Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cuaca Panas Terik, Rajin Pantau Indeks UV untuk Cegah Kanker Kulit

Reporter

image-gnews
Ilustrasi berjemur di bawah sinar matahari (Pixabay)
Ilustrasi berjemur di bawah sinar matahari (Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca panas ekstrem disertai sinar matahari yang terik belakangan ini tentu tak baik buat kesehatan, termasuk pada kulit. Sekjen Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI), dr. M. Yadi Permana, SpB(K) Onk pun mengingatkan untuk rajin memantau indeks UV di ponsel untuk membantu mencegah paparan sinar matahari yang bisa menyebabkan kanker kulit.

“Kita harus memperhatikan batas UV index di handphone, bisa kita lihat di ramalan cuaca indeks UV siang ini berapa. Kalau lebih dari 5 itu sudah bahaya, jangan sering terpapar di luar,” kata Yadi.

Batas indeks UV yang perlu diperhatikan adalah 5-7. Artinya, paparan sinar ultraviolet lebih tinggi yang bisa menyebabkan meningkatnya risiko kanker kulit. Jika harus beraktivitas cukup lama seperti berolahraga di luar ruangan, dianjurkan untuk memakai tabir surya dengan SPF 50 demi perlindungan lebih tinggi. Selain itu, juga disarankan memakai baju lengan panjang, topi, hingga kacamata hitam untuk mengurangi paparan langsung sinar ultraviolet di tangan dan wajah.

“Kalau beraktivitas cukup lama di luar dianjurkan memakai SPF 50. Untuk SPF 30 atau 50 menunjukkan kadar perlindungan ketebalan perlindungan sunscreen tersebut terhadap UV, semakin besar angkanya, perlindungannya semakin baik karena lebih tebal,” paparnya.

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini mengatakan paparan sinar matahari berperan 20-50 persen, bahkan lebih, terhadap risiko kanker kulit. Secara umum ada dua kanker kulit yang dikenal di dunia, yaitu melanoma yang angka kejadiannya 4 persen, dan nonmelanoma sebesar 90 persen. Walaupun angka kejadian kanker kulit melanoma sedikit, sifatnya sangat agresif dan menyebabkan banyak kematian dibanding nonmelanoma.

Secara global, 2-3 juta kanker kulit nonmelanoma terjadi dan 132.000 kanker kulit melanoma terjadi setiap tahun. Sedangkan di Indonesia, secara epidemiologi, kanker kulit nonmelanoma menempati urutan ke-15 dari 36 kanker terbanyak berdasarkan data global 2020. Angka kasus baru kanker kulit nonmelanoma di Indonesia sebesar 1,99 persen dan angka kematian hanya sekitar 1,48 persen karena sifatnya tidak agresif dan sering tersaru dengan luka kulit lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faktor risiko lain
Selain paparan sinar matahari, faktor risiko kanker kulit lain adalah kerusakan kulit akibat luka bakar, radiasi, atau luka lama yang penyembuhannya tidak baik, yang bisa menyebabkan jenis kanker kulit sel skuamosa. Sedangkan berdasarkan pravelansi, risiko kanker kulit pada pria berusia 40 tahun ke atas.

Yang perlu diwaspadai untuk melihat tanda kanker kulit jika ada tahi lalat yang membesar, perubahan warna kemerahan di area tahi lalat disertai rasa gatal, kelainan permukaan kulit seperti di wajah, termasuk dahi, pipi, leher, dan kulit kepala, dengan luka lebih dari 1 cm dan lesi di area batang badan dan tungkai lengan atau kaki yang lebih dari 2 cm.

“Diagnosis biasanya kita lihat dulu lokasi dari lesi kulit yang terjadi kemudian kita lihat bentuk strukturnya seperti apa. Yang paling gampang itu ABCDE (Asimetris, Batasan, Color/warna, Diameter, Evolusi). Kalau memang ingin melihat kepastiannya dengan pemeriksaan histopatologi,” paparnya.

Yadi menyarankan untuk mengatur waktu paparan sinar matahari langsung di waktu yang aman, pukul 06.00-09.00 dan 16.00-17.00, serta gunakan perlindungan penuh jika bekerja di jam terik matahari.

Pilihan Editor: Berapa Idealnya Tabir Surya untuk Mencegah Kanker Kulit Efek Paparan Sinar Matahari?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kate Middleton Pertama Kali Kembali Bekerja Setelah Selesaikan Kemoterapi

1 hari lalu

Kate Middleton memakai gaun ungu di Wimbledon 2024. Foto: Instagram/@wimbledon
Kate Middleton Pertama Kali Kembali Bekerja Setelah Selesaikan Kemoterapi

Kate Middleton pertama kali kembali bekerja setelah pekan lalu mengumumkan telah menyelesaikan kemoterapi untuk melawan kanker.


