Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Berhenti Merokok Bagi Penderita Diabetes

image-gnews
Ilustrasi larangan merokok. Ulrich Baumgarten/Getty Images
Ilustrasi larangan merokok. Ulrich Baumgarten/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Indonesia mengalami situasi yang mengkhawatirkan dengan menduduki peringkat pertama dalam kategori "Men Who Smoke Cigarettes" di seluruh dunia. Menurut World of Statistics, sekitar 70,5 persen pria di Indonesia terlibat dalam kebiasaan merokok

Fakta ini dikuatkan oleh Statista yang mencatat angka sebesar 71,4 persen dalam kategori yang sama. Lebih lanjut, US News juga mengungkapkan bahwa sekitar 63 persen pria di Indonesia terlibat dalam kebiasaan merokok tembakau yang sangat signifikan. 

Di samping itu, banyak perokok aktif percaya bahwa jika mereka berhenti merokok, maka tubuh mereka akan memicu penyakit diabetes lebih cepat.

Berhenti Merokok dan Diabetes 

Merokok bukan hanya buruk bagi kesehatan, tetapi juga dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Nikotin dalam rokok mengubah cara sel merespons insulin, yang mengakibatkan peningkatan kadar gula darah. 

Selain itu, dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention, zat kimia dalam rokok merusak sel dan menyebabkan peradangan, membuat sel-sel berhenti merespons insulin. Orang yang merokok memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, bahkan jika berat badan normal.

Selain itu, berdasarkan artikel ilmiah dari Jurnal BMC, berhenti merokok memiliki manfaat yang nyata dalam mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian pada orang dengan diabetes. Bagi mereka yang sudah menderita diabetes, merokok dapat memperburuk kondisi. Nikotin meningkatkan kadar gula darah dan membuatnya lebih sulit diatur. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penderita diabetes yang merokok cenderung memerlukan dosis insulin lebih tinggi untuk menjaga gula darah tetap stabil. Komplikasi serius dari diabetes seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan kerusakan saraf bisa semakin parah bagi mereka yang merokok.

Namun, berhenti merokok memiliki dampak positif yang besar. Tubuh mulai pulih begitu seseorang berhenti merokok. Detak jantung dan tekanan darah normal, sirkulasi dan fungsi paru-paru membaik, serta risiko penyakit jantung menurun. Berhenti merokok juga membantu tubuh menggunakan insulin dengan lebih baik, yang mempermudah pengelolaan gula darah.

Jika Anda memiliki diabetes, maka berhenti merokok menjadi lebih penting. Produk pengganti nikotin seperti permen karet atau plester dapat membantu Anda mengatasi kebiasaan merokok. Tetapi ingat, produk ini dapat mempengaruhi kadar gula darah, jadi konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. 

Berhenti merokok adalah langkah penting untuk meningkatkan kesehatan Anda, mengurangi risiko diabetes, dan meningkatkan pengelolaan penyakit kronis. 

Meskipun berhenti merokok mungkin berguna untuk mencegah diabetes dan mengelola masalah besar di pembuluh darah dan organ-organ lain, nyatanya itu memang tidak mudah. Diperlukan cara baru untuk membantu orang dengan diabetes agar bisa berhenti merokok dan menjaga hasil positifnya dalam jangka panjang.

Pilihan Editor: Pria Indonesia Urutan Pertama Perokok Aktif di Dunia, WHO: Tembakau Bunuh 8 Juta Orang Setiap Tahun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Megawati Sebut Ketergantungan Beras Sebabkan Orang Rentan Diabetes, Benarkah Demikian?

3 jam lalu

Ilustrasi nasi putih. Freepik.com/xb100
Megawati Sebut Ketergantungan Beras Sebabkan Orang Rentan Diabetes, Benarkah Demikian?

Apakah benar ketergantungan mengonsumsi beras sebabkan diabetes seperti yang dikatakan Megawati? Benarkah nasi penyebab diabetes?


