Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebab Diabetes Disebut Ibu Segala Penyakit

Reporter

image-gnews
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis penyakit dalam Ika Mariani Ratna Devi menyebut diabetes sebagai ibu segala penyakit. Pasalnya, komplikasinya bisa mengancam kesehatan tubuh dari bagian atas hingga bawah.

"Diabetes itu ibu dari segala penyakit dan komplikasinya bisa terjadi dari atas sampai bawah. Kalau sudah terkena diabetes bisa merembet ke penyakit yang lain," kata lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu, Selasa, 5 September 2023.

Ia menyebut penyakit yang dapat menyertai diabetes antara lain stroke atau gangguan fungsi otak, kerusakan retina dan glaukoma, dan gagal ginjal kronis, penyumbatan darah yang menyebabkan gagal jantung, infeksi paru, penumpukan lemak di hati yang menimbulkan pelemahan dan risiko batu empedu meningkat, infeksi saluran kencing, dan gangguan ereksi pada laki-laki. Diabetes juga dapat disertai kematian sel pada saraf tepi yang mengakibatkan kesemutan dan sumbatan sehingga kaki menjadi kehitaman sampai harus diamputasi.

"Kita harus aware, diabetes bukan hanya gula darah naik tetapi penyakit kronis yang akan merusak seluruh sel di dalam tubuh," paparnya.

Perhatikan gejala
Ia menjelaskan diabetes terutama ditandai kadar gula darah di atas 200 mg/dl, sering kencing, cepat lapar, sering haus, mudah mengantuk, dan berat badan tiba-tiba menurun drastis. Dia mengatakan diabetes bisa dicegah antara lain dengan  menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga, dan menjaga berat badan ideal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau laki-laki cara praktisnya tingginya berapa dikurangi 100 cm, kalau perempuan tinggi dikurangi 110 cm, dan lingkar perutnya maksimal 80 cm," katanya mengenai pengukuran berat badan ideal. "Jangan lupa makan banyak buah dan sayur, hindari rokok dan alkohol, amalkan gaya hidup aktif, dan olahraga minimal tiga kali seminggu selama 30 menit."

Ika menyebut saat ini 10,9 persen orang Indonesia berusia di atas 15 tahun sudah terkena diabetes, bukan diabetes tipe 1 melainkan diabetes tipe 2 yang disebabkan pola dan gaya hidup tidak sehat.

"Yang mengkhawatirkan, di Indonesia angkanya semakin meningkat, bahkan di tahun 2030 Indonesia diprediksi akan menempati peringkat kesembilan di seluruh dunia sebagai negara dengan penderita diabetes terbanyak," tandasnya.

Pilihan Editor: Manfaat Berhenti Merokok Bagi Penderita Diabetes

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Macam Bau Mulut dan Masalah Kesehatan di Baliknya

1 hari lalu

ilustrasi bau mulut (pixabay.com)
4 Macam Bau Mulut dan Masalah Kesehatan di Baliknya

Pakar menyebutkan empat jenis bau mulut yang mesti diwaspadai karena terkait dengan masalah kesehatan.


Apa Saja yang Dapat Meningkatkan Risiko Serangan Jantung?

1 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Apa Saja yang Dapat Meningkatkan Risiko Serangan Jantung?

Serangan jantung dapat berakibat fatal jika tidak segera diatasi.


Ketahui Efek Samping Beras Basmati dan Cara Memasak yang Sehat

9 hari lalu

Ilustrasi nasi beras basmati. Shutterstock
Ketahui Efek Samping Beras Basmati dan Cara Memasak yang Sehat

Dalam sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi gandum olahan, termasuk beras basmati putih, dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2.


Ketahui Beras Basmati, Beras Khas Asia Selatan dan Ragam Manfaatnya

9 hari lalu

Ilustrasi nasi beras basmati. Shutterstock
Ketahui Beras Basmati, Beras Khas Asia Selatan dan Ragam Manfaatnya

Beras Basmati mengandung glisemik yang rendah, sehingga membuat tingkat pencernaan melambat. Hal ini akan membantu untuk rasa kenyang lebih lama.


Di Usia Berapa Komplikasi Penyakit Degeneratif Muncul?

11 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Di Usia Berapa Komplikasi Penyakit Degeneratif Muncul?

Dokter mengingatkan orang berusia 20 tahunan yang dengan penyakit degeneratif biasanya mengalami komplikasi di usia 40 tahun apabila tak ditangani.


Waspadai Komplikasi Diabetes pada Anak, Ini yang Perlu Dilakukan

15 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Waspadai Komplikasi Diabetes pada Anak, Ini yang Perlu Dilakukan

Dokter mengatakan komplikasi diabetes melitus pada anak dapat dicegah dengan cara deteksi dini untuk meminimalisir komplikasi di kemudian hari.


Beda dengan Dewasa, Simak Penanganan Diabetes pada Anak

16 hari lalu

Ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Beda dengan Dewasa, Simak Penanganan Diabetes pada Anak

Orang tua perlu mengenali gejala diabetes pada anak sejak dini agar tidak terlambat penanganannya. Simak penjelasan dokter.


Aspirin Dosis Rendah Dikabarkan Bisa Bantu Turunkan Risiko Gula Darah Tinggi

18 hari lalu

TEMPO/Fernandez H
Aspirin Dosis Rendah Dikabarkan Bisa Bantu Turunkan Risiko Gula Darah Tinggi

Sebanyak 16.209 partisipan, dengan 8.086 mengonsumsi aspirin dan 8.123 mengonsumsi plasebo, berpartisipasi dalam penelitian ini.


Fibromialgia, Mengenali Penyebab Kondisi Nyeri Tubuh

20 hari lalu

Ilustrasi nyeri. shuttersto.com
Fibromialgia, Mengenali Penyebab Kondisi Nyeri Tubuh

Kondisi fibromialgia menyebabkan nyeri, kaku, dan kepekaan otot, tendon, sendi


Tak Hanya Gula Berlebih, Ini Deretan Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Diabetes

21 hari lalu

ilustrasi gorengan (Freepik.com)
Tak Hanya Gula Berlebih, Ini Deretan Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Diabetes

Jajanan kemasan non perasa asin ternyata menjadi penyumbang utama penyakit diabetes.