasus, yang terletak diantara laut hitam dan laut kaspia. Masyarakat di bagian utara pegunungan kaukasus terlebih umat muslim, telah mengonsumsi kefir selama berabad-abad dan terbukti berkhasiat untuk menjaga stamina tubuh.

Masyarakat utara pegunungan Kaukasus membuat kefir secara yang tradisional, yakni dengan menuang susu kambing maupun sapi segar dan biang kefir ke dalam dalam kantong yang terbuat dari kulit kambing. Kantong tersebut kemudian digantung di dekat pintu sehingga siapapun yang masuk atau keluar pintu secara tidak langsung menggoyang kefir hingga tercampur isinya. Proses fermentasi ini berlangsung selama 24 jam pada suhu ruang. Begitu kefir yang telah jadi dikeluarkan dari kantong, susu segar baru dituang lagi ke dalam kantong dan begitu seterusnya proses pembuatan kefir. 

Menurut sebuah legenda, Nabi Muhammad SAW lah yang memberikan biji kefir kepada masyarakat Kaukasus dan mengajari mereka cara membuat kefir. Biji kefir bahkan disebut sebagai The Graints of The Prophet.

Kefir juga tertulis dalam catatan Marcopolo, tepatnya pada kronologi perjalanannya ke Timur. Kefir sempat terlupakan, hingga muncul penemuan kefir dapat menyembuhkan TBC. Hingga akhirnya kefir banyak dimanfaatkan dalam dunia medis. Rusia bahkan memproduksi Kefir dalam skala besar, bahkan muncul rumor mereka membuat The Blandov's Plan. 

The Blandov's Plan atau yang biasa disebut dengan rencana Blandov dimana sekumpulan dokter memiliki misi untuk memproduksi kefir guna tujuan pengobatan. Rencana ini kemudian disampaikan pada Blandov bersaudara yang memiliki produk olahan susu Moscow Dairy dan industri keju di pegunungan Kaukasus.

Nikolia Blandov mengutus seorang gadis bernama Irina Sakharova untuk bertemu pangeran Kaukasus yakni Bekmirza Barchorov untuk mendekati pangeran agar memperoleh biji Kefir. Hingga akhirnya Irina Sakharova berhasil memperoleh 4,5 kg biji kefir. Pada September 1908 Irina berhasil membawa botol berisi kultur kefir pertama ke Moskow. Dan pada tahun 1973 Irina di usianya yang ke 85 tahun memperoleh penghargaan dari Menteri Perindustrian Pangan Rusia atas jasanya membawa Kefir untuk rakyat Rusia. 

Pilihan Editor: Peneliti Ungkap Manfaat Kefir untuk Kesehatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Catat 6 Hal yang perlu Diperhatikan Saat Arus Balik Lebaran

18 hari lalu

Sejumlah kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Karawang Timur, Jawa Barat, Senin 15 April 2024. Korlantas Polri memberlakukan contraflow dua lajur pada KM 72 Tol Cipali hingga KM 66 Tol Japek, tiga lajur pada KM 66-47 Tol Japek dan satu lajur pada 47-36 Tol Japek guna memperlancar arus balik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Catat 6 Hal yang perlu Diperhatikan Saat Arus Balik Lebaran

Apa saja yang perlu diperhatikan saat arus balik lebaran 2024? Siapkan kena kemacetan parah.


Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

29 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.


Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

30 hari lalu

Petugas saat melihat hasil pemeriksaan Rontgen Thorax milik warga saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

Pasien TB mengalami siklus panjang dalam pengobatan. Sehingga target eliminasi TB pada 2030 sulit diwujudkan


Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

30 hari lalu

Menko PMK, Muhadjir Effendy dalam RTM pembahasan pemberian diskon tarif tol periode mudik Idul Fitri 1445 H/2024 M, melalui Zoom, Selasa, 4 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

Indonesia merupakan negara dengan beban TBC tertinggi kedua di dunia setelah India dengan estimasi 969.000 kasus.


Masjid di Depok Buat Program Kartu Tokoh Islam Absen Digital saat Tarawih, Memotivasi Anak ke Masjid

34 hari lalu

Program Kartu Tokoh Islam Absen Digital di Masjid Al Marjan Perumahan Permata Depok Regency, Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, Depok, Jumat 29 Maret 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Masjid di Depok Buat Program Kartu Tokoh Islam Absen Digital saat Tarawih, Memotivasi Anak ke Masjid

Panitia Ramadan Masjid Al Marjan Depok menyiapkan 5.400 kartu dengan 30 tokoh Islam.


USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

36 hari lalu

Warga saat melakukan pemeriksaan Rontgen Thorax saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

USAID memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, untuk mempercepat akses pengobatan preventif melawan TBC


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

37 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

38 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

Penderita TBC perlu bersikap disiplin agar tak menulari rekan kerja, seperti memakai masker dan ruangan kerja berventilasi baik.


Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

38 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.


Sejarah Malam Nuzulul Quran dan Keistimewaannya

39 hari lalu

Pengunjung melihat Al Quran pada Gebyar Nuzulul Quran di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa 11 April 2023. Gebyar Nuzulul Quran tersebut menampilkan sembilan mushaf fenomenal yang saat ini menjadi koleksi Bayt Al Quran Kementerian Agama. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Sejarah Malam Nuzulul Quran dan Keistimewaannya

Malam Nuzul atau Nuzulul Quran terjadi pada zaman kehidupan Nabi Muhammad SAW di Makkah, sebelum hijrah ke Madinah pada tahun 610 Masehi.