TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), Nina Asrini Noor, memberi tips agar mata tidak kering saat berkendara. Menurut lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu, saat naik motor maupun mobil memiliki risiko yang sama membuat mata kering.
"Jadi memang untuk kita yang banyak berkendara (berisiko mata kering). Kalau motor mungkin paparannya dari angin langsung, kalau mobil paparannya dari AC langsung, apalagi Jakarta panas, siapa yang kuat masuk mobil tapi enggak menyalakan AC," kata Nina.
Bagi pengendara motor, Nina menyarankan untuk menggunakan helm dengan penutup wajah penuh yang memberikan perlindungan menyeluruh pada kepala dan wajah.
"Kalau motor kan paparannya angin, kalau bisa pakai helm ditutup. Helmnya yang full face sehingga angin enggak langsung kena mata," ujarnya.
Penggunaan helm yang penuh menutup wajah juga penting dilakukan oleh yang sudah mengalami mata kering agar kondisi mata tidak semakin parah. "Kalau ada partikel yang datang bersama angin, kalau matanya kering itu enggak akan kuat walaupun cuma debu biasa. Kalau orang biasa hanya kelilipan biasa. Tapi kalau yang kering langsung enggak kuat. Jadi usahakan selalu tertutup," sarannya.
Atur arah AC
Sementara bagi pengendara mobil, agar mata tidak kering, Nina menyarankan, AC tidak diarahkan langsung ke wajah. Pasalnya, udara yang langsung berembus ke wajah akan membuat air mata cepat kering.
"Jadi, mungkin bisa diarahkan ke sisi yang lain supaya kita dapat hawanya saja dan mata tidak langsung terkena paparan," jelasnya.
Selain melakukan langkah-langkah tersebut, Nina juga menganjurkan untuk memeriksa kesehatan mata setiap enam bulan sekali. Ia mengatakan prevalensi mata kering di Indonesia saat ini berada pada rentang 27,5-30,6 persen dan diperkirakan bisa terus bertambah.
Pilihan Editor: Penyebab Mata Kering saat Memakai Masker