TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis kulit dan kelamin Grace NS Wardhana menyebut sejumlah gejala yang orang terkena psoriasis, yang biasanya muncul di kulit bagian lutut, siku, punggung bagian bawah, dan kulit kepala. Meskipun psoriasis banyak disamakan dengan infeksi jamur atau eksim seboroik, Grace mengatakan pasien perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti penyakit kulit yang diderita agar mendapatkan penanganan yang tepat.
"Pertama harus dipastikan memang psoriasis atau bukan. Sebaiknya konsultasi ke dokter spesialis kulit, bila perlu dilakukan tindakan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium, agar tahu psoriasis atau jamur," ucap Grace.
Ia juga menekankan saat didiagnosis psoriasis, pasien harus mencari tahu tentang psoriasis dengan benar dari sumber yang tepat dan jangan percaya mitos. Dukungan dari keluarga dan kerabat dekat juga diperlukan karena psoriasis bukan hanya sekedar penyakit yang menyerang kulit namun juga mengakibatkan psikologis pasien terganggu karena rasa malu dan sulit beraktivitas.
Pengobatan pasien psoriasis juga berbagai macam, tergantung pada tingkat keparahan. Jika area tubuh yang terkena psoriasis kurang dari 3 persen maka cukup diberikan obat oles yang melunakkan atau menenangkan. Jika mulai gatal dan mengganggu aktivitas, bisa dilakukan foto terapi dengan sinar UV B dengan kadar yang terukur.
Periksa liver dan ginjal
Jika sudah sampai menyerang persendian, pasien bisa diberi obat minum namun harus melalui pemeriksaan fungsi liver dan ginjal terlebih dulu. Jika sudah diberikan pengobatan standar namun pasien belum membaik, dokter akan mengkombinasikan pengobatan dengan suntikan agen bilogik untuk mengobati keparahan.
Grace berpesan pada penderita psoriasis untuk mengobati penyakit sampai melewati masa fase akut. Untuk membantu pengobatan, dia meminta pasien menjauhi faktor pemicu stres, melakukan kegiatan seperti berolahraga di tempat yang nyaman dan tidak panas, serta menjauhi rokok dan alkohol. Diet rendah gula juga bisa dilakukan untuk menurunkan skor Psoriasis Area and Severity Index (PASI) atau derajat keparahan psoriasis.
"Hindari obat yang memicu flare up (bengkak) seperti obat jantung. Diet rendah gluten dan kurangi gula juga bisa menurunkan skor PASI cukup signifikan," paparnya.
Pilihan Editor: Apa itu Psoriasis Vulgaris yang Dialami Denise Chariesta, Apakah Menular?