Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Ungkap Kaitan Pradiabetes dengan Risiko Penyakit Jantung

Reporter

image-gnews
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian oleh London School of Hygiene and Tropical Medicine dan University College London menemukan kadar gula darah tinggi pada yang mengalami kondisi pradiabetes berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung. Dilansir dari Medical Daily, pradiabetes adalah kondisi orang memiliki kadar gula darah lebih tinggi dari batas normal tetapi tidak cukup tinggi untuk dianggap diabetes tipe 2.

Gejala-gejala penderita pradiabetes meliputi kulit gelap di daerah-daerah termasuk leher, ketiak, dan selangkangan. Kondisi pradiabetes dapat berkembang menjadi diabetes. Namun, kadar gula darah pada pasien dapat dikontrol secara efisien dengan mengubah gaya hidup seperti berolahraga dan pola makan sehat.

Para peneliti mengevaluasi perbedaan dampak peningkatan kadar gula darah pada pria dan wanita dengan mengamati 427 ribu data partisipan dari UK Biobank berusia 40-69 tahun.

"Kami tertarik untuk mengeksplorasi faktor risiko mana yang didorong oleh perbedaan jenis kelamin terhadap risiko penyakit jantung antara pria dan wanita dengan diabetes dan apakah pria atau wanita dengan gula darah naik di bawah ambang batas diabetes juga berisiko tinggi terkena penyakit jantung," kata Christopher Rentsch, kepala tim riset tersebut.

3 Klasifikasi
Data partisipan riset diklasifikasikan menjadi tiga sesuai kadar gula darah rata-rata dalam tiga bulan sebelum penelitian, yaitu rendah-normal, normal, pradiabetes, atau diabetes. Para peneliti menguji data tersebut dengan sejumlah risiko penyakit jantung seperti arteri koroner, fibrilasi atrium (AFib), trombosis vena dalam, emboli paru, stroke, dan gagal jantung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pria dengan kadar gula darah tinggi tetapi di bawah ambang diabetes memiliki risiko 30 persen lebih besar terkena penyakit jantung. Sedangkan pada wanita dengan kadar gula darah yang sama risikonya antara 30-50 persen. Perbedaan risiko antara pria dan wanita berkurang ketika peneliti memasukkan obesitas, faktor risiko yang dapat dimodifikasi dengan perubahan gaya hidup, dalam pengamatan.

"Kontribusi baru utama dari penelitian kami adalah mengukur risiko penyakit jantung dengan kadar gula darah bervariasi pada pria dan wanita dan menunjukkan keterkaitan ini sebagian besar dijelaskan oleh faktor-faktor risiko yang dapat dimodifikasi," papar Rentsch.

Pilihan Editor: Jarang Diperhatikan, Kenali Tanda-tanda Pradiabetes

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

16 jam lalu

Ilustrasi ngemil keripik. Freepik.com
Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

Para peneliti mencatat adanya korelasi langsung antara jumlah makanan ultra proses dalam diet dan risiko diabetes tipe 2


Cemas dan Stres Berkepanjangan Picu Sakit Jantung

16 jam lalu

Ilustrasi wanita stress. TEMPO/Zulkarnain
Cemas dan Stres Berkepanjangan Picu Sakit Jantung

Faktor munculnya sakit jantung bisa disebabkan akibat cemas atau stres yang berkepanjangan.


5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi buah beri. Shutterstock
5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

Camilan yang tinggi serat merupakan pilihan baik karena serat dapat membantu mengontrol kadar gula darah, yang artinya baik bagi penderita diabetes


Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

2 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

Libur panjang tidak harus selalu dihabiskan dengan berjalan-jalan, kadang-kadang perlu bagi kita untuk istirahat sejenak dan tidur lebih nyenyak


Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

3 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

Keputusan Kementerian Keuangan menerima usulan BAKN DPR RI soal tarif cukai minuman berpemanis 2,5 persen, dinilai YLKI hanya main-main.


Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

6 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?


Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi Jantung

6 hari lalu

Ilustrasi CT Scan/Bethsaida Hospital
Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi Jantung

Skrining dan diagnosis penyakit jantung koroner dapat dipastikan melalui dua cara, yaitu CT Scan Cardiac dan Kateterisasi Jantung. Apa beda keduanya?


Serba-serbi Statin, Obat Kolesterol untuk Pasien Penyakit Jantung Selama Kemoterapi untuk Limfoma

7 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Serba-serbi Statin, Obat Kolesterol untuk Pasien Penyakit Jantung Selama Kemoterapi untuk Limfoma

Statin adalah obat yang paling banyak diresepkan untuk membantu mencegah penyakit jantung.


Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

8 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

Angkat penderita diabetes diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.


Beda CT Scan dan Kateterisasi untuk Ketahui Masalah Jantung

9 hari lalu

Ilustrasi serangan jantung (pixabay.com)
Beda CT Scan dan Kateterisasi untuk Ketahui Masalah Jantung

CT scan dan katerisasi jantung bisa dilakukan untuk mendeteksi masalah jantung lebih awal sehingga pengobatan bisa dilakukan lebih cepat. Apa bedanya?