Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Orang Dewasa Juga Bisa Alami ADHD, Cek Tandanya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi orang lupa
Ilustrasi orang lupa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di Amerika Serikat, sekitar 4 persen orang dewasa atau 8 juta orang didiagnosis Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) setiap tahun. ADHD atau gangguan pemusatan perhatian atau hiperaktivitas pada orang dewasa sering dimulai pada masa kanak-kanak dan tidak terdiagnosis.

"Ada kepercayaan umum ADHD hanya berdampak pada anak-anak tetapi penelitian lanjutan telah membuktikan sebaliknya. Sebagian besar orang dewasa mengalami ADHD yang tidak terdiagnosis dalam beberapa tahun terakhir," ujar praktisi perawat kesehatan mental di perusahaan kesehatan digital Done, Sussan Nwogwugwu, seperti disiarkan laman Medical Daily.

Meskipun awalnya muncul gejala yang tidak terlihat, Attention Deficit Hyperactivity Disorder  bisa berubah menjadi kelumpuhan seiring waktu. Kelumpuhan ADHD didefinisikan sebagai kondisi ketika energi yang begitu besar menyebabkan otak mati atau sulit berfungsi dengan baik, diiringi rasa takut yang begitu besar pada yang mengalaminya. Pada permulaan kelumpuhan, orang cenderung menunjukkan tanda-tanda seperti menghindari, menunda, dan mengabaikan.

Pakar kesehatan mental telah lama menggarisbawahi pentingnya mengenali gejala ADHD. Berikut beberapa gejala ADHD yang sebaiknya diwaspadai.

Kehilangan barang secara teratur
Orang dengan ADHD cenderung sering kehilangan barang dan lupa informasi-informasi penting. “Orang dengan ADHD mungkin mengalami kesulitan yang konsisten dalam mengingat detail penting, seperti di mana kunci, sementara orang neurotipikal hanya sering lupa di mana menaruh kunci," kata konsultan ADHD di Ontario, Kanada, Krista Carvin.

Fokus berlebihan
Fokus berlebihan adalah sifat lebih umum pada orang dengan ADHD. Ketika ia tampak sepenuhnya mengabaikan tugas yang lain hanya demi satu pekerjaan yang sedang dilakukan, itu adalah tanda bahaya yang jelas.

“Gejala umum dari hiperaktif adalah mudah teralihkan pada satu kasus atau terlalu fokus kasus lainnya. Karena hal itu orang bisa sangat terlibat pada satu hal dan mengabaikan hal lain meskipun sama pentingnya," kata Catherine Del Toro dari kelompok pendukung kesehatan mental di Amerika Serikat, Grow Therapy.

Meninggalkan tugas setengah jalan
Sering lupa dalam tahap parah adalah ciri khas pengidap ADHD. Penderita ADHD tingkat lanjut mungkin mulai kehilangan minat pada tugas-tugas rutin atau meninggalkan tugas setengah jadi dan beralih ke tugas berikutnya tanpa terlalu memikirkannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Penderita ADHD mungkin mulai mencuci piring kemudian ketika melihat ada yang tumpah di lantai, dia akan beralih membersihkan lantai. Kemudian, saat menyapu, ia melihat ada bekas jari di kaca, ia malah beralih membersihkan kaca, ” ujar Del Toro.

Fluktuasi energi
Orang dengan ADHD mungkin merasa sangat bersemangat untuk melakukan tugas pada suatu hari namun sekali tidak tertarik, ia menarik diri dari tugas tersebut pada hari berikutnya. Carvin mencontohkan pada suatu hari orang merasa baik-baik saja belanja ke toko sayur. Tapi esok hari, ketika terlalu banyak mendapatkan stimulasi, aroma atau visual toko sayur begitu mengganggu sehingga merasa tidak sanggup berbelanja.

Gangguan pada kehidupan asmara
Penderita ADHD sulit membantu tugas pasangan atau bahkan susah menghujani mereka dengan perhatian. Hal ini tentu akan menyebabkan konflik dan perasaan terluka. Carvin menjelaskan orang dengan ADHD bersifat sensitif terhadap penolakan.

"Jika dihadapkan pada umpan balik yang begitu keras dari pasangan, mereka mungkin akan merespons dengan cara yang tidak seimbang dengan situasi yang dihadapi," ujarnya. Carvin mengimbau penting untuk memeriksakan diri ke ahli untuk mengetahui kondisi yang dialami supaya bisa mendapat perawatan yang sesuai.

Pilihan Editor: ADHD Bisa karena Faktor Keturunan, Simak Penjelasan Psikiater

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya

Ilustrasi minum susu. Shutterstock


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banyak Orang Usia Produktif yang Bunuh Diri, BRIN Paparkan Upaya Pencegahan

1 hari lalu

Ilustrasi pencegahan bunuh diri. Shutterstock
Banyak Orang Usia Produktif yang Bunuh Diri, BRIN Paparkan Upaya Pencegahan

Pencegahan bunuh diri di kelompok usia produktif perlu pendekatan holistik dan terintegrasi, terutama pendidikan, kampanye kesadaran, serta kebijakan.


