Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkah Nanas Dapat Menyebabkan Keguguran?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi nanas (pixabay.com)
Ilustrasi nanas (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak mitos seputar makanan dan kesehatan yang masih beredar di masyarakat. Salah satunya mengonsumsi nanas dapat menyebabkan keguguran pada wanita hamil. 

Mitos tentang bahaya nanas bagi wanita hamil umumnya muncul karena kandungan enzim bromelain yang terdapat dalam buah nanas. Dilansir dari Healthline, enzim ini memiliki sifat proteolitik yang dapat memecah protein.

Karena itu, banyak yang mengkhawatirkan mengonsumsi nanas selama masa kehamilan dapat merusak jaringan plasenta dan memicu kontraksi rahim, yang pada gilirannya dapat menyebabkan keguguran.

Dikutip dari Verwell Family, klaim bahwa nanas dapat menyebabkan keguguran sejauh ini belum terbukti secara ilmiah. 

Enzim bromelain memang terdapat dalam nanas, tetapi kandungannya dalam buah tersebut cenderung rendah dan umumnya tidak akan menyebabkan dampak signifikan pada kehamilan jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam beberapa studi bahkan disebutkan bahwa enzim bromelain perlu diambil dalam dosis yang jauh lebih tinggi daripada yang biasanya ditemukan dalam konsumsi makanan untuk memiliki efek signifikan pada tubuh.

Seperti pada kehamilan pada umumnya, pola makan yang seimbang dan memenuhi nutrisi penting merupakan faktor kunci dalam menjaga kesehatan ibu dan janin. Buah-buahan, termasuk nanas, memiliki manfaat penting dalam memberikan vitamin, serat, dan nutrisi esensial lainnya.

Namun, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengubah pola makan selama masa kehamilan. Setiap ibu hamil memiliki kondisi kesehatan yang berbeda. Rekomendasi dari ahli kesehatan dapat membantu menghindari potensi masalah kesehatan yang mungkin muncul.

Pilihan Editor: Kurangi Risiko Keguguran dengan 4 Hal Ini

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

4 jam lalu

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Mikrobiologi Terapan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dede Heri Yuli Yanto. Dok. Humas BRIN
Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.


Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

7 jam lalu

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?


Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

1 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil minum cukup air. (dok. Aqua)
Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.


Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

1 hari lalu

Buah Nanas. Freepik.com/8photo
Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.


Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

4 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

11 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

12 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

13 hari lalu

Ilustrasi jus alpukat. shutterstock.com
Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

21 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

23 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?