Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Penyebab Darah Menstruasi Menggumpal yang Perlu Diwaspadai

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi wanita sakit perut saat menstruasi. TEMPO/ Rosdianahangka
Ilustrasi wanita sakit perut saat menstruasi. TEMPO/ Rosdianahangka
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Darah menstruasi menggumpal sebenarnya adalah hal yang normal. Namun, gumpalan darah terlalu besar akibat pendarahan menstruasi yang tidak normal perlu diwaspadai.

Dikutip dari Verywell Health, bila gumpalan berukuran seperempat atau lebih besar ukuran pembalut dan disertai rasa sakit yang luar biasa atau aliran darah yang deras, hal ini bisa saja disebabkan  kondisi yang lebih serius seperti endometriosis, sindrom ovarium polikistik, atau bahkan kanker.

Faktor fisik dan hormonal juga dapat mempengaruhi siklus menstruasi dan menyebabkan aliran darah deras. Aliran deras meningkatkan kemungkinan terjadinya penggumpalan darah menstruasi.

Tergantung pada usia dan riwayat kesehatan, ada banyak kondisi yang berhubungan dengan darah menggumpal saat menstruasi. Dilansir dari Verywell Health dan Healthline, berikut penyebab darah menstruasi menggumpal.

1. Obstruksi Rahim

Kondisi rahim yang membesar dapat memberikan tekanan ekstra pada dinding rahim dan bisa meningkatkan pendarahan menstruasi dan pembekuan darah. Hal ini juga dapat mengganggu kemampuan rahim untuk berkontraksi. Ketika rahim tidak berkontraksi dengan baik, darah dapat berkumpul di dalam rongga rahim, dan membentuk gumpalan yang kemudian dikeluarkan. Obstruksi uterus dapat disebabkan oleh fibroid, endometriosisa, denomiosis, dan tumor kanker.

2. Fibroid atau Miom

Fibroid biasanya merupakan tumor otot non-kanker yang tumbuh di dinding rahim. Selain pendarahan menstruasi yang banyak, penyakit ini juga dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang tidak teratur dan nyeri punggung bawah. Selain itu, juga bisa menimbulkan rasa sakit saat berhubungan seks, perut buncit, dan masalah kesuburan.

3. Endometriosis

Endometriosis adalah suatu kondisi di mana sel-sel yang menyerupai lapisan rahim yang disebut sel endometrium tumbuh di luar rahim dan masuk ke saluran reproduksi. Periode menstruasi terasa menyakitkan. Muncul gejala kram, mual, muntah, dan diare sekitar waktu menstruasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Adenomiosis

Adenomiosis terjadi ketika lapisan rahim, tanpa alasan yang diketahui, tumbuh ke dalam dinding rahim. Hal itu menyebabkan rahim membesar dan menebal. Selain pendarahan hebat yang berkepanjangan, kondisi umum bisa menyebabkan rahim membesar dua hingga tiga kali lipat dari ukuran normalnya.

5. Kanker

Meski jarang terjadi, tumor kanker pada rahim dan leher rahim dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang banyak. Kanker serviks atau leher rahim memang terdengar cukup menyeramkan, namun kanker ini juga termasuk salah satu penyebab darah haid menggumpal yang perlu diwaspadai.

6. Ketidakseimbangan Hormonal

Gejala utama ketidakseimbangan hormon adalah menstruasi yang tidak teratur. Misalnya, menstruasi lebih lambat atau lebih lama dari biasanya. Lapisan rahim yang tumbuh dan menebal bergantung pada keseimbangan estrogen dan progesteron. Jika salah satu dari keduanya terlalu banyak atau terlalu sedikit, pendarahan menstruasi bisa menjadi banyak. Beberapa hal yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormonal adalah perimenopause, mati haid, penambahan atau penurunan berat badan yang signifikan.

7. Keguguran

Keguguran adalah penyebab darah menstruasi menggumpal yang mudah dikenali. Banyak dari keguguran terjadi sebelum mereka menyadari bahwa mereka hamil. Gumpalan darah haid yang keluar akan lebih besar sampai sudah membentuk seperti tangan dalam gumpalan darah.

