Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Mengobati dan Mencegah Penyakit DBD Sebelum Berakibat Fatal

image-gnews
Pasien anak yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat, Kamis 31 Januari 2019. Jumlah pasien DBD di RSHS meningkat hingga 10 kali lipat atau sekitar 104 pasien selama Januari 2019 dibandingkan dengan Januari 2018 yang hanya tujuh orang pasien. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pasien anak yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat, Kamis 31 Januari 2019. Jumlah pasien DBD di RSHS meningkat hingga 10 kali lipat atau sekitar 104 pasien selama Januari 2019 dibandingkan dengan Januari 2018 yang hanya tujuh orang pasien. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang paling umum terjadi pada musim hujan. Bagimana cara mengobati dan mencegah penyakit ini? 

DBD disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Dikutip dari samitivejhospitals.com, DBD dapat ditemukan pada semua usia dan jenis kelamin. Namun kebanyakan terlihat pada orang berusia 5-9 tahun, diikuti oleh mereka yang berusia 10-14, 0-4 dan 15 tahun. 

Merujuk Mayo Clinic, penyakit ini dapat menyebabkan demam tinggi hingga 40 derajat Celcius. Selain itu, beberapa gejala lainnya, antara lain sakit kepala, nyeri otot, tulang atau sendi, mual dan muntah, sakit di belakang mata, kelenjar bengkak, serta terdapat ruam.

Namun, DBD juga dapat menjadi parah yaitu memburuknya gejala demam berdarah yang mengancam jiwa. Tanda-tanda peringatan demam berdarah yang parah biasanya terlihat 24 hingga 48 jam setelah demam Anda hilang, dikutip dari my.clevelandclinic.org.

Bagaimana pengobatan demam berdarah?

Mengutip WebMD, tidak ada obat khusus untuk mengobati infeksi dengue, hanya ada obat pereda nyeri. Apabila Anda merasa menderita demam berdarah, Anda harus menggunakan pereda nyeri dengan acetaminophen dan menghindari obat dengan aspirin yang dapat memperburuk perdarahan. 

Selain itu, miumlah banyak cairan agar tetap terhidrasi. Minumlah air atau minuman dengan elektrolit tambahan. Anda juga harus beristirahat dan menemui dokter. Jika Anda mulai merasa lebih buruk dalam 24 jam pertama setelah demam Anda turun, Anda harus segera pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan komplikasi.

Bagaimana cara mencegah demam berdarah? 

Cara terbaik untuk mencegah penyakit ini adalah dengan mencegah gigitan nyamuk yang terinfeksi, terutama jika Anda tinggal atau bepergian ke daerah tropis. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir my.clevelandclinic.org, berikut cara melindungi diri dari gigitan nyamuk, termasuk:

1. Gunakan penolak serangga terdaftar EPA yang mengandung 20 persen hingga 30 persen DEET atau bahan lain yang dikenal dapat membantu mengusir nyamuk Aedes.

2. Tutupi kulit yang terbuka di luar ruangan, seperti menggunakan jaket atau baju lengan panjang, terutama pada malam hari ketika nyamuk lebih sering berada di sekitar. 

3. Singkirkan genangan air (ember atau tong, bak mandi burung, ban bekas yang mungkin menampung air hujan) dan isi titik-titik rendah di mana air dapat menggenang.

4. Jauhkan nyamuk di luar rumah Anda dengan memperbaiki lubang di kasa. Pastikan kasa jendela dan pintu aman dan bebas dari lubang. 

5. Gunakan kelambu pada malam hari di daerah di mana demam berdarah sering terjadi.

6. Jika Anda sedang hamil, hindari bepergian ke daerah di mana demam berdarah sering terjadi.

Pilihan Editor: Mengapa DBD Bisa Menyebabkan Risiko Kematian?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Raja Salman Demam Tinggi dan Nyeri Sendi, Akan Jalani Tes Medis

15 jam lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Raja Salman Demam Tinggi dan Nyeri Sendi, Akan Jalani Tes Medis

Raja Salman dari Arab Saudi mengalami demam tinggi dan akan menjalani pemeriksaan hari ini.


DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

6 hari lalu

Petugas melakukan fogging atau pengasapan untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 9 Maret 2024. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mencatat sejak Januari 2024 hingga Maret 2024 jumlah kasus penyakit DBD sebanyak 7.654 kasus dengan angka kematian mencapai 71 kasus. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

Demam berdarah dengue (DBD) menjadi masalah bagi negara-negara tropis di dunia. Acapkali dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.


Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

11 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

Dokter anak menjelaskan gejala penyakit lupus pada anak umumnya lebih gawat dibanding pada orang dewasa.


3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

11 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi


Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

13 hari lalu

Petugas melakukan fogging atau pengasapan untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 9 Maret 2024. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mencatat sejak Januari 2024 hingga Maret 2024 jumlah kasus penyakit DBD sebanyak 7.654 kasus dengan angka kematian mencapai 71 kasus. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.


Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

15 hari lalu

Tempat pengecekan dokumen peserta UTBK sesi kedua yang sudah memasuki ruang ujian masing-masing di UNJ, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

Ada berbagai cerita di tengah pelaksanaan UTBK SNBT di UNJ, diantaranya ada peserta yang sakit DBD.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

16 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

18 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?


Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

18 hari lalu

Ilustrasi vaksinasi Covid-19. TEMPO/Subekti
Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.


Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

19 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.