Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Poin Penting yang Harus Dipahami Pencari Kerja

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Mencari Lowongan Kerja. Tempo/Tony Hartawan
Ilustrasi Mencari Lowongan Kerja. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri sekaligus penasihat JAC Recruitment Indonesia, Mariko Asmara Yoshihara, mengatakan salah satu kunci yang harus dimiliki anak muda yang baru mulai bekerja, termasuk lulusan baru calon pencari kerja, yakni kemampuan yang spesifik.

“Saya sarankan satu hal, fokus ke pekerjaan utama. Kamu harus spesifik (menguasai satu keterampilan). Misalnya, belajar Bahasa Mandarin karena ingin berbisnis dengan pengusaha Cina. Kalau mau pangsa pasar India, belajar (bahasa) India,” jelas Mariko.

Menurut pendiri Ango Ventures itu, selama ini banyak sumber daya manusia Indonesia yang terlalu general, tidak terfokus pada satu keterampilan, sehingga kurang spesifik menjadi seorang spesialis. Selain itu, budaya loncat dari satu perusahaan atau bidang juga masih kerap ditemui di kalangan profesional. Mariko menyarankan karyawan percaya terlebih dulu pada perusahaan dan sebelum bekerja di sana sebaiknya belajar tentang perusahaan itu.

"Kalau sudah, coba komitmen selama lima tahun. Itu membuat Anda punya pengalaman yang berbeda (dibanding sering jadi kutu loncat),” ujarnya.

Kunci sukses untuk 2030
Saran itu juga menjadi kunci agar Indonesia sukses memanfaatkan bonus demografi pada 2030, yang dikatakan jumlah penduduk usia produktif akan lebih banyak dibanding yang nonproduktif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Di Indonesia sekarang banyak generasi di bawah usia 30 tahun dan pintar-pintar serta tersebar di mana-mana. Generasi muda ini harus bisa dialokasikan ke sektor-sektor yang diinginkan (strategis),” ujar Mariko.

Selain itu, ia juga menekankan pendidikan lanjutan sebagai salah satu kunci sukses bonus demografi. Dia mencatat dari sekitar 270 juta penduduk Indonesia, hanya 6 persen yang mengenyam pendidikan tinggi dari universitas, politeknik, dan sederajat.

Pilihan Editor: Keseimbangan Hidup dan Pekerjaan Jadi Prioritas Utama Pencari Kerja

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banyak Orang Usia Produktif yang Bunuh Diri, BRIN Paparkan Upaya Pencegahan

1 hari lalu

Ilustrasi pencegahan bunuh diri. Shutterstock
Banyak Orang Usia Produktif yang Bunuh Diri, BRIN Paparkan Upaya Pencegahan

Pencegahan bunuh diri di kelompok usia produktif perlu pendekatan holistik dan terintegrasi, terutama pendidikan, kampanye kesadaran, serta kebijakan.


7 Kesalahan Anak Magang yang Wajib Dihindari saat Bekerja

3 hari lalu

Ketahui beberapa kesalahan anak magang yang harus Anda hindari. Di antaranya tidak menghargai waktu hingga terlalu fokus pada gaji. Foto: Canva
7 Kesalahan Anak Magang yang Wajib Dihindari saat Bekerja

Ketahui beberapa kesalahan anak magang yang harus Anda hindari. Di antaranya tidak menghargai waktu hingga terlalu fokus pada gaji.


Macam Pekerjaan Freelance untuk Tambah Penghasilan

20 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja dari rumah. Freepik.com/Jcomp
Macam Pekerjaan Freelance untuk Tambah Penghasilan

Banyak pekerjaan freelance yang menawarkan berbagai peluang kerja sesuai keahlian dan minat pelamar. Berikut di antaranya.


Jepang Hadapi Kekurangan Hampir Satu Juta Pekerja Asing pada 2040

22 hari lalu

Siti Maesaroh. REUTERS
Jepang Hadapi Kekurangan Hampir Satu Juta Pekerja Asing pada 2040

Jepang menghadapi kekurangan hampir satu juta pekerja asing pada 2040, jika pemerintah ingin mencapai tujuan pertumbuhan ekonominya


Saran Neurolog agar Migrain Tak Kumat saat Bekerja

42 hari lalu

Ilustrasi wanita migrain atau sakit kepala. Freepik.com
Saran Neurolog agar Migrain Tak Kumat saat Bekerja

Selain beban dan tekanan kerja yang tinggi, kemunculan gejala migrain juga bisa dipicu kondisi lingkungan tempat bekerja. Bagaimana mencegahnya?


Kelompok Pekerjaan Ini Paling Diminati Orang Indonesia yang Bekerja di Luar Negeri

44 hari lalu

Ilustrasi rapat di kantor. Foto: Freepik.com/pressfoto
Kelompok Pekerjaan Ini Paling Diminati Orang Indonesia yang Bekerja di Luar Negeri

Dalam survei JobStreet, ditemukan bahwa 81 persen Indonesia di bidang digital, data science, dan AI berminat bekerja di luar negeri.


10 Negara dengan Tingkat Pengangguran Tertinggi 2024

46 hari lalu

Sejumlah pencari kerja mengunjungi pameran bursa kerja Jakarta Job Fair di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta, Senin 18 September 2023. Sebanyak 40 perusahaan terkemuka dari berbagai bidang yang menyediakan lowongan bagi pelamar kerja ini berlangsung hingga 19 September 2023. Tempo/Tony Hartawan
10 Negara dengan Tingkat Pengangguran Tertinggi 2024

Berikut ini deretan negara dengan persentase pengangguran tertinggi di dunia per April 2024 berdasarkan data IMF. Indonesia nomor berapa?


Mendagri Tito Sebut Salah Satu Ancaman Bonus Demografi adalah Penyakit Tuberkulosis

46 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat memberikan keterangan kepada awak media di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis 2 Mei 2024. ANTARA/HO-Puspen Kementerian Dalam Negeri
Mendagri Tito Sebut Salah Satu Ancaman Bonus Demografi adalah Penyakit Tuberkulosis

Mendagri Tito Karnavian menyebut ancaman bonus demografi di Indonesia salah satunya penyakit tuberkulosis atau TB.


Karakter Gen Z dalam Bekerja: Tidak Suka Lingkungan Kerja Otoriter

49 hari lalu

Ilustrasi pekerja generasi Z atau Gen Z.
Karakter Gen Z dalam Bekerja: Tidak Suka Lingkungan Kerja Otoriter

Generasi Z atau Gen Z memiliki sejumlah karakter dalam memilih dan menjalani pekerjaan mereka. Apa saja?


Motif Utama Orang Indonesia Bekerja di Luar Negeri: Perkembangan Karir

52 hari lalu

(Dari kanan) Haikal Siregar, Managing Director BCG Indonesia dan Wisnu Dharmawan, Sales Director Indonesia, Jobstreet by SEEK dalam Konferensi Pers Laporan Eksklusif: Decoding Global Talent 2024 Tren Mobilitas Kerja oleh Jobstreet by SEEK di Gedung RDTX Place, Jakarta Selatan pada Selasa, 4 Juni 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Motif Utama Orang Indonesia Bekerja di Luar Negeri: Perkembangan Karir

Hanya 60 persen pekerja Indonesia yang memilih finansial sebagai dorongan utama dalam memilih bekerja di luar negeri.