Saran Psikiater bagi Orang Tua dalam Menghadapi Anak Korban Kekerasan

2 hari lalu

Ilustrasi kekerasan pada anak. Pexels/Mikhail Nilov
Saran Psikiater bagi Orang Tua dalam Menghadapi Anak Korban Kekerasan

Orang tua diminta tak meremehkan atau mengabaikan dan membiarkan anak yang mengalami kekerasan karena berdampak pada kesehatan mental.


6 Manfaat Memiliki Hewan Peliharaan Bagi Lansia, Apa Lagi Selain untuk Kesehatan Mental?

3 hari lalu

Ilustrasi anjing dan kucing. shutterstock.com
6 Manfaat Memiliki Hewan Peliharaan Bagi Lansia, Apa Lagi Selain untuk Kesehatan Mental?

Salah satu manfaat dari memiliki hewan peliharaan adalah baik untuk kesehatan mental. Selain itu, ternyata memelihara anjing atau kucing dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Berikut selengkapnya.


Hari Anak Nasional, Ini Pesan Praktisi Kesehatan buat Orang Tua

3 hari lalu

Petugas kesehatan memberikan vaksin polio tetes tahap pertama kepada seorang bayi di Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa 23 Juli 2024. Pemprov Sulawesi Barat menggelar pelaksanaan vaksin polio tahap pertama dan kedua secara serentak di sejumlah kabupaten dengan target 227.691 anak yang berlangsung selama 12 hari. ANTARA FOTO/Akbar Tado
Hari Anak Nasional, Ini Pesan Praktisi Kesehatan buat Orang Tua

Praktisi kesehatan Hari Anak Nasional menjadi pengingat bagi orang tua untuk menghindarkan anak dari penyakit menular.


4 Website Gratis untuk Cek Usia Mental, Ini Link dan Cara Mainnya

5 hari lalu

Ada beberapa website gratis untuk cek usia mental Anda. Foto: Canva
4 Website Gratis untuk Cek Usia Mental, Ini Link dan Cara Mainnya

Ada beberapa website gratis untuk cek usia mental Anda. Tes ini digunakan untuk mengukur tingkat kematangan emosional. Berikut caranya.


Joe Biden Disebut Alami Penurunan Kognitif, Begini Cara Mencegahnya saat Menua

5 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara di acara NATO untuk memperingati 75 tahun aliansi tersebut, di Washington, AS, 9 Juli 2024. REUTERS/Yves Herman
Joe Biden Disebut Alami Penurunan Kognitif, Begini Cara Mencegahnya saat Menua

Di usia 81 tahun, Presiden AS Joe Biden diduga telah mengalami penurunan kognitif. Cegah masalah kognisi saat menua dengan cara berikut.


PIWF 2024 Sediakan 60 Kelas untuk Seimbangkan Tubuh, Pikiran dan Jiwa

5 hari lalu

Zamri Mamat, Deputi Chief Marketing Officer Plaza Indonesia (tengah) bersama praktisi wellness dan partner PIWF 2024, saat jumpa pers di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis 18 Juli 2024. TEMPO/Yunia Pratiwi
PIWF 2024 Sediakan 60 Kelas untuk Seimbangkan Tubuh, Pikiran dan Jiwa

PIWF atau Plaza Indonesia Wellness Festival 2024 menghadirkan 60 kelas untuk memberikan pengalaman dan skills baru tentang kesehatan mental dan fisik


Jessie J Ngaku Idap OCD dan ADHD, Pikirkan Kembali Seluruh Hidupnya

5 hari lalu

Jessie J. Foto: Instagram/@jessiej
Jessie J Ngaku Idap OCD dan ADHD, Pikirkan Kembali Seluruh Hidupnya

Didiagnosis OCD dan ADHD, membuat Jessie J memikirkan kembali seluruh hidupnya, termasuk bagaimana cara dia bekerja selama ini.


Anak Terlibat Judi Online, Penanganan Diminta Utamakan Sisi Psikologis

11 hari lalu

Ilustrasi pemain judi online. Menkopolhukam Hadi Tjahjanto juga mengatakan bahwa satgas judi online telah mengantongi data ratusan jurnalis yang bermain judi online. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Anak Terlibat Judi Online, Penanganan Diminta Utamakan Sisi Psikologis

Penanganan anak yang terlibat judi online diminta mengutamakan sisi psikologis, ini alasannya.


5 Tanda Orang Tua Terlalu Keras pada Anak

16 hari lalu

Ilustrasi orang tua memarahi anak/anak menangis. Shutterstock.com
5 Tanda Orang Tua Terlalu Keras pada Anak

Meski baik menerapkan standar tinggi, tak jarang orang tua bersikap terlalu keras pada anak-anak. Berikut contohnya.