Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Menghindari Kejahatan Hipnotis di Tempat Umum

Reporter

image-gnews
Ilustrasi hipnotis. Pixabay
Ilustrasi hipnotis. Pixabay
Iklan

TEMPO.CO, JakartaIlmu hipnotis pada 1843 sudah digunakan untuk praktik pengobatan oleh Dr James Braid melalui kekuatan sugesti. Kata hipnotis yang familiar ini juga berasal dari nama salah satu dewa tidur Yunani kuno, yaitu Hypnos. Jadi, tidak heran ketika orang-orang yang terkena hipnotis berperilaku seperti orang sedang tidur.

Sementara itu, di dunia psikiater dan psikolog, hipnotis digunakan secara bijak yang orientasinya hanya untuk menenangkan pasien cemas hingga depresi. Di mana pasien tersebut akan merasa di antara rasa sadar dan tidak sadarkan diri saat proses hipnotis berlangsung. Dengan demikian, kontrol diri akan cukup hilang.

Sayangnya, hipnotis mulai banyak digunakan untuk praktik kejahatan dengan menggabungkan ilmu gaib yang biasa disebut gendam. Kejahatan gendam, akan mempengaruhi alam bawah sadar korban sehingga ia akan mengikuti apa saja yang pelaku katakan. Taktik-taktik kejahatan yang digunakan pun cukup halus. Anda bisa mendapatinya dengan pelaku yang pura-pura menawarkan produk jualan dan memberi barang secara cuma-cuma. Lalu, menepuk tubuh Anda, mengajak bicara, hingga menceritakan kesedihan yang ujungnya meminta sumbangan. Untuk menghindarinya, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan, simak selengkapnya berikut ini.

1. Hindari Berbicara Panjang Lebar dengan Orang Asing

Terdengar aneh jika ada orang asing yang memulai pembicaraan atau bertanya banyak hal terhadap Anda. Namun, tidak semuanya harus Anda curigai sebagai orang jahat. Perhatikan tutur katanya, jika ia berkomunikasi kepada Anda, jawablah seperlunya saja. Ciri pelaku hipnotis, mereka akan membuat Anda merasa empati sehingga emosi terkuras dan merasa iba terus-menerus. Jika Anda berhasil terjebak dengan mengikuti alur cerita, maka mudah juga terkena energi hipnotisnya. Lebih baik, hentikan segera pembicaraan tersebut.

2. Jangan Biarkan Pikiran Kosong

Di dalam perjalanan biasanya seseorang mudah berpikiran kosong. Pasalnya, orang-orang yang sedang keluar dari rumah banyak yang berniat untuk menghibur diri saat sedang dilanda gangguan mental seperti stres. Hal ini akan dimanfaatkan oleh pelaku hipnotis untuk memberi pesan-pesan yang mudah mempengaruhi otak Anda. Begitu pula saat Anda berada di transportasi umum. Usahakan untuk mencari sebuah kesibukan seperti membaca berita di ponsel, membaca buku, atau bermain gim.

3. Hindari Makanan dan Minuman Dari Orang Asing

Di dalam perjalanan yang cukup melelahkan, akan sangat bersyukur jika ada orang lain yang memberi makanan dan minuman kepada Anda. Kelihatannya itu adalah nikmat yang besar, tetapi Anda harus cukup waspada karena peristiwa kejahatan hipnotis telah memanfaatkan makanan dan minuman bermantra atau berbius bagi si korban. Untuk menghindarinya, siapkan bekal yang Anda butuhkan dari rumah sebelum bepergian.

4. Hindari Kontak Mata

Korban hipnotis memiliki ciri khas tatapan mata yang terbuka lebar karena perubahan objek secara otomatis. Refleks mata ini tidak bisa ditiru oleh seseorang yang tidak terhipnotis. Di mana pelaku hipnotis yang berpura-pura mengajak Anda berbicara, akan pandai memburu kontak mata. Selain itu, telinga Anda juga bisa digunakan sebagai sarana hipnotis. 

5. Jangan Sampai Ditepuk atau Dipegang  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ditepuk atau dipegang dari belakang tentu akan membuat Anda kaget. Namun, sekaget apapun Anda saat itu, tetaplah untuk menolak jika diberi sesuatu. Entah itu sebuah pembicaraan maupun barang yang diyakini bukan milik Anda sendiri.

6. Bawa Barang Seperlunya

Bepergian kemanapun lebih baik membawa barang seperlunya saja. Barang yang terlalu banyak akan mengakibatkan Anda lalai untuk memperhatikan sekitar. Bagaimana tidak? Anda akan kerepotan dan pasti hanya berpikir bagaimana cara terefektif untuk membawa barang banyak sekaligus. Jika Anda sedang tidak beruntung, pelaku hipnotis yang menyaksikan situasi tersebut akan beraksi.

