Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berapa Kali Anak Demam dalam Setahun dan Masih Bisa Dibilang Normal?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak demam. webmd.com
Ilustrasi anak demam. webmd.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konsultan alergi imunologi yang tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia, Molly Dumakuri Oktarina, mengatakan demam pada anak masih dianggap dalam batas normal apabila terjadi 6-8 kali dalam setahun.

"Tetapi demamnya itu tidak berat, tidak diiringi gejala penyakit lain yang mengharuskan anak dirawat di rumah sakit. Kemudian episode demamnya tidak lama, misalnya satu pekan," katanya.

Molly mengatakan orang tua perlu memikirkan hal-hal yang lebih serius apabila anak terus berada dalam kondisi demam selama dua pekan atau bahkan satu bulan. Seseorang, termasuk anak, dikatakan mengalami demam bila suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius. Kondisi ini bisa terjadi karena infeksi ataupun kekurangan cairan.  Karena itu, ia menyarankan orang tua memastikan anak mendapatkan kecukupan cairan setiap hari yang disesuaikan dengan aktivitas.

Gangguan imunitas
Seperti halnya demam, batuk, dan pilek anak masih dianggap dalam batas umum apabila terjadi 6-8 kali per tahun. Tetapi, batuk tidak disertai sesak, tidak sampai mengganggu, atau berlangsung lebih lama. Molly menuturkan anak pada masa pertumbuhan lebih rentan terkena berbagai infeksi, salah satunya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang menjadi salah satu dari 10 penyakit tertinggi di Indonesia dengan prevalensi pada anak sebesar 12,8 persen berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018.

Menurutnya, ISPA, demam, batuk, dan pilek termasuk gangguan imunitas yang dapat berefek panjang hingga dapat mengganggu tumbuh kembang anak. Beberapa nutrisi yang dapat mendukung perkembangan imunitas dan kognitif antara lain prebiotik FOS:GOS dan asam lemak rantai panjang seperti omega-3, omega-6, dan DHA. Prebiotik FOS:GOS memiliki peran untuk menunjang pertumbuhan bakteri baik seperti Bifidobacteria, sedangkan asam lemak rantai panjang berperan penting dalam proses tumbuh kembang otak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Orang tua perlu memahami terkait penyediaan nutrisi yang baik dan meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan sistem imunitas anak. Daya tahan tubuh yang kuat akan meningkatkan perkembangan sistem kognitif yang optimal,” paparnya.

Dia mengingatkan asupan nutrisi yang baik dan seimbang selama 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) merupakan fondasi yang kuat untuk perkembangan kognitif, motorik, dan sosio-emosional anak hingga dewasa.

Pilihan Editor: Mengapa DBD Bisa Menyebabkan Risiko Kematian?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Madu Hutan Hingga Temulawak Bantu Dukung Sistem Kekebalan Tubuh Wanita Lawan Risiko Kanker

4 hari lalu

Ilustrasi temulawak. Freepik
Madu Hutan Hingga Temulawak Bantu Dukung Sistem Kekebalan Tubuh Wanita Lawan Risiko Kanker

Bahan herbal seperti madu hutan, temu putih, meniran, dan temulawak dapat mendukung sistem kekebalan tubuh wanita dengan melawan risiko kanker.


Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

5 hari lalu

Ilustrasi luka
Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

Setiap tahun diperkirakan 350 ribu warga AS meninggal dunia karena sepsis, di bawah penyakit jantung (700.000) dan kanker (600.000).


Gajah Inova dan Manohara Koleksi Solo Safari Mati Akibat Infeksi

7 hari lalu

Pengunjung di Solo Safari, Jawa Tengah. ANTARA
Gajah Inova dan Manohara Koleksi Solo Safari Mati Akibat Infeksi

Dua gajah koleksi Solo Safari mati akibat infeksi hati dan elephant endotheliotropic herpesviruses.


Filipina Deteksi 2 Kasus Baru Mpox di Metro Manila

14 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Filipina Deteksi 2 Kasus Baru Mpox di Metro Manila

Filipina telah mengonfirmasi dua kasus baru mpox dalam bentuk ringan MPXV Clade II di Metro Manila.


IDAI Ingatkan Bahaya Batuk Rejan dan Pentingnya Imunisasi

17 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
IDAI Ingatkan Bahaya Batuk Rejan dan Pentingnya Imunisasi

Batuk rejan membuat anak sulit menarik napas hingga mengeluarkan bunyi ketika batuk sehingga perlu dicegah sejak awal dengan imunisasi.


Pakar Ungkap Bahaya Batuk Pertusis yang Tak Diobati

17 hari lalu

Dokter memeriksa pasien anak dengan gejala batuk dan sesak di Poli Batuk dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. Angka tersebut meningkat sekitar 50 persen dari biasanya yang hanya berjumlah 30-40 orang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pakar Ungkap Bahaya Batuk Pertusis yang Tak Diobati

Dokter anak mengatakan pertusis yang tidak segera diobati bisa menyebabkan saluran napas lumpuh sehingga batuk tidak mengeluarkan dahak.


4 Gejala Virus Mpox dan Penyebarannya yang Harus Diwaspadai

19 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
4 Gejala Virus Mpox dan Penyebarannya yang Harus Diwaspadai

Virus mpox atau cacar monyet bisa menular dari hewan ke manusia atau orang ke orang. Salah satu gejalanya adalah demam.


Jelang Upacara 17 Agustus di IKN, Posko Kesehatan Disiagakan di sekitar Istana Kepresidenan

24 hari lalu

Sejumlah calon Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) mengikuti latihan di Lapangan Korpri, Bandar Lampung, Lampung, Kamis, 8 Agustus 2024. Calon Paskibra yang terdiri dari pelajar terpilih dari sejumlah sekolah di kabupaten /kota di Lampung tersebut telah berlatih sejak 7 Agustus untuk pengibaran bendera Merah Putih pada upacara peringatan HUT ke-79 Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2024. ANTARA/Ardiansyah
Jelang Upacara 17 Agustus di IKN, Posko Kesehatan Disiagakan di sekitar Istana Kepresidenan

Sejumlah posko kesehatan disiagakan jelang Upacara 17 Agustus di IKN. Tim medis antisipasi ancaman heatstroke dan ISPA.


Ancaman Heatstroke dan ISPA Saat Upacara 17 Agustus di IKN, Tim Medis Siapkan Ini

25 hari lalu

Koordinator Tim Medis Kesehatan Posko Kemenko 1 Adam Kristy memberikan penjelasan di Posko Kesehatan Kemenko 1, IKN, Kalimantan Timur, Kamis (15/8/2024). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga.
Ancaman Heatstroke dan ISPA Saat Upacara 17 Agustus di IKN, Tim Medis Siapkan Ini

Koordinator Tim Medis IKN mengatakan, heatstroke berpotensi terjadi karena pelaksanaan Upacara 17 Agustus dimulai pagi hari hingga siang.


Penyebab Terbanyak Gagal Ginjal Menurut Dokter

28 hari lalu

Ilustrasi ginjal. ANTARA-Shutterstock
Penyebab Terbanyak Gagal Ginjal Menurut Dokter

Dokter menjelaskan beberapa penyebab gagal ginjal pada anak, dari diare sampai infeksi berulang.