7 Gejala Kanker Laring yang Sering Diabaikan, Suara Parau sampai Sulit Menelan

1 hari lalu

Ilustrasi Pita suara. Shutterstock
7 Gejala Kanker Laring yang Sering Diabaikan, Suara Parau sampai Sulit Menelan

Selain suara parau, berikut gejala kanker laring lainnya sehingga pasien disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter.


Istri Bruce Springsteen Mengidap Multiple Myeloma, Kenali Penyebab Kanker Darah Itu

4 hari lalu

Musikus Bruce Springsteen (kiri) dan istrinya Patti Scialfa (tengah). REUTERS/Lucas Jackson
Istri Bruce Springsteen Mengidap Multiple Myeloma, Kenali Penyebab Kanker Darah Itu

Istri musisi Bruce Springsteen mengungkapkan perjuangannya melawan kanker darah yang disebut multiple myeloma. Kenali penyebab dan gejalanya.


Cara Melindungi Diri Dari Sinar Ultraviolet

6 hari lalu

Foto Ilustrasi Sinar Ultraviolet. Dok. thefuntimesguide.com/gaya.tempo.co
Cara Melindungi Diri Dari Sinar Ultraviolet

Sinar matahari memang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Namun, paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti sunburn, penuaan dini, bahkan kanker kulit.


Gusur Gedung Klinik, Unpad dan Pertamedika Akan Dirikan Rumah Sakit Kanker di Bandung

8 hari lalu

Majelis Wali Amanat Universitas Padjadjaran (Unpad) memilih Rina Indiastuti sebagai rektor baru periode 2019-2024, Ahad, 6 Oktober 2019. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Gusur Gedung Klinik, Unpad dan Pertamedika Akan Dirikan Rumah Sakit Kanker di Bandung

Rumah sakit kanker itu akan dibangun di area seluas 8.600 meter persegi bekas bangunan klinik Unpad di Jalan Dipatiukur.


Elle Macpherson Tanggapi Kritik Pengobatan Kankernya dan Alasan Tolak Kemoterapi

8 hari lalu

Elle MacPherson. REUTERS/Stringer
Elle Macpherson Tanggapi Kritik Pengobatan Kankernya dan Alasan Tolak Kemoterapi

Supermodel Elle Macpherson menjelaskan keputusannya menolak kemoterapi untuk kanker payudara dan lebih memilih pengobatan holistik.


Trik Mengetahui Kecukupan Vitamin D lewat Bayangan

9 hari lalu

Ilustrasi bayangan. hallandwilcox.com
Trik Mengetahui Kecukupan Vitamin D lewat Bayangan

Untuk mengetahui kecukupan vitamin D, pakar kesehatan membagi trik sederhana hanya dengan melihat bayangan.


Selesaikan Kemoterapi, Kate Middleton Siap Kembali Bekerja dan Berhikmat pada Cinta

10 hari lalu

Pangeran  William, Kate Middleton, bersama tiga anak mereka. Foto: Instagram @princeandprincessofwales.
Selesaikan Kemoterapi, Kate Middleton Siap Kembali Bekerja dan Berhikmat pada Cinta

Selama sembilan bulan menjalani kemoterapi, Kate Middleton dan Pangeran William mensyukuri hal sederhana tapi penting dalam hidup.


Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

10 hari lalu

Gedung Kantor Pusat PT Bio Farma (Persero) di Bandung Jawa Barat. Bio Farma, BUMN Produsen vaksinterbesar di Asia Tenggara, menjadi  Holding BUMN FarmasiBersama dua BUMN lainnya, PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk.
Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

Dengan Bio Farma melakukan inisiatif ini, Menkes bilang rumah sakit tinggal beli PET Scan-nya saja.


Pesan Terakhir Puput Novel, Minta Keluarga Teruskan Rawat Tempat Penampungan Hewan

10 hari lalu

Puput Novel. Foto: Instagram/@puputnovel_
Pesan Terakhir Puput Novel, Minta Keluarga Teruskan Rawat Tempat Penampungan Hewan

Sebelum meninggal, Puput Novel berpesan supaya keluarganya tetap kompak dan melanjutkan merawat tempat penampungan hewan terlantar miliknya.