Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gangguan Attention Deficit Hyperactivity, Ketika Orang Menjadi Hiperaktif dan Impulsif

image-gnews
Ilustrasi anak-anak. Freepik.com/freepic.diller
Ilustrasi anak-anak. Freepik.com/freepic.diller
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) merupakan kondisi kesehatan mental yang bisa mengakibatkan tingkat hiperaktif dan perilaku impulsif yang tidak biasa.

Pengidap ADHD juga kerap mengalami kesulitan untuk memusatkan perhatian mereka pada satu hal atau diam untuk waktu yang lama. ADHD paling sering didiagnosis pada anak-anak.

Sebagian orang tentu pernah mengalami kesulitan dalam memperhatikan dan merasakan perubahan tingkat energi dalam tubuh. Bagi orang dengan ADHD, ha itu lebih sering terjadi dan kerap berada pada tingkat yang lebih besar. 

Melansir Cleveland Clinic, sekitar 11 persen anak-anak antara usia 4-17 tahun mengidap ADHD. Gejala ADHD biasanya pertama kali muncul antara usia tiga dan enam tahun. Usia rata-rata diagnosis ADHD adalah tujuh tahun. ADHD tiga kali lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada anak perempuan.

Meskipun secara teknis termasuk dalam penyakit mental, namun ADHD lebih sering disebut sebagai gangguan perilaku, bahkan oleh American Psychiatric Association. ADHD digambarkan sebagai pola perilaku yang berbeda dalam cara seseorang melakukan sesuatu. Bukti menunjukkan bahwa ADHD berkaitan dengan jalur saraf dalam fungsi otak. Fungsi ini menghasilkan perilaku bermasalah pada usia tertentu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyebab pasti ADHD tidak diketahui secara pasti. Tetapi, kondisi ini telah terbukti diturunkan dalam keluarga. Melansir laman CDC, penelitian tidak membuktikan anggapan umum bahwa ADHD disebabkan oleh konsumsi gula yang belebihan, terlalu banyak menonton televisi, atau faktor sosial dan lingkungan seperti kemiskinan atau masalah keluarga. Tentu banyak faktor, termasuk hal-hal tadi yang dapat memperburuk gejala.

Tetapi belum ada bukti ilmiah yang cukup kuat untuk menyimpulkan bahwa mereka adalah penyebab utama ADHD. 

Pilihan editor : ADHD Bisa Karena Faktor Keturunan, Simak Penjelasan Psikiater

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Peduli Autisme Sedunia, Bedakan Anak Autisme dengan Hiperaktif

34 hari lalu

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
Hari Peduli Autisme Sedunia, Bedakan Anak Autisme dengan Hiperaktif

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April dan masyarakat perlu membedakan gejala autisme dengan hiperaktif.


5 Tipe Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

49 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
5 Tipe Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

Jika Anda memutuskan untuk memelihara kucing, penting untuk memahami dan mengenali berbagai karakter atau tipe kepribadian kucing.


Beda Gejala ADHD pada Laki-laki dan Perempuan, Mana yang Lebih Mengganggu?

18 Februari 2024

Meredakan Amarah Anak
Beda Gejala ADHD pada Laki-laki dan Perempuan, Mana yang Lebih Mengganggu?

Gejala ADHD pada perempuan dan laki-laki ternyata tak sama sehingga bisa mempengaruhi diagnosis. Berikut penjelasan pakar.


Bahaya Mendengkur bagi Kesehatan Anak Menurut Guru Besar UI

16 Februari 2024

Ilustrasi anak tidur. Shutterstock
Bahaya Mendengkur bagi Kesehatan Anak Menurut Guru Besar UI

Sekitar 26 persen anak tidur mendengkur sehingga pakar menyarankan orang tua untuk sadar dan mencari gejala-gejala penyerta.


Kebanyakan Bawaan Lahir, Psikolog Sebut ADHD Sulit Dicegah

11 Februari 2024

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Kebanyakan Bawaan Lahir, Psikolog Sebut ADHD Sulit Dicegah

ADHD merupakan sindrom perkembangan saraf dan sesuatu yang sudah dibawa sejak lahir. Bisakah gangguan mental ini dicegah?


Yang Diperlukan Anak Hiperaktif atau Pengidap ADHD agar Terhindar dari Perundungan

16 Januari 2024

Ilustrasi bullying. shutterstock.com
Yang Diperlukan Anak Hiperaktif atau Pengidap ADHD agar Terhindar dari Perundungan

Anak hiperaktif atau pengidap ADHD yang telah diobati harus diberi terapi agar bisa mengontrol perilaku seperti anak lain dan menghindari perundungan.


Lifter Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal, Memiliki Riwayat Epilepsi, Apa Penyebabnya?

16 Januari 2024

Lisa Raema Rumbewas. AP/Wong Maye-E
Lifter Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal, Memiliki Riwayat Epilepsi, Apa Penyebabnya?

Pada 14 Januari 2024, lifter angkat besi Lisa Rumbewas meninggal di Jayapura. Ia memiliki riwayat penyakit epilepsi.


Orang Tua Permisif Picu Kenakalan Anak Penyebab Perundungan

16 Januari 2024

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
Orang Tua Permisif Picu Kenakalan Anak Penyebab Perundungan

Lingkungan psikososial yang permisif dan kebiasaan kurang pendisiplinan bisa menjadi penyebab anak merasa boleh berbuat nakal dan berlaku seenaknya.


Kebiasaan Bekerja yang Menunjukkan Anda Alami Gangguan Mental ADHD

27 November 2023

ilustrasi stres (pixabay.com)
Kebiasaan Bekerja yang Menunjukkan Anda Alami Gangguan Mental ADHD

ADHD termasuk gangguan mental yang sering tak ditangani oleh penderitanya. Berikut ciri dan kebiasaan berperilaku pekerja dengan ADHD.


Mengenal Belanja Impulsif, Suka Belanja Cenderung Tak Dibutuhkan

27 November 2023

Ilustrasi gila belanja. Shutterstock
Mengenal Belanja Impulsif, Suka Belanja Cenderung Tak Dibutuhkan

Apalagi perkembangan berbagai marketplace dan sarana pembayaran online membuat seseorang belanja impulsif alias suka belanja cenderung tak dibutuhkan.