TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang khawatir jika melihat gumpalan darah saat sedang menstruasi. Banyak pertanyaan apakah normal jika darah menstruasi menggumpal?
Dikutip dari Medical News Today, gumpalan darah menstruasi adalah campuran sel darah, jaringan lapisan rahim, dan protein dalam darah yang membantu mengatur alirannya.
Baca juga:
Endometrium tumbuh dan menebal sepanjang bulan sebagai respons terhadap estrogen, hormon wanita. Tujuannya adalah untuk membantu mendukung sel telur yang telah dibuahi.
Jika kehamilan tidak terjadi, peristiwa hormonal lainnya menandakan lapisan tersebut akan terlepas. Inilah yang disebut dengan menstruasi atau dikenal juga dengan haid.
Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan penggumpalan darah dalam jumlah besar, seringkali bersamaan dengan pendarahan menstruasi yang banyak atau nyeri haid.
Penggumpalan darah terjadi ketika lapisan rahim mengeluarkan banyak darah. Ketika darah menggenang di rahim atau vagina, darah mulai menggumpal, seperti yang terjadi pada luka kulit terbuka.
Jika gumpalannya kecil, variasi ini wajar dan perubahan bisa terjadi karena faktor pola makan dan gaya hidup. Namun, penggumpalan darah yang besar dan sering selama menstruasi dapat menandakan suatu kondisi medis yang perlu diobati.
Gumpalan Normal
Keluar darah haid yang menggumpal merupakan hal normal. Kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan. Dilansir dari Healthline, tanda gumpalan normal selama menstruasi antara lain gumpalan yang lebih kecil dari seperempat ukuran pembalut, hanya terjadi sesekali, biasanya terjadi menjelang awal siklus menstruasi, dan tampak berwarna cerah atau merah tua
Sementara gumpalan abnormal ditandai dengan ukuran yang lebih dari seperempat pembalut dan lebih sering terjadi. Perlu waspada jika disertai gejala tertentu karena bisa menandakan kondisi atau masalah pada rahim.
Pilihan Editor: Berapa Banyak Darah yang Keluar selama Menstruasi?