INFO GAYA – Obesitas merupakan penyakit metabolik kronis yang multifaktor. Obesitas tidak hanya berdampak pada kesehatan jangka pendek saja, melainkan jangka panjang juga. Obesitas yang tidak segera diatasi, dapat menyebabkan masalah kesehatan serius di kemudian hari.
Menurut Obesity Medicine Association, obesitas dapat didefinisikan sebagai penyakit neurobehavioral multifaktorial yang kronis, progresif, dapat kambuh, tetapi dapat diobati. Diagnosis obesitas ditegakkan jika hasil perhitungan Indeks Massa Tubuh seseorang lebih dari 30 kg/m^2 (standar internasional) atau lebih dari 27 kg/m^2 (standar Kementerian Kesehatan).
Adanya kelebihan jaringan adiposa atau jaringan lemak, menyebabkan perubahan fisik dan endokrin (sistem hormon). Perubahan ini dapat berpengaruh pada fungsi tubuh baik fisik maupun psikososial. Akibatnya, obesitas menyebabkan efek jangka panjang pada banyak aspek, terutama pada kesehatan Wanita. World Health Organization mencatat, obesitas terjadi pada 15 persen wanita di seluruh dunia.
Wanita yang memiliki obesitas akan menghadapi berbagai dampak, terutama bagi kesehatannya. Pertama, masalah penapasan. Wanita overweight dan obesitas, lebih berisiko mengalami sleep apnea. Sleep apnea adalah kondisi henti napas yang terjadi saat tidur. Kondisi ini dapat terjadi karena adanya penumpukan lemak di leher yang mempersempit saluran udara. Orang yang mengalami sleep apnea tidak mendapatkan cukup oksigen ke otak atau tubuh mereka saat tidur. Hal ini dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung.
Kedua, reproduksi. Obesitas dapat menyebabkan perubahan hormonal pada tubuh wanita. Akibatnya, Wanita obesitas lebih berisiko mengalami masalah kesuburan dan lebih susah hamil jika dibandingkan
dengan wanita yang memiliki berat badan ideal. Salah satunya masalah hormonal yang sering dialami wanita obesitas, yaitu Polycystic Ovary Syndrome (PCOS). PCOS menyebabkan masalah ovulasi atau pematangan sel telur pada wanita. Sehingga, wanita dengan PCOS akan lebih susah hamil.
Ketiga, diabetes melitus. kelebihan berat badan, menyebabkan seseorang berisiko dua kali lipat mengalami diabetes. Selain diabetes melitus, wanita obesitas lebih berisiko mengalami diabetes gestasional saat hamil. Penurunan berat badan dan pengaturan gula darah merupakan cara terbaik untuk mengurangi risikonya.
Keempat, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Wanita obesitas tiga kali lipat berisiko mengalami tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti stroke dan penyakit jantung.
Kelima, kolesterol. Penumpukan lemak berlebih akan mengirimkan sinyal kepada tubuh untuk memperlambat memproses pencernaan makanan. Hal ini menyebabkan Low Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat naik, dan High Density Lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik menurun. Penurunan berat badan dapat membantu mengendalikan kolesterol kembali pada kadar yang seharusnya.
Keenam, kehamilan. Wanita yang obesitas sebelum hamil maupun yang mengalami pertambahan berat badan berlebih saat hamil, lebih berisiko mengalami komplikasi selama hamil. Komplikasi yang terjadi, tak hanya berpengaruh pada kesehatan ibu, tapi juga kesehatan bayi di dalam perut.
Cara yang paling direkomendasikan untuk mengatasi obesitas dan masalah kesehatan yang ditimbulkan adalah dengan menurunkan berat badan dan menerapkan pola hidup sehat. Untuk mencapai berat badan dalam rentang normal, tentu dibutuhkan proses yang panjang.
Konsisten untuk mengubah pola makan serta pola hidup sehat merupakan kunci untuk mencapai berat badan normal, namun bukan hal yang mudah bagi kebanyakan orang. Menurunkan berat badan dengan sehat, tidak bisa instan. Rekomendasi penurunan berat badan yang dianjurkan yaitu 0,5-1 kg/minggu agar tidak ada efek negatif dari deficit (pengurangan) kalori yang dilakukan.
Oleh sebab itu, perlu perencanaan yang baik, komitmen, dan pendampingan dari ahli gizi agar penurunan berat badan dapat tercapai tanpa menimbulkan efek samping yang buruk bagi kesehatan. Pendampingan ahli gizi itu dapat diperoleh melalui Sirka, aplikasi kesehatan yang menyediakan solusi permasalahan berat badan, kesehatan wanita, dan penyakit kronis dengan pendampingan dari praktisi kesehatan. Bernaung di bawah bendera PT Sejuta Kawan Sehat, pengguna Sirka dapat terhubung dengan dokter dan ahli gizi berlisensi. Klik di sini untuk terhubung dengan Sirka. Atasi segera obesitas dengan memulai pola hidup sehat dan bimbingan ahli gizi berlisensi ala Sirka. (*)