Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa itu Hipotermia dan Bahayanya bagi Pendaki Gunung?

image-gnews
Seorang pendaki gunung terjebak hujan deras di Gunung Lawu Kabupaten Karangnyar, Jawa Tengah.
Seorang pendaki gunung terjebak hujan deras di Gunung Lawu Kabupaten Karangnyar, Jawa Tengah.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kematian seorang pendaki gunung di Gunung Lawu belum lama ini menjadi peringatan bagi para pecinta alam dan pendaki gunung tentang bahaya hipotermia

Kondisi cuaca ekstrem dan lingkungan yang dingin di daerah pegunungan dapat menyebabkan hipotermia, suatu kondisi medis serius yang terjadi ketika suhu tubuh turun di bawah batas normal akibat kehilangan panas lebih cepat daripada yang diproduksi oleh tubuh. 

Apakah Hipotermia dan Bahaya Bagi Pendaki Gunung?

Hipotermia merupakan kondisi medis yang serius dan berbahaya yang terjadi ketika suhu tubuh menurun secara drastis dan melebihi kemampuan tubuh untuk menghasilkan panas. Kondisi ini dapat terjadi di berbagai lingkungan, termasuk saat pendakian gunung.

Hipotermia terjadi ketika tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada yang dapat diproduksi, menyebabkan suhu tubuh menurun di bawah 35 derajat Celsius. Suhu rendah, angin kencang, pakaian basah, atau terlalu lama berada di lingkungan yang dingin dapat memicu kondisi ini.

Bagi pendaki gunung, hipotermia menjadi ancaman serius karena mereka sering terpapar dengan suhu dingin dan kondisi cuaca yang ekstrem di daerah pegunungan. Apalagi, ketika berada di puncak gunung atau ketinggian yang tinggi, suhu udara semakin rendah dan cuaca menjadi semakin tidak dapat diprediksi.

Menghindari Hipotermia saat Mendaki Gunung

Penting bagi pendaki gunung untuk mengambil langkah-langkah pencegahan guna menghindari hipotermia. Berikut adalah beberapa tips dari Washington Trails Association (WTA) untuk menghindari kondisi ini:

1. Kenakan Pakaian yang Tepat

Pilih pakaian yang sesuai dengan cuaca dan suhu di daerah pendakian. Lapisan pakaian seperti jaket, sweater, dan celana pendekar adalah cara yang baik untuk menghadapi perubahan suhu di gunung.

2. Bawa Peralatan Pendukung

Selalu bawa perlengkapan pendukung seperti selimut aluminium, ponco, atau tarp yang dapat membantu menjaga tubuh tetap hangat dari angin dan cuaca ekstrem.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Konsumsi Makanan dan Minuman yang Cukup

Makanan dan minuman yang cukup akan membantu tubuh menghasilkan energi dan panas untuk menghadapi kondisi dingin di gunung.

4. Istirahat di Tempat yang Aman

Istirahatlah di tempat yang terlindungi dari angin dan cuaca ekstrem untuk menghindari penurunan suhu tubuh secara drastis.

5. Pantau Cuaca Secara Berkala

Perhatikan perkembangan cuaca selama pendakian dan jika cuaca menjadi semakin buruk, pertimbangkan untuk segera turun dari puncak gunung.

Hipotermia merupakan kondisi medis serius yang berbahaya, terutama bagi pendaki gunung yang sering terpapar dengan suhu dingin dan cuaca ekstrem di pegunungan. 

Penting bagi pendaki gunung untuk menghindari hipotermia dengan memilih pakaian yang tepat, membawa peralatan pendukung, dan mengonsumsi makanan dan minuman yang cukup.

Selain itu, pendaki juga harus mengenali gejala hipotermia agar dapat mengambil tindakan pertolongan pertama yang tepat. Jangan ragu untuk mencari pertolongan medis jika kondisi hipotermia semakin memburuk dan berpotensi mengancam nyawa.

Pilihan Editor: Seorang Pendaki Gunung Lawu Meninggal Diduga Alami Hipotermia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

2 hari lalu

Ilustrasi keracunan makanan. Freepik
9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

Ada kalanya saat liburan tidak berjalan sesuai rencana. Tidak hanya masalah akomodasi tapi juga masalah kesehatan. Simak tips berikut ini


7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

4 hari lalu

Personil Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) dan sukarelawan lainnya mendaki gunung untuk mencapai lokasi tanah longsor di sebuah desa di Raigad, di negara bagian barat Maharashtra, India 20 Juli 2023. REUTERS/Francis Mascarenhas
7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

Sebelum mendaki, sebaiknya ketahui beberapa tips ikut open trip naik gunung agar tidak kena tipu oknum. Berikut beberapa tipsnya.


30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

7 hari lalu

Penduduk lokal dan wisatawan saling menembakan pistol air saat merayakan hari raya Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

7 hari lalu

Ahli Klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, dikukuhkan sebagai profesor riset bidang kepakaran iklim dan cuaca ekstrem, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.


5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

9 hari lalu

Pemandangan Gunung Rinjani dari Bukit Telu (TEMPO/Supriyantho Khafid)
5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.


Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

9 hari lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

10 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

15 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana saat meninjau RS Bunda Margonda yang atap dan plafonnya rusak diterjang angin kencang, Rabu, 17 April 2024. Foto Humas Polres Metro Depok
Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

Hujan badai pada Rabu petang merusak atap dan plafon lantai 4 RS Bunda Margonda Depok. Tidak ada korban luka ataupun jiwa dalam peristiwa ini.