7. Waspada Rasa Kantuk

Rasa kantuk membuat kesadaran Anda semakin hilang. Dengan demikian, secara refleks Anda mudah menjalankan sebuah perintah dari orang-orang sekitar terutama pelaku hipnotis. Cegah rasa kantuk Anda saat di perjalanan dengan mengonsumsi permen atau mendengarkan musik yang bisa membuat Anda bersemangat.

Pilihan editor: 3 Jenis Hipnotis dan Pemanfaatannya

ALFI MUNA SYARIFAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Catat 6 Hal yang perlu Diperhatikan Saat Arus Balik Lebaran

14 hari lalu

Sejumlah kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Karawang Timur, Jawa Barat, Senin 15 April 2024. Korlantas Polri memberlakukan contraflow dua lajur pada KM 72 Tol Cipali hingga KM 66 Tol Japek, tiga lajur pada KM 66-47 Tol Japek dan satu lajur pada 47-36 Tol Japek guna memperlancar arus balik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Catat 6 Hal yang perlu Diperhatikan Saat Arus Balik Lebaran

Apa saja yang perlu diperhatikan saat arus balik lebaran 2024? Siapkan kena kemacetan parah.


H+3 Lebaran, Polri Catat 903 Kejahatan, 267 Kecelakaan

15 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan bersama Dirut PT Jasa Raharja Rivan Purwantono meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
H+3 Lebaran, Polri Catat 903 Kejahatan, 267 Kecelakaan

Polri mengklaim situasi pada H+3 lebaran dalam keadaan aman, tertib, dan terkendali


Lebaran Hari Kedua, Polisi: Ada 502 Kasus Kejahatan, 254 Kecelakaan

17 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
Lebaran Hari Kedua, Polisi: Ada 502 Kasus Kejahatan, 254 Kecelakaan

Meski ada ratusan kejahatan di hari kedua lebaran, Polri mengklaim kondisi keadaan masih aman terkendali


Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

23 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.


650 Pengacara Chile Laporkan Israel ke ICC atas Genosida di Gaza

47 hari lalu

Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
650 Pengacara Chile Laporkan Israel ke ICC atas Genosida di Gaza

Lebih dari 650 pengacara Chile mengadukan pemerintah Israel dan PM Benjamin Netanyahu ke ICC atas genosida terhadap warga Palestina di Gaza


Konter HP di Tangsel Jadi Sasaran Komplotan Pencuri, 2 Pengendara Motor Alihkan Perhatian Pegawai

48 hari lalu

Kapolsek Pondok Aren Komisaris Bambang Askar Sodiq saat dijumpai di TPS Perumahan Pondok Maharta, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Ahad, 18 Februari 2024. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Konter HP di Tangsel Jadi Sasaran Komplotan Pencuri, 2 Pengendara Motor Alihkan Perhatian Pegawai

Pemilik bengkel di sebelah konter HP mengatakan wilayah di Tangsel itu memang rawan tindak kejahatan mulai dari hipnotis hingga pencurian.


Mantan Aktivis Nilai Citra Gemoy Diciptakan untuk Tutupi Kejahatan Prabowo

29 Desember 2023

Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto saat hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 15 Desember 2023. Partai Gerindra menggelar konsolidasi internal partai jelang Pemilu 2024 membahas strategi pemenangan Prabowo-Gibran di pilpres serta pemenangan Partai Gerindra di Pileg. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mantan Aktivis Nilai Citra Gemoy Diciptakan untuk Tutupi Kejahatan Prabowo

Sukmadji Indro Tjahyono, menilai citra gemoy diciptakan untuk menutupi jejak pelanggaran HAM Prabowo Subianto pada masa lalu.


Prabowo Bolehkan Terima Uang dari Politikus, TPN Ganjar-Mahfud: Ajakan Berbuat Kejahatan Pidana

20 Desember 2023

Calon Presiden Ganjar Pranowo (kanan) bersama Calon Wakil Presiden Mahfud MD saat hadir pada acara dialog terbuka bersama Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis, 23 November 2023. Dalam dialog yang dihadiri mahasiswa, para kader Muhammadiyah dan masyarakat umum tersebut pasangan capres dan cawapres menyampaikan visi dan misinya. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Prabowo Bolehkan Terima Uang dari Politikus, TPN Ganjar-Mahfud: Ajakan Berbuat Kejahatan Pidana

TPN Ganjar-Mahfud menilai pernyataan Prabowo Subianto untuk menerima uang dari politikus sebagai ajakan berbuat kejahatan pidana.


Mahfud Md Bilang Kebaikan tanpa Diorganisasikan Akan Kalah dengan Kejahatan

17 Desember 2023

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud Md saat memberikan keterangan pers di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, pada Kamis, 14 Desember 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Mahfud Md Bilang Kebaikan tanpa Diorganisasikan Akan Kalah dengan Kejahatan

Kepada ibu-ibu majelis dzikir, Mahfud Md mengatakan kalau kebaikan tidak diorganisasikan, akan kalah dengan kejahatan yang terorganisasi.