TEMPO.CO, Jakarta - Darah menstruasi menggumpal sebenarnya adalah hal yang normal. Namun, gumpalan darah terlalu besar akibat pendarahan menstruasi yang tidak normal perlu diwaspadai.
Dikutip dari Verywell Health, bila gumpalan berukuran seperempat atau lebih besar ukuran pembalut dan disertai rasa sakit yang luar biasa atau aliran darah yang deras, hal ini bisa saja disebabkan kondisi yang lebih serius seperti endometriosis, sindrom ovarium polikistik, atau bahkan kanker.
Faktor fisik dan hormonal juga dapat mempengaruhi siklus menstruasi dan menyebabkan aliran darah deras. Aliran deras meningkatkan kemungkinan terjadinya penggumpalan darah menstruasi.
Tergantung pada usia dan riwayat kesehatan, ada banyak kondisi yang berhubungan dengan darah menggumpal saat menstruasi. Dilansir dari Verywell Health dan Healthline, berikut penyebab darah menstruasi menggumpal.
1. Obstruksi Rahim
Kondisi rahim yang membesar dapat memberikan tekanan ekstra pada dinding rahim dan bisa meningkatkan pendarahan menstruasi dan pembekuan darah. Hal ini juga dapat mengganggu kemampuan rahim untuk berkontraksi. Ketika rahim tidak berkontraksi dengan baik, darah dapat berkumpul di dalam rongga rahim, dan membentuk gumpalan yang kemudian dikeluarkan. Obstruksi uterus dapat disebabkan oleh fibroid, endometriosisa, denomiosis, dan tumor kanker.
2. Fibroid atau Miom
Fibroid biasanya merupakan tumor otot non-kanker yang tumbuh di dinding rahim. Selain pendarahan menstruasi yang banyak, penyakit ini juga dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang tidak teratur dan nyeri punggung bawah. Selain itu, juga bisa menimbulkan rasa sakit saat berhubungan seks, perut buncit, dan masalah kesuburan.
3. Endometriosis
Endometriosis adalah suatu kondisi di mana sel-sel yang menyerupai lapisan rahim yang disebut sel endometrium tumbuh di luar rahim dan masuk ke saluran reproduksi. Periode menstruasi terasa menyakitkan. Muncul gejala kram, mual, muntah, dan diare sekitar waktu menstruasi.
4. Adenomiosis
Adenomiosis terjadi ketika lapisan rahim, tanpa alasan yang diketahui, tumbuh ke dalam dinding rahim. Hal itu menyebabkan rahim membesar dan menebal. Selain pendarahan hebat yang berkepanjangan, kondisi umum bisa menyebabkan rahim membesar dua hingga tiga kali lipat dari ukuran normalnya.
5. Kanker
Meski jarang terjadi, tumor kanker pada rahim dan leher rahim dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang banyak. Kanker serviks atau leher rahim memang terdengar cukup menyeramkan, namun kanker ini juga termasuk salah satu penyebab darah haid menggumpal yang perlu diwaspadai.
6. Ketidakseimbangan Hormonal
Gejala utama ketidakseimbangan hormon adalah menstruasi yang tidak teratur. Misalnya, menstruasi lebih lambat atau lebih lama dari biasanya. Lapisan rahim yang tumbuh dan menebal bergantung pada keseimbangan estrogen dan progesteron. Jika salah satu dari keduanya terlalu banyak atau terlalu sedikit, pendarahan menstruasi bisa menjadi banyak. Beberapa hal yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormonal adalah perimenopause, mati haid, penambahan atau penurunan berat badan yang signifikan.
7. Keguguran
Keguguran adalah penyebab darah menstruasi menggumpal yang mudah dikenali. Banyak dari keguguran terjadi sebelum mereka menyadari bahwa mereka hamil. Gumpalan darah haid yang keluar akan lebih besar sampai sudah membentuk seperti tangan dalam gumpalan darah.
Pilihan Editor: Berapa Banyak Darah yang Keluar selama Menstruasi?