Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Beda Gatal Biasa dan Gatal Diabetes

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi kulit gatal (Pixabay.com)
Ilustrasi kulit gatal (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pruritus adalah istilah medis yang berarti gatal. Ini mengacu pada perasaan atau sensasi pada kulit yang ingin digaruk. Pruritus dapat menyakitkan atau menjengkelkan dan dapat terlokalisasi ke satu area tubuh atau menyebar ke beberapa area.

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, pruritus dapat menjadi gejala dari kondisi yang mendasarinya. Penyebab yang paling umum adalah alergi, kulit kering, kehamilan, dan reaksi tubuh terhadap obat. Pruritus bisa kronis jika rasa gatal berlanjut selama enam minggu atau lebih.

Pruritus bisa menimbulkan sensasi yang tidak nyaman atau mengganggu. Terkadang pruritus bisa menyakitkan dan terasa seperti ada sesuatu yang menggelitik kulit. Menggaruk lokasi gatal dapat menyebabkan lebih banyak rasa sakit dan iritasi dan tidak akan selalu menghilangkan rasa gatal.

Tak hanya alergi atau kulit kering, rasa gatal juga dialami oleh penderita diabetes. Gatal menjadi salah satu gejala diabetes atau pradiabetes, yaitu ketika gula darah meningkat.

Dikutip dari Medical News Today, seseorang yang menderita diabetes lebih rentan terhadap kulit gatal. Mereka tidak boleh mengabaikan kulit gatal karena akan mudah terinfeksi dan sulit untuk diobati.

Ada beberapa alasan penderita diabetes mengalami rasa gatal lebih sering daripada yang lain. Salah satunya adalah akibat kerusakan serabut saraf di lapisan luar kulit akibat polineuropati diabetik atau neuropati perifer. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini adalah komplikasi diabetes yang berkembang ketika kadar glukosa darah tinggi menyebabkan kerusakan pada serabut saraf, terutama yang ada di kaki dan tangan.

Sebelum kerusakan saraf mulai terjadi pada penderita diabetes, sitokin tingkat tinggi mengedarkan tubuh. Ini adalah zat inflamasi yang dapat menyebabkan gatal.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa peningkatan sitokin pada akhirnya mungkin memiliki hubungan dengan kerusakan saraf diabetes.

Terkadang, gatal yang terus-menerus mungkin mengindikasikan bahwa penderita diabetes berisiko mengalami kerusakan saraf karena peningkatan kadar sitokin. Banyak orang juga mengalami gatal sebagai gejala setelah neuropati berkembang.

Pilihan Editor: Mengapa kita merasa gatal dan haruskah menggaruknya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penderita Diabetes Boleh Konsumsi Gula Pasir, Cek Syaratnya

2 jam lalu

Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Fauzan
Penderita Diabetes Boleh Konsumsi Gula Pasir, Cek Syaratnya

Penderita diabetes masih boleh menambah gula pasir sebagai pemanis dengan takaran yang sesuai. Simak saran ahli diet.


Kebas dan Kesemutan Juga Bisa Jadi Gejala Diabetes, Cek yang Lainnya

23 jam lalu

Ilustrasi kesemutan. Shutterstock.com
Kebas dan Kesemutan Juga Bisa Jadi Gejala Diabetes, Cek yang Lainnya

Jika Anda belum terdiagnosis, bagaimana mengetahui kalau menderita diabetes atau pradiabetes? Berikut tandanya menurut dokter.


Sinyal 2 Penyakit Mematikan yang Terlihat di Kaki, Jangan Anggap Remeh

1 hari lalu

Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Sinyal 2 Penyakit Mematikan yang Terlihat di Kaki, Jangan Anggap Remeh

Kaki adalah jendela bagi kondisi kesehatan secara umum dan bahkan bisa memberi peringatan jika ada masalah yang serius. Apa saja yang bisa terdeteksi?


5 Penyebab Telinga Gatal, Alergi dan Infeksi

4 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang telinga. Foto: Freepik.com/evening_tao
5 Penyebab Telinga Gatal, Alergi dan Infeksi

Alergi telinga bisa tersebab beberapa faktor


Mengenal Skin Cycling, Rahasia Kulit Sehat dalam 4 Hari

4 hari lalu

cara menggunakan retinol/canva
Mengenal Skin Cycling, Rahasia Kulit Sehat dalam 4 Hari

Kulit sehat bisa didapatkan dalam empat hari dengan metode perawatan kulit skin cycling. Simak langkah-langkahnya.


9 Bahan Makanan yang Perlu Dikonsumsi untuk Kulit Sehat dan Glowing

4 hari lalu

Ilustrasi kulit sehat. shutterstock.com
9 Bahan Makanan yang Perlu Dikonsumsi untuk Kulit Sehat dan Glowing

Tak hanya perawatan dari luar, mengonsumsi bahan makanan super ini juga mampu membuat kulit sehat dan glowing secara alami.


4 Macam Bau Mulut dan Masalah Kesehatan di Baliknya

6 hari lalu

ilustrasi bau mulut (pixabay.com)
4 Macam Bau Mulut dan Masalah Kesehatan di Baliknya

Pakar menyebutkan empat jenis bau mulut yang mesti diwaspadai karena terkait dengan masalah kesehatan.


Apa Saja yang Dapat Meningkatkan Risiko Serangan Jantung?

6 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Apa Saja yang Dapat Meningkatkan Risiko Serangan Jantung?

Serangan jantung dapat berakibat fatal jika tidak segera diatasi.


6 Tanda Tubuh Kekurangan Probiotik

7 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
6 Tanda Tubuh Kekurangan Probiotik

Menurut sebuah studi, probiotik dapat membantu mengembalikan keseimbangan mikrobiota usus dalam tubuh.


Mengenal Asam Hialuronat yang Terkandung Dalam Krim Kulit

9 hari lalu

Ilustrasi kosmetik mengandung Asam Hialuronat. shutterstock.com
Mengenal Asam Hialuronat yang Terkandung Dalam Krim Kulit

Asam hialuronat merupakan bahan aktif yang terkenal tidak hanya untuk kosmetik topikal, tetapi juga juga untuk disuntukkan secara langsung pada tubuh.