TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian oleh London School of Hygiene and Tropical Medicine dan University College London menemukan kadar gula darah tinggi pada yang mengalami kondisi pradiabetes berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung. Dilansir dari Medical Daily, pradiabetes adalah kondisi orang memiliki kadar gula darah lebih tinggi dari batas normal tetapi tidak cukup tinggi untuk dianggap diabetes tipe 2.
Gejala-gejala penderita pradiabetes meliputi kulit gelap di daerah-daerah termasuk leher, ketiak, dan selangkangan. Kondisi pradiabetes dapat berkembang menjadi diabetes. Namun, kadar gula darah pada pasien dapat dikontrol secara efisien dengan mengubah gaya hidup seperti berolahraga dan pola makan sehat.
Para peneliti mengevaluasi perbedaan dampak peningkatan kadar gula darah pada pria dan wanita dengan mengamati 427 ribu data partisipan dari UK Biobank berusia 40-69 tahun.
"Kami tertarik untuk mengeksplorasi faktor risiko mana yang didorong oleh perbedaan jenis kelamin terhadap risiko penyakit jantung antara pria dan wanita dengan diabetes dan apakah pria atau wanita dengan gula darah naik di bawah ambang batas diabetes juga berisiko tinggi terkena penyakit jantung," kata Christopher Rentsch, kepala tim riset tersebut.
3 Klasifikasi
Data partisipan riset diklasifikasikan menjadi tiga sesuai kadar gula darah rata-rata dalam tiga bulan sebelum penelitian, yaitu rendah-normal, normal, pradiabetes, atau diabetes. Para peneliti menguji data tersebut dengan sejumlah risiko penyakit jantung seperti arteri koroner, fibrilasi atrium (AFib), trombosis vena dalam, emboli paru, stroke, dan gagal jantung.
Pria dengan kadar gula darah tinggi tetapi di bawah ambang diabetes memiliki risiko 30 persen lebih besar terkena penyakit jantung. Sedangkan pada wanita dengan kadar gula darah yang sama risikonya antara 30-50 persen. Perbedaan risiko antara pria dan wanita berkurang ketika peneliti memasukkan obesitas, faktor risiko yang dapat dimodifikasi dengan perubahan gaya hidup, dalam pengamatan.
"Kontribusi baru utama dari penelitian kami adalah mengukur risiko penyakit jantung dengan kadar gula darah bervariasi pada pria dan wanita dan menunjukkan keterkaitan ini sebagian besar dijelaskan oleh faktor-faktor risiko yang dapat dimodifikasi," papar Rentsch.
Pilihan Editor: Jarang Diperhatikan, Kenali Tanda-tanda Pradiabetes