Langkah Pemerintah dalam Menekan Kasus Penyakit Jantung

13 jam lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Langkah Pemerintah dalam Menekan Kasus Penyakit Jantung

Berikut langkah pemerintah lewat Kemenkes untuk menekan kasus penyakit jantung di Indonesia yang terus meningkat.


Penderita Diabetes Boleh Konsumsi Gula Pasir, Cek Syaratnya

2 hari lalu

Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Fauzan
Penderita Diabetes Boleh Konsumsi Gula Pasir, Cek Syaratnya

Penderita diabetes masih boleh menambah gula pasir sebagai pemanis dengan takaran yang sesuai. Simak saran ahli diet.


Kebas dan Kesemutan Juga Bisa Jadi Gejala Diabetes, Cek yang Lainnya

3 hari lalu

Ilustrasi kesemutan. Shutterstock.com
Kebas dan Kesemutan Juga Bisa Jadi Gejala Diabetes, Cek yang Lainnya

Jika Anda belum terdiagnosis, bagaimana mengetahui kalau menderita diabetes atau pradiabetes? Berikut tandanya menurut dokter.


Sinyal 2 Penyakit Mematikan yang Terlihat di Kaki, Jangan Anggap Remeh

3 hari lalu

Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Sinyal 2 Penyakit Mematikan yang Terlihat di Kaki, Jangan Anggap Remeh

Kaki adalah jendela bagi kondisi kesehatan secara umum dan bahkan bisa memberi peringatan jika ada masalah yang serius. Apa saja yang bisa terdeteksi?


WHO: Larang Rokok dan Vape di Sekolah Demi Lindungi Generasi Muda

3 hari lalu

Seorang pria merokok vaporizer elektronik, juga dikenal sebagai e-cigarette atau vape, di Toronto, 7 Agustus 2015.[REUTERS / Mark Blinch]
WHO: Larang Rokok dan Vape di Sekolah Demi Lindungi Generasi Muda

WHO menyebut generasi muda mulai mengenal produk tembakau dan nikotin sehingga penggunaan rokok elektrik meningkat.


7 Masalah Kesehatan yang Ditimbulkan Akibat Kelebihan Gula

4 hari lalu

Ilustrasi gula putih, gula coklat, dan gula kayu manis. pixabay.com/Ulleo
7 Masalah Kesehatan yang Ditimbulkan Akibat Kelebihan Gula

Konsumsi gula terlalu banyak dapat menyebabkan penambahan berat badan, jerawat, diabetes tipe 2, dan dapat meningkatkan risiko penyakit lainnya.


3 Faktor Risiko Pemicu Penyakit Jantung, Apa yang Bisa Diubah dan Tidak?

7 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
3 Faktor Risiko Pemicu Penyakit Jantung, Apa yang Bisa Diubah dan Tidak?

Ada beberapa faktor risiko penyakit jantung yang tidak bisa diubah, selain yang bisa diubah. Berikut penjelasan dokter agar kita bisa mencegahnya.


Hari Jantung Sedunia, Kemenkes Ingatkan Kematian Tinggi Akibat Penyakit Kardiovaskular

7 hari lalu

Tangkapan layar media briefing tentang Hari Jantung Sedunia oleh Kemenkes, Senin, 25 September 2023. TEMPO/Yayuk
Hari Jantung Sedunia, Kemenkes Ingatkan Kematian Tinggi Akibat Penyakit Kardiovaskular

Menyambut Hari Jantung Sedunia, masyarakat diingatkan ancaman penyakit kardiovaskular, penyakit penyumbang angka tertinggi kematian.


4 Macam Bau Mulut dan Masalah Kesehatan di Baliknya

8 hari lalu

ilustrasi bau mulut (pixabay.com)
4 Macam Bau Mulut dan Masalah Kesehatan di Baliknya

Pakar menyebutkan empat jenis bau mulut yang mesti diwaspadai karena terkait dengan masalah kesehatan.