Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Vape Bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Picu Gangguan Jantung dan Paru-paru

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Seorang pria merokok vaporizer elektronik, juga dikenal sebagai e-cigarette atau vape, di Toronto, 7 Agustus 2015.[REUTERS / Mark Blinch]
Seorang pria merokok vaporizer elektronik, juga dikenal sebagai e-cigarette atau vape, di Toronto, 7 Agustus 2015.[REUTERS / Mark Blinch]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak jauh berbeda dengan rokok, vape sering dipilih sebagai pengganti rokok karena dirasa lebih aman dan praktis. Padahal, rokok elektrik ini juga menyebabkan banyak masalah kesehatan.

Vape adalah perangkat yang dioperasikan dengan baterai yang menghasilkan uap, yang dihirup oleh penggunanya.

Vape memiliki risiko. Mulai menggunakan rokok elektrik, atau beralih dari rokok ke rokok elektrik, meningkatkan risiko efek kesehatan yang merusak. Banyak cairan rokok elektrik mengandung nikotin, yang dikaitkan dengan sejumlah risiko kesehatan negatif, termasuk gangguan jantung, paru-paru, hingga kanker.

Begini vape memengaruhi jantung dan paru-paru

Melansir dari Healthline, cairan pada vape juga mengandung humektan seperti propilen glikol dan gliserol nabati yang menghasilkan uap, perasa, dan bahan kimia lain yang dapat menimbulkan risiko kesehatan yang negatif.

Beberapa bahan kimia yang digunakan untuk membumbui produk rokok elektrik ini diketahui memiliki efek toksik bagi manusia. Nikotin yang biasa ditemukan di sebagian besar cairan vape, memiliki sifat adiktif dan dapat menimbulkan efek akut pada sistem kardiovaskular. Seringkali, rokok elektrik dan cairan vape memiliki konsentrasi nikotin yang lebih tinggi daripada rokok.

Tertelan secara tidak sengaja terutama anak-anak, dapat menyebabkan kejang serta kelemahan otot yang parah yang menyebabkan ketidakmampuan bernapas, dan mengganggu paru- paru. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Satu masalah yang tidak pernah dianggap sebagai masalah nikotin adalah kanker. Namun, beberapa data menunjukkan bahwa pemanasan nikotin dapat menyebabkan terciptanya karsinogen dan meningkatkan risiko kanker. Vape juga bisa menyebabkan kondisi peradangan serius yang merusak paru-paru.

Vape dengan dan tanpa nikotin mengganggu fungsi paru-paru normal pada orang sehat. Paparan rokok elektrik memiliki efek buruk pada sistem pernapasan.

Selain itu, cairan pada vape mengandung partikulat, zat pengoksidasi, aldehida, dan nikotin. Saat dihirup, aerosol ini kemungkinan besar memengaruhi jantung dan sistem peredaran darah. Menghisap rokok elektrik nikotin memicu peningkatan detak jantung.

Efek kardiovaskular dari vape menunjukkan jika rokok elektrik dapat menimbulkan risiko tertentu pada jantung dan sistem peredaran darah, terutama bagi orang yang sudah memiliki beberapa bentuk penyakit jantung.

Pilihan editor : Kemenkes Ingatkan Generasi Muda Bahaya Rokok Elektrik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada Masalah Jantung di Usia Muda, Lakukan Skrining Penyakit Kronis Sedini Mungkin

2 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Waspada Masalah Jantung di Usia Muda, Lakukan Skrining Penyakit Kronis Sedini Mungkin

Penyakit jantung tidak hanya menjadi ancaman bagi kelompok usia lanjut, tetapi juga dapat menyerang mereka yang masih muda.


Saran Dokter untuk Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi

3 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Saran Dokter untuk Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi

Dokter menjelaskan cara untuk menurunkan kolesterol tinggi dalam tubuh. Contohnya menghindari makanan manis dan lemak jahat, juga berolahraga rutin.


Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

3 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

Penelitian mengungkapkan orang yang pernah terinfeksi Covid-19 lebih berisiko mengalami penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.


Benarkah Naik Motor Tanpa Jaket Bisa Menyebabkan Paru-paru Basah?

4 hari lalu

Pemanasan tubuh sebelum memulai perjalanan dengan motor mampu mengurangi rasa kantuk saat bulan Ramadan. (Dok Wahana)
Benarkah Naik Motor Tanpa Jaket Bisa Menyebabkan Paru-paru Basah?

Naik motor tanpa jaket disebut sebagai penyebab terjadinya paru-paru basah hanyalah mitos.


Rukki: Kebijakan Kemasan Rokok Polos Tidak Akan Munculkan Rokok Ilegal

6 hari lalu

Kemasan rokok polos di Australia (REUTERS)
Rukki: Kebijakan Kemasan Rokok Polos Tidak Akan Munculkan Rokok Ilegal

Hasil riset yang menunjukkan kebijakan kemasan rokok polos memunculkan rokok ilegal, diragukan kredibilitasnya.


Trik Batasi Asupan Garam agar Terhindar dari Hipertensi

10 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Trik Batasi Asupan Garam agar Terhindar dari Hipertensi

Asupan garam yang berlebihan merupakan salah satu pemicu utama hipertensi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.


Diduga Dialami Marissa Haque, Berikut Penjelasan tentang SDS

11 hari lalu

Marissa juga tekun melanjutkan pendidikannya. Ia adalah peraih gelar Doktor Pengelolaan Lingkungan dari IPB. Marissa juga menempuh sejumlah pendidikan magister. Di antaranya program magister Kajian Timur Tengah dan Islam Konsentrasi Keuangan Syariah di Universitas Indonesia, S2 di bidang Ekonomika dan Bisnis UGM, S2 di konsentrasi Hukum Bisnis UGM, dan S2 di bidang Linguistik Terapan Bahasa Inggris Unika Universitas Katolik Atmajaya. Adapun Marissa adalah lulusan sarjana Hukum Perdata dari Universitas Trisakti Jakarta. Instagram/marissahaque
Diduga Dialami Marissa Haque, Berikut Penjelasan tentang SDS

Apa itu sindrom kematian mendadak (SDS) seperti yang diduga dialami Marissa Haque dan penyebabnya? Simak penjelasan berikut.


Aktris Korea Selatan Park Ji Ah Meninggal Karena Stroke Iskemik, Apakah Itu?

11 hari lalu

Park Ji Ah. Dok. Billions
Aktris Korea Selatan Park Ji Ah Meninggal Karena Stroke Iskemik, Apakah Itu?

Aktris Korea Selatan, Park Ji Ah, meninggal pada usia 52 tahun akibat infark serebral atau yang lebih dikenal sebagai stroke iskemik.


Perlunya Rehabilitasi Kardiovaskular pada Penderita Penyakit Jantung

14 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Perlunya Rehabilitasi Kardiovaskular pada Penderita Penyakit Jantung

Rehabilitasi kardiovaskular bertujuan untuk meningkatkan fungsi jantung, mengurangi faktor risiko penyakit jantung, hingga mencegah masalah kesehatan.


Usia Ideal Anak untuk Operasi Penyakit Jantung Bawaan Menurut Pakar

16 hari lalu

Anastasia Solodkova, perawat anestesi melakukan operasi pada bayi yang baru 20 hari dengan penyakit jantung bawaan di Federal Pusat Bedah Kardiovaskular di Siberia Krasnoyarsk, Rusia, 28 September 2016. REUTERS/Ilya Naymushin
Usia Ideal Anak untuk Operasi Penyakit Jantung Bawaan Menurut Pakar

Spesialis bedah toraks kardiovaskular menjelaskan usia ideal anak menjalani operasi apabila didiagnosa penyakit jantung bawaan.