Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hal-hal yang Perlu Diketahui sebelum Melakukan Tes Genetik

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Peneliti dari Akademi Eropa (Eurac) melakukan tes DNA dari sample mumi manusia es di Bolzano, Italy, 8 November 2015. REUTERS/Marco Samadelli/EURAC/Handout via Reuters
Peneliti dari Akademi Eropa (Eurac) melakukan tes DNA dari sample mumi manusia es di Bolzano, Italy, 8 November 2015. REUTERS/Marco Samadelli/EURAC/Handout via Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tes genetik adalah proses pemeriksaan dan analisis gen atau materi genetik seseorang untuk mengidentifikasi perubahan atau variasi genetik yang dapat terkait dengan kondisi kesehatan tertentu, risiko penyakit, atau karakteristik individu. 

Dilansir dari laman Center for Disease Control and Prevention (CDC), tes genetik dapat dilakukan dengan menggunakan sampel darah atau air liur dan hasilnya akan keluar dalam beberapa minggu. 

Sebelum melakukan tes genetik, seseorang dapat melakukan konseling genetik untuk membantu memastikan bahwa dirinya adalah orang yang tepat dalam keluarga untuk mendapatkan tes genetik dan dapat memahami hasilnya dengan baik.

Berikut beberapa alasan yang dapat melatarbelakangi seseorang melakukan tes genetik:

  • Untuk mempelajari apakah tubuh memiliki kondisi genetik yang berjalan di keluarga sebelum akhirnya gejala tersebut muncul dengan sendirinya.
  • Untuk mempelajari tentang kemungkinan kehamilan saat ini atau di masa depan akan memiliki kondisi genetik.
  • Untuk mendiagnosa kondisi genetik jika memiliki gejala.
  • Untuk memahami dan memandu rencana pencegahan atau pengobatan kanker.

Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menerima hasil tes genetik tergantung pada jenis tes dan fasilitas perawatan kesehatan yang digunakan.

Mengutip Mayo Clinic, hasil tes genetik yang akan keluar berupa:

1. Hasil positif

Jika hasil tes genetik positif, itu berarti perubahan genetik yang sedang diuji terdeteksi. Langkah-langkah yang harus diambil setelah menerima hasil positif akan tergantung pada alasan seseorang menjalani tes genetik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Hasil negatif

Hasil negatif berarti gen yang bermutasi tidak terdeteksi oleh tes, meskipun itu bukan jaminan 100 persen bahwa tidak memiliki gangguan tersebut. Keakuratan tes genetik untuk mendeteksi gen yang bermutasi akan bervariasi, tergantung pada kondisi yang diuji dan apakah mutasi gen sebelumnya diidentifikasi pada anggota keluarga atau tidak.

Bahkan jika tidak memiliki gen yang bermutasi, itu tidak berarti seseorang tidak akan pernah terkena penyakit. Sebagai contoh, mayoritas orang yang mengembangkan kanker payudara tidak memiliki gen kanker payudara.

3. Hasil yang tidak meyakinkan

Dalam beberapa kasus, tes genetik mungkin tidak memberikan informasi bermanfaat tentang gen yang dimaksud. Setiap orang memiliki variasi dalam cara gen muncul, dan seringkali variasi ini tidak memengaruhi kesehatan. 

Tetapi terkadang sulit untuk membedakan antara gen penyebab penyakit dan variasi gen yang tidak berbahaya. Perubahan ini disebut varian signifikansi yang tidak pasti. Dalam situasi ini, pengujian tindak lanjut atau tinjauan berkala gen dari waktu ke waktu mungkin diperlukan.

Pilihan Editor: Tes Genetik Bisa Mendeteksi Bakat Si Kecil Sejak Dini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Heru Budi Tutup Sejumlah Puskesmas, Apa Itu UKM Center yang Menggantikan Fungsinya?

1 hari lalu

Dokter memeriksa pasien dengan gejala batuk dan sesak di Poli Batuk dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. Rata-rata dalam satu shift yang berlangsung sejak pagi hingga siang, sebanyak 60 pasien dengan gejala batuk dan sesak memeriksakan diri ke puskesmas tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Heru Budi Tutup Sejumlah Puskesmas, Apa Itu UKM Center yang Menggantikan Fungsinya?

Mengenal fungsi UKM Center yang gantikan sejumlah Puskesmas kelurahan di DKI Jakarta


Ini Alasan Brokoli Disebut Superfood

3 hari lalu

Ilustrasi brokoli. Foto: Freepik.com/8photo
Ini Alasan Brokoli Disebut Superfood

Karena kaya akan nutrisi penting untuk kesehatan, brokoli disebut sebagai sebagai superfood.


Langkah Promotif Preventif Diperkuat, DJS Kesehatan Terpantau Sehat

6 hari lalu

Langkah Promotif Preventif Diperkuat, DJS Kesehatan Terpantau Sehat

Upaya promotif preventif terus digalakkan BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) demi mengendalikan angka penderita penyakit kronis.


Deretan Masalah Kesehatan akibat Minum Susu Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi susu segar (Pixabay.com)
Deretan Masalah Kesehatan akibat Minum Susu Berlebihan

Meski bergizi, minum susu berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.


Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

10 hari lalu

Ilustrasi keluarga makan bersama di meja makan. Foto: Freepik.com
Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

ARFID adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pembatasan asupan makanan karena gangguan makan.


EEA Kembali Ingatkan Ancaman Serius BPA Bagi Kesehatan

10 hari lalu

EEA Kembali Ingatkan Ancaman Serius BPA Bagi Kesehatan

EEA mengeluarkan peringatan dalam laporan mereka, bahwa tingkat BPA yang ditemukan saat ini sudah 'jauh di atas batas aman' bagi kesehatan.


Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

11 hari lalu

Ilustrasi pria di tempat kerja. lovebscott.com
Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

Meskipun dapat menurunkan suasana hati dan kebahagiaan, mengeluh juga dapat berdampak besar pada fungsi otak dan tubuh.


Selangkah Lagi Indonesia Menuju Cakupan Kesehatan Semesta

12 hari lalu

Selangkah Lagi Indonesia Menuju Cakupan Kesehatan Semesta

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dikenal sebagai program jaminan kesehatan dengan jumlah kepesertaan terbesar di dunia.


Yang Perlu Diketahui soal Perbedaan Probiotik dan Prebiotik

14 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Yang Perlu Diketahui soal Perbedaan Probiotik dan Prebiotik

Perbedaan utama antara probiotik dan prebiotik adalah bahwa prebiotik tidak mengandung mikroorganisme hidup seperti probiotik.


Kurang Tidur Dapat Berdampak Negatif bagi Kesehatan Otak, Ini Penjelasannya

15 hari lalu

Ilustrasi wanita kurang tidur. Freepik.com/Benzoix
Kurang Tidur Dapat Berdampak Negatif bagi Kesehatan Otak, Ini Penjelasannya

Kurang tidur mengganggu kemampuan seseorang untuk fokus secara efisien dan mengingat memori.