TEMPO.CO, Jakarta - Banyak hal yang berubah ketika usia beranjak tua. Pertambahan usia diiringi perubahan pada rambut yang menipis atau beruban serta terjadi juga perbedaan pada tampilan kuku.
"Kuku memiliki banyak karakteristik yang mirip dengan rambut," kata dermatolog di Texas Tech Physicians di Lubbock, Texas, Michelle Tarbox, seperti dikutip Livestrong.
Tarbox mengatakan baik rambut maupun kuku kaya protein keratin dan tumbuh dengan cara yang sama. Jadi, tak heran jika seperti rambut, kuku dapat mulai terlihat dan terasa berbeda seiring bertambahnya usia. Perubahan pertama, kuku butuh waktu lebih lama untuk tumbuh seiring pertambahan usia.
Menurut Tarbox, rambut dan kuku cenderung tumbuh dengan sangat baik ketika orang lebih muda. Tapi, tingkat pertumbuhan kuku melambat hingga setengah persen per tahun. Saat muda, kuku mungkin tumbuh 3 milimeter per bulan, lalu menurun jadi 2 milimeter per bulan di usia tua. Sisi baiknya, lebih sedikit kebutuhan untuk memotongnya.
Lebih rapuh
Kedua, kuku jadi lebih rapuh. Sama seperti kulit yang bisa menjadi lebih tipis dari waktu ke waktu, kuku mengalami proses atrofi serupa, membuatnya lebih tipis, kata Tarbox. Kuku yang kurang tebal mungkin menjadi lebih mudah patah atau tekstur kuku bisa berubah dari halus dan berkilau menjadi lebih kasar dan kusam. Pada kuku juga bisa muncul garis vertikal atau tonjolan yang terlihat seperti keriput.
Ketiga, khususnya kuku jari kaki, kondisi sebaliknya terjadi, yakni menebal. Setiap kali kuku menyentuh bagian depan sepatu maka itu merupakan mikrotrauma ke dasar kuku yang menyebabkannya tumbuh sedemikian rupa sehingga menjadi tebal seiring waktu. Kuku jari kaki yang rusak lebih rentan terhadap infeksi jamur. Ini faktor yang dapat membuat kuku menjadi sangat tebal sehingga sulit dipotong dan juga menguning.
Pilihan Editor: Merawat Kuku: Deretan Nutrisi yang Membantu Jaga Kesehatan Kuku