Pilihan Editor: Berapa Banyak Darah yang Keluar selama Menstruasi?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Makanan yang Dianjurkan Pakar untuk Kurangi Risiko Kanker Payudara

11 jam lalu

Ilustrasi bayam. Shutterstock
5 Makanan yang Dianjurkan Pakar untuk Kurangi Risiko Kanker Payudara

Meski tak mungkin membuat faktor risiko sampai nol, beberapa hal bisa dilakukan untuk mengurangi risiko kanker payudara, termasuk lewat makanan.


Gejala PCOS yang Perlu Diketahui Wanita agar Penanganan Tak Terlambat

5 hari lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Gejala PCOS yang Perlu Diketahui Wanita agar Penanganan Tak Terlambat

Ginekolog menjelaskan PCOS adalah ketidaknormalan hormon yang dapat mempengaruhi ovulasi. Kenali gejalanya agar penanganan tak terlambat.


7 Bahan Makanan Alami yang Dapat Membunuh Pertumbuhan Sel Kanker

5 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
7 Bahan Makanan Alami yang Dapat Membunuh Pertumbuhan Sel Kanker

Makanan alami tidak hanya memberikan nutrisi penting bagi tubuh, tetapi juga berperan sebagai pejuang dalam melawan penyakit, termasuk kanker.


7 Fakta Deteksi Dini Kanker dan Metode Pemeriksaanya

5 hari lalu

Pendeteksi Kanker
7 Fakta Deteksi Dini Kanker dan Metode Pemeriksaanya

Meskipun kanker adalah penyakit serius, deteksi dini dapat meningkatkan peluang penyembuhan.


Alasan Peluang Sembuh dari Kanker Lebih Besar Karena Deteksi Dini

6 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Alasan Peluang Sembuh dari Kanker Lebih Besar Karena Deteksi Dini

Deteksi kanker sejak dini sangatlah penting agar penanganan dapat segera dilakukan dan peluang sembuh pun semakin tinggi.


Hati-hati, Kedutan Ternyata Bisa Jadi Gejala Kanker dan Tumor Otak

8 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Hati-hati, Kedutan Ternyata Bisa Jadi Gejala Kanker dan Tumor Otak

Meski tak secara langsung menjadi indikator kanker, kedutan bisa juga menjadi sinyal kanker otak, menurut Asosiasi Tumor Otak Amerika.


Saran Pakar untuk Tekan Kasus Kanker Serviks, Salah Satu Penyebab Kematian Tertinggi

8 hari lalu

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Saran Pakar untuk Tekan Kasus Kanker Serviks, Salah Satu Penyebab Kematian Tertinggi

Kanker serviks bisa dideteksi dan dicegah dengan melakukan pap smear secara rutin. Berikut penjelasan pakar ginekologi onkologi.


Terdapat 230 Ribu Kematian Akibat Kanker, Kemenkes Kampanyekan Vaksinasi HPV

11 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Terdapat 230 Ribu Kematian Akibat Kanker, Kemenkes Kampanyekan Vaksinasi HPV

Budi meluncurkan serangkaian inisiatif yang bertujuan meningkatkan akses terhadap deteksi dini kanker dengan mengandalkan kemitraan internasional.


4 Hal Penting yang Dianjurkan Peneliti Demi Turunkan Risiko Kanker

12 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
4 Hal Penting yang Dianjurkan Peneliti Demi Turunkan Risiko Kanker

Para peneliti di Mass General Brigham menyebut empat strategi spesifik untuk menurunkan risiko kanker. Berikut pendapat pakar.


Urolog Minta Pria 45 Tahun ke Atas Rutin Periksa Kanker Prostat

13 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Urolog Minta Pria 45 Tahun ke Atas Rutin Periksa Kanker Prostat

Spesialis urologi mengingatkan laki-laki yang telah menginjak usia 45 tahun harus melakukan pemeriksaan kanker prostat, ini alasannya.